Menu

Dark Mode
Perubahan Paradigma Stratifikasi Sosial, Pemicu Korupsi Di Indonesia Penyidikan Megakorupsi Pertamina yang Terorganisir Oknum Lelang Katering RS Jiwa Aceh Diduga Catut Nama Gubernur Mualem Aji Mumpung Yandri Susanto Rusak Etika Berbangsa Bernegara CERI Bongkar Dokumen-dokumen Skandal Oplos BBM Pertamina Pernyataan Menteri ESDM Blunder Lagi, Eks Dirjen Minerba: Bahlil Omon-omon Saja karena Nggak Ngerti

Internasional

Bank Kejar Elon Musk Lunasi Utang Ratusan Triliun Usai Masuk Kabinet Trump

Avatarbadge-check


					Elon Musk (Doc. REUTERS) Perbesar

Elon Musk (Doc. REUTERS)

Jakarta, Indonesiawatch.id – Donald Trump menunjuk Elon Musk untuk memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah Amerika Serikat alias US Department of Government Efficiency di kabinet pemerintahannya. Mendapat kabar baik, CEO Tesla itu kini malah dirundung masalah. Pasalnya, ia dikejar-kejar perbankan untuk melunasi kredit atau utang-utangnya.

Perbankan berharap utang senilai US$13 miliar atau setara Rp206 triliun milik Elon Musk bisa cepat lunas usai bos X itu dipastikan masuk kabinet Presiden AS Donald Trump.

“Sejumlah bank di Wall Street berharap mereka akan segera terbebas dari utang (Musk) sebesar US$13 miliar yang dipakai untuk membeli platform media sosial X,” tulis Reuters dalam laporannya pada Sabtu, 16 November 2024.

Beberapa bank yang memberikan pinjaman kepada Musk antara lain Morgan Stanley dan Bank of America. Perbankan berharap kedekatan Elon Musk dengan Donald Trump bisa terus mengerek prospek X.

Para pemberi kredit disebut sempat berniat menjual surat utang X pada akhir 2022. Kendati, mereka diprediksi malah akan merugi hingga 20 persen dari nilai nominal utang jika mengambil keputusan nekat tersebut.

“Alih-alih menanggung kerugian tersebut, bank-bank tetap memegang surat utang (dan) X tetap membayar bunga obligasi tersebut,” ujarnya.

Musk merampungkan akuisisi Twitter senilai US$44 miliar pada 2022 lalu. Selain dari kocek pribadi, ia berutang sekitar U$13 miliar kepada perbankan.

Dukungan utang perbankan ini termasuk dari Morgan Stanley, Bank of America, Bank Jepang alias Mitsubishi UFJ Financial Group dan Mizuho, serta Barclays. Ada juga Bank Prancis, yakni Societe Generale dan BNP Paribas.

Menurut dokumen yang diajukan ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), kontribusi Morgan Stanley mencapai US$3,5 miliar. Pinjaman ini dijamin oleh X, bukan ditanggung Musk sendirian.

[red]

Berita Terbaru

Perubahan Paradigma Stratifikasi Sosial, Pemicu Korupsi Di Indonesia

15 March 2025 - 09:11 WIB

Penyidikan Megakorupsi Pertamina yang Terorganisir

14 March 2025 - 13:08 WIB

Pengamat Ekonomi Energi UGM dan Mantan Anggota Tim Anti Mafia Migas, Fahmy Radhi.

Oknum Lelang Katering RS Jiwa Aceh Diduga Catut Nama Gubernur Mualem

14 March 2025 - 08:11 WIB

Rumah Sakit Jiwa Aceh.

CERI Bongkar Dokumen-dokumen Skandal Oplos BBM Pertamina

10 March 2025 - 08:30 WIB

Febrie Adriansyah, Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) di Kejaksaan Agung (Foto: Kompas)

Pernyataan Menteri ESDM Blunder Lagi, Eks Dirjen Minerba: Bahlil Omon-omon Saja karena Nggak Ngerti

6 March 2025 - 18:08 WIB

Bahlil Lahadalia (Doc. Jawapos)
Populer Berita Ekonomi