Jakarta, Indonesiawatch.id – Legenda tinju kelas berat Mike Tyson akan berhadapan dengan petinju YouTuber Jake Paul dalam sebuah pertarungan tinju yang disiarkan Netflix pada 15 November 2024. Duel “Iron Mike” melawan Jake Paul, YouTuber yang beralih profesi menjadi petinju dan petarung Mixed Martial Arts (MMA) mendapat respons dari sejumlah pihak.
Mike Tyson berulang kali diperingatkan bahwa pertarungannya melawan Jake Paul ibarat mempertaruhkan reputasinya sebagai raja kelas berat. Ini menjadi pertarungan tinju profesional pertama Mike Tyson sejak kalah dari Kevin McBride pada 2005. Publik beranggapan, si “Leher Beton” bahkan bisa dihantui perasaan kurang nyaman seumur hidup andai gagal mengalahkan petinju YouTuber tersebut.
Pertarungan Tyson vs Paul telah memunculkan banyak kontroversi. Sebagian karena selisih usia 31 tahun antara Tyson (57), dan Paul (26). Pertarungan itu juga memicu kemarahan dari sejumlah komunitas tinju, termasuk mantan juara dunia kelas penjelajah, Johnny Nelson.
Sementara itu, Jake Paul berada di atas angin. Ia baru saja mencatatkan kemenangan KO di ronde keenam melawan bintang Bare Knuckle Fighting Championship (BKFC), Mike Perry, pada Juli lalu.
Pertarungan tinju dunia ini akan berlangsung selama delapan ronde. Masing-masing ronde akan berlangsung selama dua menit. Semula, pertarungan ini diagendakan berlangsung pada 20 Juli 2024. Namun, Mike Tyson mengundurkan jadwal setelah maag yang ia derita.
Pertarungan Tyson vs Jake mendapat respons dari Lennox Lewis dan Evander Holyfield. Keduanya merupakan mantan jawara tinju kelas berat seangkatan Tyson dan pernah mengalahkan si Leher Beton. Lennox Lewis yakin Tyson akan menang dan usia tak menjadi penghalang.
“Mike Tyson akan menang. Dia belum terlalu tua. Jangan anggap dia terlalu lemah. Anda dapat melawan seseorang seperti itu dan melakukannya dengan baik karena orang yang Anda lawan bukanlah petarung sejati dan ada seratus hal yang Anda lupakan yang dia pelajari,” kata Lennox Lewis dalam sebuah sesi wawancara.
“(Usia) akan menjadi sedikit faktor penentu jika pertarungan berlangsung terlalu lama. Namun jika mereka berdekatan dan Mike datang dengan kombinasi sepuluh detiknya, jika salah satu pukulan itu mengenai (Paul), ia pasti akan terjatuh,” tutur Lennox Lewis.
Sementara itu, petinju legendaris Evander Holyfield menyebut pertarungan tersebut jelas sulit diprediksi. Meski demikian, bukan hal mudah bagi Jake Paul menghadapi petinju berpengalaman seperti Tyson.
“Saya tidak tahu seberapa besar kepercayaan diri yang dimiliki Jake Paul dan semua itu, tetapi ia akan jauh lebih cepat. Jika ia tetap dekat dengan Mike maka peluangnya untuk menang akan sangat besar, namun jika ia mencoba untuk menjauh dari Mike, ia akan tertangkap,” kata Holyfield.
“Mike seperti ular. Dia akan menyerangmu. Dia sampai di sana terlalu cepat. Namun jika anda menyerangnya, anda akan mencekiknya. Ia mendorong kakinya sehingga ia terlalu dekat, namun jika Anda memberinya ruang, semua orang akan terjatuh ke belakang. Beri dia ruang dan Anda akan kacau,” tambah Holyfield.
[red]