Menu

Dark Mode
Langkah Konkret KONEKSI Tingkatkan Kapasitas Peneliti Indonesia Timur Cinta Dalam Sujudku, Kisah Kasih Mengharu Biru, Adaptasi Novel Diana Febi Reza Chalid Ditetapkan Tersangka, Apakah akan Menyeret Nama Pejabat Penikmat Uang Minyak Saatnya Indonesia Mengubah Strategi Negosiasi Perdagangan Internasional Jokowi, Kebohongan dan Pengkhianatan Kematian Arya Daru Diduga Kuat Ada Keterlibatan Kejahatan Internasional

Politik

DPR Kutuk Serangan Israel ke Markas UNIFIL yang Sasar Prajurit TNI

Avatarbadge-check


					Penjaga Perdamaian di Perbatasan Lebanon-Israel (AFP/Mahmoud Zayyat) Perbesar

Penjaga Perdamaian di Perbatasan Lebanon-Israel (AFP/Mahmoud Zayyat)

Jakarta, Indonesiawatch.id – Anggota DPR RI Sukamta mengecam serangan Israel kepada pasukan perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) yang mencederai dua anggota TNI yang sedang bertugas di Lebanon pada Kamis, 10 Oktober 2024.

Sukamta menyebut, serangan tersebut merupakan tindakan yang sangat jelas melanggar hukum internasional. Dirinya meminta Dewan Keamanan PBB turun tangan mengusut tuntas kejadian tersebut dan menjatuhkan sanksi kepada Israel.

“Tindakan Israel yang terang-terangan menyerang pasukan PBB, jelas telah melecehkan kehormatan lembaga PBB. Mestinya DK PBB tidak perlu ragu untuk menjatuhkan sanksi yang kuat kepada Israel dengan melarang semua negara untuk melakukan embargo senjata dan ekonomi kepada Israel,” kata Sukamta.

Ia mengkritik sikap PBB yang menjadi “macan ompong” ketika harus berhadapan dengan peristiwa atau insiden yang melibatkan Israel. “Saya tidak habis, apa yang ditunggu DK PBB untuk menghukum Israel? Apakah menunggu seluruh timur tengah terjadi kiamat kemanusiaan?” ujarnya.

Politisi PKS itu menyatakan, pembiaran terus menerus kebrutalan Israel yang saat ini meluas ke wilayah Lebanon akan menyebabkan jatuhnya tingkat kepercayaan masyarakat dunia kepada PBB dan DK PBB ke tiitik paling rendah dalam sejarah.

“Ini kondisi yang sangat berbahaya. Konflik bisa semakin tidak terkendali, karena tak ada lagi kepercayaan terhadap lembaga internasional dan terhadap negara-negara besar yang selama ini sering menyerukan demokrasi dan kemanusiaan,” tuturnya.

Dalam situasi konflik yang masih pelik ini, Sukamta berharap pemerintah Indonesia bisa mengambil peran yang lebih kuat.

“Pemerintahan baru Pak Prabowo tentu kita harapkan bisa berperan lebih kuat dengan menjadi inisator menggalang dukungan untuk kemerdekaan Palestina dan di sisi lain juga menggalang pengucilan terhadap Israel,” pungkasnya.

[red]

Berita Terbaru

Saatnya Indonesia Mengubah Strategi Negosiasi Perdagangan Internasional

14 July 2025 - 10:43 WIB

Kematian Arya Daru Diduga Kuat Ada Keterlibatan Kejahatan Internasional

13 July 2025 - 11:40 WIB

Arya Daru Pangayunan (39) meninggal di kamar kos-kosannya.

Apresiasi Kejagung, CERI Juga Minta Diperjelas Keterlibatan Eks Dirut Pertamina di Kasus Korupsi Pengadaan Minyak

11 July 2025 - 22:41 WIB

Ilustrasi 5 kasus korupsi di Pertamina. (Indonesiawatch.id/Dok. Pertamina)

Harga Robot Anjing Polisi Rp3 Miliar, di E Commerce Cuma Rp246 juta

5 July 2025 - 10:49 WIB

Lembaga Ini Laporkan Pejabat OJK ke Kejaksaan & Polri karena Persoalan Asuransi Askrida

4 July 2025 - 18:07 WIB

Populer Berita Hukum