Menu

Dark Mode
Perubahan Paradigma Stratifikasi Sosial Pemicu Korupsi di Indonesia Revisi 4 Pilar MPR dalam Rangka Pelurusan Pemahaman Jati Diri Bangsa Indonesia Kuda Troya Belanda & Martabat Kedaulatan Indonesia Layar Sinema Australia Kembali Hadir di FSAI 2025 Wajah Baru Koperasi Desa Merah Putih Ekonomi Kerakyatan dengan Pendekatan Topdown Pakar Hukum Pidana: Sudah Benar SP3 Kasus Dugaan Eksploitasi Mantan Pekerja Sirkus OCI

Opini

Agar Kejagung Tetap Dipercaya, Jaksa Agung Baru harus Tukang Sikat Koruptor & Karier

Avatarbadge-check


					Febrie Adriansyah - Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Perbesar

Febrie Adriansyah - Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus)

Jakarta, Indonesiawatch.id – Di penghujung pemerintahan Joko Widodo, prestasi Kejaksaan Agung semakin mentereng, setelah berhasil membongkar sejumlah kasus mega korupsi. Diantaranya skandal PT Jiwasraya dengan modus manipulasi saham dan pengelolaan investasi yang tidak sesuai standar.

Kemudian berlanjut dengan terbongkarnya kasus korupsi di ASABRI, dengan modus yang mirip Jiwasraya. Nampaknya Kejagung dengan leading sektor Jampidsus, diuji nyalinya untuk menyeret Menkominfo yang saat itu dijabat oleh Jhonny G Plate, dalam kasus korupsi Base Transceiver Station (BTS) Kominfo.

Belum lagi sejumlah keberhasilan Kejagung, menjaring sejumlah koruptor seperti anggota BPK-RI, Dirut Garuda Indonesia dan PT Timah. Kasus tindak pidana pencucian uang, tidak luput dari kejaran Kejagung, diantaranya korporasi PT Duta Palma Group, dalam kasus ini Jampidsus berhasil menyita Rp.450 Milyar uang kontan.

Dari prestasi Kejagung tersebut, Survey Indikator Politik Indonesia, merilis tingkat kepercayaan publik terhadap korp adhyaksa mencapai 69%. Keberhasilan Korp Adhyaksa menjerat para koruptor kakap, dihadapkan pada bursa calon Jaksa Agung yang sebentar lagi akan ditetapkan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Tentunya dibutuhkan ketelitian Presiden untuk menetapkan Jaksa Agung yang baru, demi keberlanjutan suksesi kinerja Kejagung. Mulai muncul harapan masyarakat, Jaksa Agung idealnya dijabat oleh Jaksa karier dan tidak memiliki keterkaitan maupun hubungan emosional dengan kekuatan dan tokoh politik tertentu.

Sehingga tidak lagi terjadi, Korp Adhyaksa dijadikan alat pemukul lawan politik atau praktek politik sandera. Jika harapan besar bertumpu pada Jaksa Karier, maka pilihan ada pada jajaran Jaksa Agung Muda.

Terlepas dari kepentingan apapun, nampaknya Jampidsus sebagai leading sector pemberantasan korupsi, akan lebih objektif untuk melanjutkan suksesi Jaksa Agung, dalam pemberantasan korupsi yang saat ini menjadi musuh seluruh rakyat Indonesia.

Sri Radjasa MBA
-Pemerhati Intelijen

Berita Terbaru

Perubahan Paradigma Stratifikasi Sosial Pemicu Korupsi di Indonesia

14 May 2025 - 10:11 WIB

Sri Radjasa MBA (Pemerhati Intelijen).

Revisi 4 Pilar MPR dalam Rangka Pelurusan Pemahaman Jati Diri Bangsa Indonesia

12 May 2025 - 08:38 WIB

Revisi 4 Pilar MPR-RI dalam Rangka Pelurusan Pemahaman Jati Diri Bangsa Indonesia

Kuda Troya Belanda & Martabat Kedaulatan Indonesia

11 May 2025 - 16:17 WIB

Wajah Baru Koperasi Desa Merah Putih Ekonomi Kerakyatan dengan Pendekatan Topdown

5 May 2025 - 09:49 WIB

Ilustrasi Koperasi Merah Putih (Gambar: bungko.id)

Pakar Hukum Pidana: Sudah Benar SP3 Kasus Dugaan Eksploitasi Mantan Pekerja Sirkus OCI

3 May 2025 - 12:54 WIB

Pengamat dan staf pengajar pada Fakultas Hukum Universitas Trisakti Abdul Fickar Hadjar. (Foto: independensi.com)
Populer Berita Hukum