Jakarta, Indonesiawatch.id – Anggota DPR RI Komisi VII, Maman Abdurrahman bungkam ketika diminta tanggapan atas persoalan terbakarnya kondensat Medco Energi Bengkanai Ltd. (MEBL). Meskipun beberapa kali kondensat MEBL terbakar di Kalimantan.
Legislator dari Dapil Kalimantan Barat I itu tidak merespon pertanyaan yang diajukan redaksi indonesiawatch.id. Padahal akibat peristiwa kebakaran tersebut, ada potensi pendapatan negara yang hilang dan munculnya ancaman kerusakan lingkungan.
Maman, yang lama menjadi anggota komisi energi DPR, merupakan politisi Golkar. Maman lolos kembali menjadi anggota DPR di periode 2024-2029.
Sebelumnya diberitakan PT Medco Energy Bengkanai Limited (MEBL) diduga telah melanggar keputusan rapat dengan SKK Migas. Pada tahun lalu, MEBL dan SKK Migas sepakat mencegah terjadinya Ground Flaring atau pembakaran kondensat di darat dan Production Curtailment di saat lifting migas nasional anjlok terus.
Persoalannya, beberapa waktu lalu tugboat yang mengangkut kondensat dari MEBL, terbakar. Peristiwa itu juga mengakibatkan meninggal dunianya beberapa orang di Sungai Barito. Kejadian terjadi tepatnya di dekat terminal PT Pada Idi di Desa Luwe Hulu.
Padahal, Penggiat anti konrupsi, Ketua NCW Kalteng Badian sejak tahun 2023 sudah mempersoalkan ini kepihak terkait, tapi kenapa sepi respon ya?
[red]