Kejagung Diduga Geledah Rumah Direksi Pertamina dan Subholding Subuh-Subuh? Marak TPPO, Wemenkum Prof Eddy‎: Tugas Pemasyarakatan dan Imigrasi Kian Berat Pak Bahlil, Masalah Impor Minyak Tidak Tergantung Beroperasinya RDMP Balikpapan Aceh Jadi Pusat Hilirisasi Gas Bumi dan Getah Pinus Pemerintah Siapkan Sejumlah Langkah ‎Antisipasi Bencana Cuaca Ekstrem di Jobodetabek Ditemukan Cadangan Gas Bumi di Sumur Geng North-1 Kaltim, SKK Migas: Jadi Game Changer

Ekonomi

Duh, Lima Hari Beruntun Saham PGAS Anjlok

Avatarbadge-check


					Harga Saham PGN Perbesar

Harga Saham PGN

Jakarta, Indonesiawatch.id – Dalam 5 hari beruntun, di perdagangan Bursa Efek Indonesia 26 – 30 Agustus 2024, saham PT PGN tbk (PGAS) anjlok. Dalam sepekan terakhir, saham PGAS anjlok Rp155 atau 9,14%.

Dibuka pada perdagangan 26 Agustus 2024 sebesar Rp1.695, pada 30 Agustus 2024 ditutup dengan harga Rp1.540. Padahal sepekan sebelumnya, perdagangan 19 – 23 Agustus 2024 saham PGAS sempat naik 5,6% atau sebesar Rp90.

Periode pekan ini, PGAS mengeluarkan laporan keuangan semester 1 2024. Dalam laporan tersebut, aset PGAS mengalami penyusutan 6,86% yoy atau sebesar USD 453.132.901, setara Rp7,04 Triliun, dibandingkan semester 1 tahun lalu.

Sementara utang jangka panjang PGAS juga naik 10% yoy atau sebesar USD 159.186.404, setara Rp2,47 triliun. Salah satu yang membebani PGAS di utang jangka panjang ini adalah, kewajibannya kepada Gunvor Singapore Pte Ltd.

PGAS harus menanggung liabilitas sebesar USD68.540.528 atau sekitar Rp1,06 triliun karena gagal kirim LNG ke Gunvor. Nilai ini berpotensi membengkak.

Baca juga:
Kewajiban Jangka Panjang PGN karena Gagal Kirim LNG ke Gunvor Lebih Rp1 Triliun

Pasalnya sampai sekarang, PGAS belum mengirimkan kargo LNG kepada Gunvor. Menurut Sekretaris Perusahaan PGN Fajriyah Usman, PGN masih terus komunikasi intesif.

“Sampai saat ini PGN masih terus melakukan komunikasi intensive dengan Gunvor terkait hal tersebut. Termasuk mencermati lingkungan bisnis energi yang dinamis sesuai situasi geopolitik global yang sangat mempengaruhi kondisi supply demand atas kontrak,” ujarnya kepada Indonesiawatch.id, (27/08).

Baca juga:
Direksi Pertamina Holding Ikut Berperan di Kontrak Kargo LNG PGN dengan Gunvor Singapura

Laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menilai, bahwa risiko klaim karena gagal kirim LNG bisa mencapai USD 376.992.000 dan berpotensi membebani keuangan PGN sebesar USD 117.972.000.

[red]

Berita Terbaru

Kejagung Diduga Geledah Rumah Direksi Pertamina dan Subholding Subuh-Subuh?

11 December 2024 - 20:30 WIB

Ilustrasi: Gedung Pertamina.

Marak TPPO, Wemenkum Prof Eddy‎: Tugas Pemasyarakatan dan Imigrasi Kian Berat

11 December 2024 - 19:29 WIB

Wamenkum Prof Eddy mengatakan, tugas imigrasi dan pemasyarakatan kian berat dengan maraknya TPPO dan perubahan paradigma hukum pidana. (Indonesiawatch.id/Dok. Kemenkum)

Pak Bahlil, Masalah Impor Minyak Tidak Tergantung Beroperasinya RDMP Balikpapan

11 December 2024 - 16:55 WIB

Samuel Rizal dan Menteri Bahlil Lahadalia serta istri, di kantor BKPM, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (24/12) (Foto: Grid.ID / Annisa Dienfitri)

Aceh Jadi Pusat Hilirisasi Gas Bumi dan Getah Pinus

11 December 2024 - 16:08 WIB

Ilustrasi hilirisasi gas. (Indonesiawatch.id/Dok. Pertamina)

Pemerintah Siapkan Sejumlah Langkah ‎Antisipasi Bencana Cuaca Ekstrem di Jobodetabek

11 December 2024 - 14:19 WIB

Populer Berita Daerah