Menu

Dark Mode
Perubahan Paradigma Stratifikasi Sosial, Pemicu Korupsi Di Indonesia Penyidikan Megakorupsi Pertamina yang Terorganisir Oknum Lelang Katering RS Jiwa Aceh Diduga Catut Nama Gubernur Mualem Aji Mumpung Yandri Susanto Rusak Etika Berbangsa Bernegara CERI Bongkar Dokumen-dokumen Skandal Oplos BBM Pertamina Pernyataan Menteri ESDM Blunder Lagi, Eks Dirjen Minerba: Bahlil Omon-omon Saja karena Nggak Ngerti

Ekonomi

KADIN Susun White Paper Kebijakan Ekonomi buat Pemerintahan Baru

Avatarbadge-check


					Ir. Insannul Kamil (Istimewa) Perbesar

Ir. Insannul Kamil (Istimewa)

Jakarta, Indonesiawatch.id – Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia mengadakan Focus Group Discussion (FGD) “Penyusunan White Paper Arah Pembangunan dan Kebijakan Bidang Ekonomi” tahun 2024-2029 di Jakarta pada Selasa, 13 Agustus 2024. FGD tersebut dipimpin oleh Ir. Insannul Kamil selaku Wakil Ketua Umum (Waketum) KADIN Indonesia Bidang PUPR dan Infrastruktur.

FGD tersebut merupakan pembahasan tindak lanjut dari penyusunan White Paper Arah Pembangunan dan Kebijakan Bidang Ekonomi Tahun 2024-2029 di sektor Konstruksi, Infrastruktur, Perumahan dan Properti, dan diikuti oleh pemangku kepentingan dari KADIN Indonesia mulai dari Waketum Bidang PUPR & Infrastruktur, Waketum Bidang ATR & Kawasan Industri dan Waketum Badan Pengembangan Kawasan Properti Terpadu.

Selain itu, juga turut hadir pengurus Bidang PUPR & Infrastruktur, pengurus Bidang ATR & Kawasan, pengurus bidang Pengembangan Kawasan Properti Terpadu, KADIN Daerah Provinsi seluruh Indonesia  dan asosiasi/himpunan terkait seperti: HKI, Gapensi, Perkindo, AKI, HJKI, Perkonindo, Aspeknas, REI, Himperra, ISI, Apersi, serta perwakilan mitra dari INDEF, Boston Consulting Grup (BCG), McKinsey, dan Hukumonline.

Dalam kesempatan itu, para pemangku kepentingan industri Konstruksi, Infrastruktur, dan Properti membahas tantangan dan solusi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi. “Usulan konkret diberikan kepada pemerintahan baru Prabowo-Gibran, termasuk menyusun target jangka pendek dan menengah serta memfasilitasi saran dan masukan dari berbagai pihak untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8%,” ucap Insannul Kamil dalam keterangan yang diterima Indonesiawatch.id.

Menurut lelaki yang karib disapa Nanuk itu, konteks dan objektif draft White Paper menekankan pada percepatan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, dengan fokus terhadap pentingnya partisipasi dunia usaha.

Diskusi kelompok terfokus meliputi transformasi ekonomi dalam sektor-sektor tersebut, meliputi keamanan air dan peningkatan sanitasi, kontribusi sektor konstruksi dan infrastruktur, penerapan hunian berimbang, serta masalah regulasi dan legalitas perizinan yang masih memerlukan penyesuaian dan adaptasi terhadap perubahan yang terjadi.

“Tantangan seperti backlog perumahan, ketidakstabilan material dan harga bahan baku, kualitas dan jumlah SDM kompeten, dan tumpang tindih kebijakan kawasan industri juga menjadi fokus,” pungkas Insannul.

[red]

Berita Terbaru

Perubahan Paradigma Stratifikasi Sosial, Pemicu Korupsi Di Indonesia

15 March 2025 - 09:11 WIB

Penyidikan Megakorupsi Pertamina yang Terorganisir

14 March 2025 - 13:08 WIB

Pengamat Ekonomi Energi UGM dan Mantan Anggota Tim Anti Mafia Migas, Fahmy Radhi.

Oknum Lelang Katering RS Jiwa Aceh Diduga Catut Nama Gubernur Mualem

14 March 2025 - 08:11 WIB

Rumah Sakit Jiwa Aceh.

CERI Bongkar Dokumen-dokumen Skandal Oplos BBM Pertamina

10 March 2025 - 08:30 WIB

Febrie Adriansyah, Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) di Kejaksaan Agung (Foto: Kompas)

Pernyataan Menteri ESDM Blunder Lagi, Eks Dirjen Minerba: Bahlil Omon-omon Saja karena Nggak Ngerti

6 March 2025 - 18:08 WIB

Bahlil Lahadalia (Doc. Jawapos)
Populer Berita Ekonomi