Menu

Dark Mode
Perubahan Paradigma Stratifikasi Sosial Pemicu Korupsi di Indonesia Revisi 4 Pilar MPR dalam Rangka Pelurusan Pemahaman Jati Diri Bangsa Indonesia Kuda Troya Belanda & Martabat Kedaulatan Indonesia Layar Sinema Australia Kembali Hadir di FSAI 2025 Wajah Baru Koperasi Desa Merah Putih Ekonomi Kerakyatan dengan Pendekatan Topdown Pakar Hukum Pidana: Sudah Benar SP3 Kasus Dugaan Eksploitasi Mantan Pekerja Sirkus OCI

Internasional

Rudal Rusia Hantam Ukraina, Sasar Rumah Sakit dan Warga Sipil

Avatarbadge-check


					Ilustrasi Kerusakan Bangunan di Ukraina Akibat Serangan Rudal Rusia (REUTERS/ IW Grafis) Perbesar

Ilustrasi Kerusakan Bangunan di Ukraina Akibat Serangan Rudal Rusia (REUTERS/ IW Grafis)

Kyiv, Indonesiawatch.id – Horor membayangi Kyiv, Ukraina usai Rusia melancarkan serangan rudal di rumah sakit anak di kota tersebut dan menghujani kota-kota lainnya di penjuru Ukraina pada Senin, 8 Juli 2024. Setidaknya 41 warga sipil tewas dalam gelombang serangan udara paling mematikan beberapa bulan terakhir.

Situasi di mana orang tua yang menggendong bayi berjalan di jalanan di luar rumah sakit, linglung, dan menangis usai serangan udara yang jarang terjadi di siang bolong. Jendela-jendela pecah dan panel-panel terlepas, sementara ratusan warga Kyiv membantu membersihkan puing-puing.

“Rasanya menakutkan. Saya tidak bisa bernapas, saya berusaha melindungi bayi saya. Saya mencoba menutupinya dengan kain ini agar dia bisa bernapas,” kata Svitlana Kravchenko (33) kepada Reuters.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang singgah di Polandia sebelum bertolak ke Washington untuk menghadiri KTT NATO, mengatakan jumlah korban tewas mencapai 37 orang, termasuk tiga anak. Lebih dari 170 orang terluka. Namun, jumlah korban dari berbagai lokasi serangan mencapai 41 orang.

Lewat pesan di aplikasi Telegram, Zelensky mengatakan lebih dari 100 bangunan telah rusak, termasuk rumah sakit anak dan pusat bersalin di Kyiv, taman kanak-kanak, pusat bisnis, dan rumah-rumah.

“Teroris Rusia harus bertanggung jawab atas ini. Kekhawatiran saja tidak menghentikan teror. Belasungkawa bukanlah senjata,” tulisnya.

Kementerian Dalam Negeri Ukraina mengatakan, kerusakan juga terjadi di kota-kota tengah Kryvyi Rih dan Dnipro serta dua kota di wilayah timur.

Pemerintah mengumumkan hari berkabung pada Selasa (9/7) atas salah satu serangan udara terburuk dalam perang ini, yang menunjukkan bahwa Ukraina sangat membutuhkan peningkatan sistem pertahanan udara dari sekutunya Baratnya.

Angkatan Udara Ukraina mengklaim, sistem pertahanan udara negara tersebut berhasil menembak jatuh 30 dari 38 rudal Rusia.

Sebuah video daring yang diperoleh Reuters menunjukkan sebuah rudal jatuh ke arah rumah sakit anak diikuti ledakan dashyat. Lokasi video tersebut diverifikasi dari landmark yang terlihat.

Dinas Keamanan Ukraina mengidentifikasi rudal tersebut sebagai rudal jelajah Kh-101.

Otoritas militer Kyiv mengatakan 27 orang tewas di ibu kota, termasuk tiga anak, dan 82 terluka dalam serangan rudal utama dan serangan susulan dua jam kemudian.

Kerusakan di Seluruh Negeri

Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko, mengatakan serangan tersebut adalah salah satu yang terbesar dalam perang Ukraina-Rusia, menyebabkan kerusakan di tujuh distrik kota. Menteri Kesehatan mengatakan, lima unit rumah sakit anak-anak rusak dan anak-anak dievakuasi ke fasilitas lain.

Sebelas orang dipastikan tewas di wilayah Dnipropetrovsk dan 68 terluka, tiga orang tewas di kota Pokrovsk di timur, di mana rudal menghantam fasilitas industri merujuk keterangan pejabat setempat.

Dalam konferensi pers di Warsawa bersama Perdana Menteri Polandia Donald Tusk, Zelensky menyerukan agar sekutu Barat memberikan tanggapan tegas terhadap serangan tersebut.

“Kami akan membalas orang-orang ini (Rusia), kami pasti akan memberikan respons yang kuat dari pihak kami terhadap Rusia. Pertanyaannya kepada sekutu kami adalah: dapatkah mereka merespons?” kata Zelensky.

Serangan itu terjadi sehari sebelum para pemimpin negara-negara NATO memulai pertemuan puncak tiga hari, dengan perang di Ukraina menjadi salah satu fokus utama.

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan serangan rudal mematikan Moskow di Ukraina terhadap rumah sakit anak di Kyiv, adalah “pengingat mengerikan” tentang kebrutalan Rusia.

Dalam pernyataan yang dirilis oleh Gedung Putih, Biden menambahkan bahwa Washington dan sekutu NATO akan mengumumkan langkah-langkah baru untuk memperkuat pertahanan udara Ukraina.

Para diplomat mengatakan Dewan Keamanan PBB akan bertemu pada Selasa atas permintaan Inggris, Prancis, Ekuador, Slovenia, dan Amerika Serikat.

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Volker Türk, mengecam serangan tersebut, dengan mengatakan: “Di antara korban adalah anak-anak sakit di Ukraina.”

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya melancarkan serangan pada target industri pertahanan dan pangkalan udara.

Moskow berulang kali membantah menargetkan warga sipil dan infrastruktur sipil, meskipun serangan mereka telah menewaskan ribuan warga sipil sejak melancarkan invasi pada Februari 2022.

[red]

Berita Terbaru

Ekspresi Mantan Pemain Sirkus OCI Berubah-ubah di Podcast, Analis Mikroekspresi: Karena Sudah Sering Muncul di Talkshow

3 May 2025 - 12:42 WIB

Analis Gestur & Mikroekspresi Monica Kumalasari (Foto: Antaranews.com)

Indonesia Menuju Bangsa Gagal Budaya

3 May 2025 - 12:30 WIB

Sri Radjasa MBA (Pemerhati Intelijen).

Wibisono Apresiasi Pertemuan Presiden dengan 7 Pemred Media

9 April 2025 - 19:20 WIB

CME: Keberadaan Danantara Bak Madu dan Racun Bagi Ekonomi Nasional

7 April 2025 - 17:56 WIB

CME dan Universitas Prasetiya Mulya Berkolaborasi Gelar Business Economic Conference 2025

25 March 2025 - 18:25 WIB

Populer Berita Edukasi