Menu

Dark Mode
Silfester, Potret Jokowisme Mixed Political Art Pidato Pengukuhan Guru Besar, Dosen Unpad Ini Singgung Kebijakan Gubernur KDM Lain Beathor Lain Armando Inilah Potret Politik Berhala Harga Robot Anjing Polisi Rp3 Miliar, di E Commerce Cuma Rp246 juta Lembaga Ini Laporkan Pejabat OJK ke Kejaksaan & Polri karena Persoalan Asuransi Askrida OJK Diduga Kasih Izin Produk ke Perusahaan Asuransi yang Insolvent

Politik

Berkunjung ke Indonesia, Ini Agenda Penting Paus Fransiskus

Avatarbadge-check


					Warga Indonesia bertemu Paus Fransiskus di Vatikan (AP News) Perbesar

Warga Indonesia bertemu Paus Fransiskus di Vatikan (AP News)

Jakarta, Indonesiawatch.id – Paus Fransiskus akan memulai lawatannya di Indonesia, negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Menurut para pejabat Vatikan, Paus Fransiskus dijadwalkan tiba di Indonesia pada Selasa, 3 September 2024. Pada 4 September, Paus Fransiskus akan bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.

Setelah beraudiensi dengan Presiden Jokowi, Paus Fransiskus akan bertemu dengan korps diplomatik, masyarakat sipil, tokoh masyarakat, dan para pejabat di Istana Negara, Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, Paus asal Argentina itu direncanakan akan menyampaikan pidato. Ia juga akan bertemu dengan anggota Serikat Yesuit Indonesia di Apostolic Nunciatura, Kedutaan Besar Vatikan untuk Indonesia.

Di hari yang sama, pada sore hari, Paus Fransiskus dijadwalkan akan bertemu dengan para uskup, imam, diakon, biarawan-biarawati, seminaris, dan katekis. Pertemuan khusus ini akan berlangsung di Gereja Maria Diangkat ke Surga, Katedral Jakarta. Ia juga diagendakan bertemu kaum muda dari Scholas Occurantes di Youth Center Graha Pemuda, Kompleks Katedral Jakarta.

Pada 5 September 2024, Paus Fransiskus akan mengunjungi Masjid Istiqlal untuk melakukan dialog lintas agama. Puncaknya, di hari yang sama, Paus akan memimpin Misa Suci di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta dan mengakhiri kunjungan apostolik dan kenegaraannya di Indonesia pada Jumat (6/9), untuk kemudian terbang ke Port Moresby, Papua Nugini.

Bagi umat Katolik di Jakarta, Perayaan Ekaristi atau Misa Kudus adalah acara yang paling dinantikan. Acara yang digelar pada 5 September tersebut akan dihadiri sekitar 60.000 umat katolik. Sekitar 25.000 umat katolik direncanakan akan mengikuti Misa Kudus tersebut dari Stadion Madya di dekat GBK.

Paus Fransiskus akan berpidato di GBK, dan akan berkeliling menyapa umat dengan kendaraan terbuka. Paus Fransiskus akan menjadi Paus ketiga yang mengunjungi Indonesia. Pendahulunya, Paus Yohanes Paulus II, berkunjung pada Oktober 1989 selama lima hari, dan mengunjungi Jakarta, Yogyakarta, Maumere, Medan, dan Dili di tempat yang sekarang menjadi negara merdeka Timor-Leste.

Dilansir dari Antara, Paus Fransiskus adalah Paus ketiga yang berkunjung ke Indonesia, mengikuti jejak Paus Santo Paulus VI yang datang pada 3-4 Desember 1970, dan Paus Santo Yohanes Paulus II yang berkunjung pada 9-14 Oktober 1989.

Paus Paulus VI adalah paus pertama yang mengunjungi Indonesia, ketika ia menggelar misa di tempat yang sama, yang saat itu bernama Istana Olahraga Senayan. Berselang 35 tahun, Paus Fransiskus mengadakan perjalanan apostolik ke Indonesia, meski usianya sudah lanjut dan kesehatannya terbatas.

Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Antonius Subianto Bunjamin menekankan pentingnya kunjungan Paus bagi umat Katolik Indonesia. “Kunjungan ini bukan hanya tentang kehadiran Paus tetapi juga tentang mempraktikkan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari,” kata Antonius dalam keterangannya di Jakarta pada Rabu, 28 Agustus 2024.

Antonius menyampaikan, sebagai bentuk persiapan, KWI bekerja sama dengan Nunsius Apostolik Tahta Suci Vatikan di Indonesia membentuk panitia pada April 2024. Kini panitia yang terdiri dari 56 anggota inti dan 107 relawan inti, terus bekerja mempersiapkan segala sesuatu hingga hari penyelenggaraan.

Uskup Agung Jakarta, Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo menyatakan, Paus menggarisbawahi peran penting Indonesia dalam membina dialog antar-agama. Paus memiliki visi mulia yakni melayani masyarakat yang terpinggirkan. “Paus adalah pemimpin paling berpengaruh dalam isu-isu kemanusiaan secara global,” kata Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo.

[red]

Berita Terbaru

Harga Robot Anjing Polisi Rp3 Miliar, di E Commerce Cuma Rp246 juta

5 July 2025 - 10:49 WIB

Lembaga Ini Laporkan Pejabat OJK ke Kejaksaan & Polri karena Persoalan Asuransi Askrida

4 July 2025 - 18:07 WIB

OJK Diduga Kasih Izin Produk ke Perusahaan Asuransi yang Insolvent

4 July 2025 - 13:05 WIB

Analogi Jokowi: Naik Motor Sein Ke Kiri Belok Ke Kanan

1 July 2025 - 10:01 WIB

DPP PSI Desak Polisi Menghukum Pelaku Pembubaran Retreat di Sukabumi

30 June 2025 - 10:57 WIB

Aksi intoleransi kembali terjadi di kegiatan retret di Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Sukabumi (Foto: gamki.or.id)
Populer Berita Hukum