Ancaman Pengkhianat Bangsa CBA: Pertamina Patra Niaga Diminta Jangan Tutup-Tutupi Pemain Gas Elpiji Melon BPMA untuk Rakyat Aceh, Bukan Tangan Oligarki Tambang Migas Guru Besar UIN Jakarta Apresiasi Prestasi Indonesia dalam MTQ Internasional Larangan Pengecer Jual LPG 3 Kg, Mematikan Usaha Akar Rumput Sistem Pertahan & Keamanan Rakyat Semesta: Filosofi Bela Negara atau Bela Oligarki Taipan

Daerah

Dolly Pasaribu, Bupati Petahana, Top of Mind dalam Dinamika Politik Tapsel

Avatarbadge-check


					Bupati Dolly Pasaribu (Istimewa) Perbesar

Bupati Dolly Pasaribu (Istimewa)

Tapanuli Selatan, Indonesiawatch.id – Petahana Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Dolly Putra Parlindungan Pasaribu atau Dolly Pasaribu masih diunggulkan  dalam sigi survei Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tapsel 2024. Dolly Pasaribu yang berpasangan dengan Ahmad Buchori Siregar akan berlaga menantang pasangan Gus Irawan Pasaribu-Ja’far Syahbuddin Ritonga.

Menariknya, Gus Irawan Pasaribu merupakan paman dari Dolly Pasaribu. Duel paman-ponakan ini menjadi dinamika politik yang menarik dalam Pilkada 2024 kali ini. Dilansir dari Antara, Dolly Pasaribu menjadi sosok nama yang semakin banyak dibicarakan dalam dinamika politik Tapanuli Selatan.

Tak lagi diusung Gerindra, pasangan Dolly Pasaribu dan Ahmad Buchori Siregar maju lewat jalur perseorangan. Saat ini, pasangan tersebut telah mengantongi 23.753 dukungan sesuai dengan berita acara rapat pleno KPU Tapsel Nomor: 219/PL.02.2 BA/1203/2/2024.

Diketahui, syarat minimal jalur perseorangan pada Pilkada Tapsel, yakni sebanyak 21.894 dukungan. Hal ini mengacu pada Keputusan KPU RI Nomor 532, dan Surat KPU RI Nomor 815 dan Nomor 959.

Karena itu, dinamika politik Pilkada Tapsel menjadi makin dinamis menjelang dan pasca pendaftaran calon kepala daerah. Sosok Dolly tidak hanya muncul sebagai pemimpin, tetapi juga simbol harapan masyarakat yang menginginkan kemajuan nyata di daerahnya.

Di tengah peta politik Tapanuli Selatan yang dinamis, Dolly tampil sebagai pemimpin yang visioner, memahami kompleksitas politik lokal yang kerap diwarnai oleh persaingan kepentingan dan perbedaan pandangan.

Meski cukup belia dalam politik, politisi 44 tahun yang pernah menjabat Anggota DPRD Kabupaten Tapsel dari Fraksi Gerindra ini berhasil merangkul merangkul berbagai pihak dan menjadikan perbedaan sebagai kekuatan untuk kemajuan bersama.

Selama menjabat bupati, kebijakan-kebijakan yang diluncurkan Dolly Pasaribu tidak lepas dari perhatian publik. Ia tidak hanya fokus pada pembangunan fisik seperti infrastruktur jalan dan fasilitas umum, tetapi juga berupaya membangun sumber daya manusia yang berkualitas melalui program bantuan pendidikan dan pelayanan kesehatan gratis.

Salah satu contoh inisiatifnya, yakni meningkatkan kesejahteraan petani dengan pemanfaatan akses pasar nasional dan global, yang merupakan tulang punggung ekonomi Tapanuli Selatan. Melalui program pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas, Dolly berhasil meningkatkan taraf hidup masyarakat, sekaligus menurunkan angka kemiskinan di wilayah tersebut.

Langkah-langkah konkret ini menunjukkan komitmennya untuk membangun Tapsel dari akar, dengan fokus pada potensi lokal dan kearifan budaya.

Di sisi lain, Dolly juga dikenal sebagai pemimpin yang peduli terhadap stabilitas sosial dan politik. Di tengah berbagai tantangan, seperti konflik kepentingan dan tekanan dari kelompok-kelompok tertentu, dirinya mampu mempertahankan kestabilan politik dengan tetap menjaga komunikasi yang baik dengan semua elemen.

Popularitasnya yang terus menanjak tidak hanya karena keberhasilannya dalam menjalankan program-program pemerintah, tetapi juga karena integritas dan komitmennya terhadap kemajuan masyarakat. Dolly berhasil menjadi “Top of Mind” di kalangan masyarakat Tapsel dan sekitarnya terutama dalam menghadapi isu-isu krusial yang memerlukan solusi cepat dan tepat.

Dukungan akar rumput semakin kuat mendukung bupati petahana ini. Berdasarkan hasil survei terakhir dari Saifulmujani Research and Consulting (SRMC) pada 27 Mei-5 Juni 2024 dinyatakan sebanyak 54% masyarakat di Kabupaten Tapsel, Sumatera Utara masih menginginkan Dolly Pasaribu menjadi bupati.

Selanjutnya, sebanyak 32% warga tidak menginginkan Dolly Pasaribu untuk menjadi bupati dan 14% masih belum menjawab. Lembaga survei SMRC juga merilis tingkat kepuasan terhadap kinerja Bupati Tapsel Dolly Pasaribu sejak awal dilantik hingga saat ini. Hasilnya, kepuasan terhadap kinerja Dolly mencapai 68%.

Sedangkan responden yang kurang atau tidak puas masing-masing sebanyak 29% dan 26%. Populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia yang berdomisi di Kabupaten Tapsel, yakni, mereka yang sudah berumur 17 tahun.

Sampel survei dipilih dengan metode multistage random sampling dengan jumlah proporsional. Sedangkan, untuk margin of error diperkirakan lebih kurang 5%.

Selain itu, lembaga survei Poltracking Indonesia juga melakukan survei yang sama. Hasilnya, 67,6% masyarakat mengaku puas terhadap kinerja Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Selatan di bawah kepemimpinan Bupati Dolly Pasaribu dengan capaian sebesar 67,6%. Secara rinci, masyarakat yang mengaku cukup puas dengan kinerja Pemkab Tapsel 54,1% dan sangat puas 13,5%.

Selanjutnya, sebanyak 16,0% responden mengaku kurang puas, 14,8% menjawab tidak tahu dan hanya 1,6% mengaku sangat tidak puas.

[red]

Berita Terbaru

Ancaman Pengkhianat Bangsa

8 February 2025 - 05:07 WIB

CBA: Pertamina Patra Niaga Diminta Jangan Tutup-Tutupi Pemain Gas Elpiji Melon

7 February 2025 - 01:16 WIB

Ilustrasi: Gedung Pertamina Patra Niaga.

BPMA untuk Rakyat Aceh, Bukan Tangan Oligarki Tambang Migas

7 February 2025 - 01:06 WIB

Kantor Badan Pengelolaan Migas Aceh (BPMA).

Guru Besar UIN Jakarta Apresiasi Prestasi Indonesia dalam MTQ Internasional

4 February 2025 - 15:10 WIB

Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ahmad Tholabi Kharlie

Larangan Pengecer Jual LPG 3 Kg, Mematikan Usaha Akar Rumput

2 February 2025 - 21:03 WIB

Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi (Foto: dunia-energi.com)
Populer Berita Energi