Jakarta, Indonesiawatch.id – Transaksi jumbo saham PT Adaro Minerals Indonesia (ADMR) di pasar negosiasi bursa saham, terkuak sudah. Berdasarkan Data Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 6.251.800.000 lembar saham ADMR atau sebesar 15,29% dibeli oleh induknya sendiri PT. Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO).
Nilai transaksi afiliasi tersebut mencapai Rp8,29 triliun. Artinya, terjadi perpindahan dana Rp8,29 triliun dari ADRO ke ADMR, sehingga ADMR mendapatkan dana dari pemegang saham. ADRO melakukan pembelian di pasar negosiasi dengan harga Rp1.326 per lembar saham pada tanggal 20 Juni 2024.
Harga tersebut lebih murah dibandingkan harga penutupan ADMR di hari itu, yaitu sebesar Rp1.355 per lembar saham alias diskon 2,14%. Dengan transaksi tersebut ADRO menaikkan kepemilikan sahamnya di ADMR dari 28.023.450.000 lembar saham atau 68,55% menjadi 34.275.250.000 lembar saham atau 83,84%.
Masih berdasarkan data keterbukaan informasi BEI, disebutkan bahwa tujuan transaksi tersebut untuk penyederhanaan struktur kepemilikan. “Penyederhanaan struktur kepemilikan saham Adaro Energy Indonesia Tbk (Perseroan) di PT Adaro Minerals Indonesia Tbk.,” seperti dikutip dari keterbukaan informasi BEI.
Seperti diketahui beneficial owner PT. Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) dan PT Adaro Minerals Indonesia (ADMR) adalah taipan Garibaldi ‘Boy’ Thohir. Boy Thohir sendiri merupakan saudara kandung Menteri BUMN, Erick Thohir. Pada 20 Juni kemarin, transaksi crossing saham ADMR dan ADRO melibatkan dua broker yaitu, Ciptadana Sekuritas Asia dan Indo Premiere Sekuritas.
[red]