Menu

Dark Mode
Perubahan Paradigma Stratifikasi Sosial Pemicu Korupsi di Indonesia Revisi 4 Pilar MPR dalam Rangka Pelurusan Pemahaman Jati Diri Bangsa Indonesia Kuda Troya Belanda & Martabat Kedaulatan Indonesia Layar Sinema Australia Kembali Hadir di FSAI 2025 Wajah Baru Koperasi Desa Merah Putih Ekonomi Kerakyatan dengan Pendekatan Topdown Pakar Hukum Pidana: Sudah Benar SP3 Kasus Dugaan Eksploitasi Mantan Pekerja Sirkus OCI

Energi

SKK Migas: Kandungan CO2 Blok Gas South Andaman Aceh 3% – 4%

Avatarbadge-check


					SKK Migas: Kandungan CO2 Blok Gas South Andaman Aceh 3% – 4% Perbesar

Jakarta, Indonesiawatch.id – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengklaim kandungan CO2 Cadangan gas di Blok South Andaman kecil. Angkanya sekitar 3%-4%.

Menurut Deputi Eksplorasi Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas, Benny Lubiantara, Blok South Andaman cukup ekonomis. Sehingga masih menarik bagi investor.

Kalaupun Mubadala farm out atau mengurangi hak partisipasi, menurut Benny, hal tersebut lazim. Benny menjelaskan farm out dilakukan untuk mitigasi risiko bisnis dengan mengundang mitra yang kompeten.

“Pengalaman dan kuat secara finansial. Dengan mengajak partner yang kompeten tersebut, maka akan terjadi diskusi dan interaksi di internal sehingga outcome yang dihasilkan lebih kredibel,” ujarnya.

Menurut Benny, di beberapa negara bahkan ada keharusan suatu blok (wilayah kerja), kepemilikan interest-nya dimiliki minimal oleh dua pihak. “Supaya secara internal ada check & balance diantara mereka, sebelum mengajukan usulan suatu kegiatan ke pihak pemerintah,” katanya.

Benny mengatakan usulan farm out tersebut merupakan strategi bisnis yang berkualitas. “Dengan demikian diharapkan usulan tersebut sudah lebih berkualitas dibanding dibahas sendirian,” katanya.

Baru-baru ini perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA) Mubadala disebut melakukan pengurangan hak partisipasi (farm out). Meskipun hal biasa, tetapi aksi farm out perlu diantisipasi.

Sebelum Andaman, investor seperti ExxonMobil pernah menarik diri dari blok East Natuna pada 2017. Saat itu persoalannya karena kandungan CO2 dalam cadangan gas di WK East Natuna tinggi, lebih dari 72%.
[red]

Berita Terbaru

Ekspresi Mantan Pemain Sirkus OCI Berubah-ubah di Podcast, Analis Mikroekspresi: Karena Sudah Sering Muncul di Talkshow

3 May 2025 - 12:42 WIB

Analis Gestur & Mikroekspresi Monica Kumalasari (Foto: Antaranews.com)

Indonesia Menuju Bangsa Gagal Budaya

3 May 2025 - 12:30 WIB

Sri Radjasa MBA (Pemerhati Intelijen).

Wibisono Apresiasi Pertemuan Presiden dengan 7 Pemred Media

9 April 2025 - 19:20 WIB

CME: Keberadaan Danantara Bak Madu dan Racun Bagi Ekonomi Nasional

7 April 2025 - 17:56 WIB

Tebar Kebaikan di Momentum Ramadan, halocoko Suguhkan “Kesejukan” bagi Jemaah Masjid Bandung

27 March 2025 - 18:57 WIB

Populer Berita Daerah