Menu

Dark Mode
Perubahan Paradigma Stratifikasi Sosial Pemicu Korupsi di Indonesia Revisi 4 Pilar MPR dalam Rangka Pelurusan Pemahaman Jati Diri Bangsa Indonesia Kuda Troya Belanda & Martabat Kedaulatan Indonesia Layar Sinema Australia Kembali Hadir di FSAI 2025 Wajah Baru Koperasi Desa Merah Putih Ekonomi Kerakyatan dengan Pendekatan Topdown Pakar Hukum Pidana: Sudah Benar SP3 Kasus Dugaan Eksploitasi Mantan Pekerja Sirkus OCI

Ekonomi

AS Kucurkan Bantuan Pembangunan Infrastruktur dan Keuangan untuk Indonesia

Avatarbadge-check


					AS Beri Bantuan Pembangunan Infrastruktur dan Keuangan (Doc. USAID) Perbesar

AS Beri Bantuan Pembangunan Infrastruktur dan Keuangan (Doc. USAID)

Jakarta, Indonesiawatch.id – Amerika Serikat (AS) menyambut peluncuran Kesepakatan Infrastruktur dan Keuangan Indonesia senilai 649 juta dolar AS atau lebih dari 10 triliun rupiah sebuah hibah lima tahun antara Millennium Challenge Corporation (MCC), badan bantuan luar negeri pemerintah AS dan Pemerintah Indonesia.

Hibah tersebut diharapkan dapat melipatgandakan bantuan pembangunan AS untuk Indonesia selama lima tahun ke depan, menambah bantuan pembangunan dari Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) sekitar 130 juta dolar AS per tahun.

“Fokus dari kesepakatan ini, yakni pembiayaan campuran untuk infrastruktur publik, dan akses ke pembiayaan untuk usaha kecil milik perempuan merupakan bukti kecerdasan dan kecanggihan kemitraan AS-Indonesia,” kata Duta Besar (Dubes) AS untuk Indonesia Kamala S. Lakhdhir.

Menurutnya, Indonesia membutuhkan investasi triliunan dolar dalam infrastruktur yang bersih dan berkelanjutan untuk mendukung ekonomi yang berkembang pesat. Oleh karena itu, mobilisasi modal swasta melalui pembiayaan campuran menjadi sangat penting.

Baca juga:
Kamala Lakhdhir Sah Menjabat Dubes Baru AS untuk Indonesia

“UMKM merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia yang berkembang pesat, dan sebagian besar dimiliki oleh perempuan. Akses pembiayaan yang lebih baik akan membantu mereka mengembangkan usaha kecil mereka,” kata Dubes Lakhdhir.

Pada acara peluncuran 4 September di Energy Building, Kawasan Pusat Bisnis Sudirman, Jakarta tersebut, Dubes Lakhdir turut didampingi Wakil Presiden (Wapres) Operasi Kesepakatan MCC, Cameron Alford; Wakil Menteri Keuangan Indonesia, Thomas Djiwandono; Sekretaris Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Teni Widuriyanti; dan Maurin Sitorus, Direktur Eksekutif MCA-Indonesia II, yang akan melaksanakan program-program Compact atas nama Pemerintah Indonesia.

Compact MCC, yang mencakup investasi bersama sebesar 49 juta dolar AS dari Pemerintah Indonesia sebagai tambahan dari dana hibah MCC sebesar 649 juta dolar AS, akan membantu Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan akses terhadap pembiayaan infrastruktur khususnya infrastruktur transportasi dan logistik dan dukungan untuk usaha kecil milik perempuan.

Proyek yang dikembangkan dengan koordinasi erat dengan Indonesia ini akan memajukan upaya AS untuk membangun infrastruktur transportasi yang tahan terhadap iklim dan mendukung tujuan pembangunan Indonesia sekaligus berkontribusi pada tujuan Kemitraan untuk Infrastruktur dan Investasi Global.

“Intinya, ini tentang manusia. Ini tentang membantu orang menjalani kehidupan yang lebih sejahtera dan menumbuhkan ekonomi Indonesia, dalam kemitraan dengan Amerika Serikat,” ucap Dubes Lakhdhir.

Pada peringatan 75 tahun hubungan diplomatik, AS dan Indonesia terus memperdalam kerja sama politik, ekonomi, dan keamanan serta memperluas kemitraan untuk mengatasi tantangan yang muncul. Dimulainya Compact Indonesia menandai langkah penting lainnya dalam memajukan hubungan bilateral yang menguntungkan bagi warga Indonesia dan Amerika.

“Kita punya banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Hari ini, kita merayakan. Besok, dan selama lima tahun ke depan, kita bekerja,” tutur Dubes Lakhdhir.

[red]

Berita Terbaru

Ekspresi Mantan Pemain Sirkus OCI Berubah-ubah di Podcast, Analis Mikroekspresi: Karena Sudah Sering Muncul di Talkshow

3 May 2025 - 12:42 WIB

Analis Gestur & Mikroekspresi Monica Kumalasari (Foto: Antaranews.com)

Indonesia Menuju Bangsa Gagal Budaya

3 May 2025 - 12:30 WIB

Sri Radjasa MBA (Pemerhati Intelijen).

Wibisono Apresiasi Pertemuan Presiden dengan 7 Pemred Media

9 April 2025 - 19:20 WIB

CME: Keberadaan Danantara Bak Madu dan Racun Bagi Ekonomi Nasional

7 April 2025 - 17:56 WIB

CME dan Universitas Prasetiya Mulya Berkolaborasi Gelar Business Economic Conference 2025

25 March 2025 - 18:25 WIB

Populer Berita Edukasi