Menu

Dark Mode
CME dan Universitas Prasetiya Mulya Berkolaborasi Gelar Business Economic Conference 2025 WAMI Umumkan Jadwal Baru Distribusi dan Pembagian Royalti Anggota Penanganan Korupsi Pertamina Pelajaran Berharga Perangi Koruptor CERI: Gubernur Aceh Tidak Mudah Percaya Janji Manis Pertamina soal Proyek PLTP Direksi Telkomsel Mau Dipolisikan Pekan Depan, karena KTP Ganda & Kebocoran Data Secara Etika Erick Thohir Patut Pasang Badan Atas Korupsi di BUMN

Politik

Ekonomi hingga Pertahanan, Misi Kunjungan Prabowo ke Australia

Avatarbadge-check


					Menhan RI Prabowo dan Wakil PM Australia Richard Marles (Doc. Kemhan) Perbesar

Menhan RI Prabowo dan Wakil PM Australia Richard Marles (Doc. Kemhan)

Jakarta, Indonesiawatch.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik 7 pejabat baru setingkat menteri dan kepala badan di Istana Negara, Jakarta pada Senin, 19 Agustus 2024. Terdapat tiga menteri baru yang dilantik presiden, yakni Supratman Andi Agtas sebagai Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Bahlil Lahadalia menjadi Menteri ESDM dan Rosan Roeslani menjadi Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.

Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto tidak hadir dalam prosesi pelantikan tersebut karena ada kunjungan ke luar negeri. “Beliau (Prabowo) ada kunjungan ke luar negeri, ke Australia,” kata Menkumham yang baru dilantik, Supratman Andi Agtas kepada awak media di Istana Negara, Jakarta pada Senin (19/8).

Berdasarkan keterangan dari Kedutaan Besar (Kedubes) Australia, Prabowo dijadwalkan berkunjung ke Australia pada 19-20 Agustus 2024. Kehadiran mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) itu disambut oleh Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese, dan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Australia Richard Marles MP.

Ini merupakan kunjungan pertama Prabowo ke Australia sejak hajatan Pilpres pada Februari 2024. Di Australia, PM Albanese dan Wakil PM Marles akan menyambut presiden terpilih RI itu di Canberra. Para elite kedua negara akan membahas komitmen berkelanjutan Australia untuk bekerja sama dalam kemitraan dengan Indonesia di bidang ekonomi, keamanan dan transisi menuju nol emisi karbon yang menjadi prioritas bersama.

PM Australia Anthony Albanese menyatakan, Indonesia adalah salah satu mitra terdekat Australia dan tahun ini kedua negara merayakan 75 tahun hubungan diplomatik. “Indonesia dan Australia adalah mitra yang paling dekat dan saya menyambut baik kesempatan untuk bertemu dengan Presiden terpilih Prabowo menjelang pelantikannya pada bulan Oktober,” kata Anthony Albanese dalam keterangan resmi yang diterima Indonesiawatch.id.

Menurutnya, Pemerintah Australia berkomitmen untuk bekerja sama dengan Indonesia untuk membangun kawasan yang damai, stabil, sejahtera, serta menghormati kedaulatan. Wakil PM Australia, Richard Marles menambahkan pihaknya antusias bekerja sama dengan Prabowo yang saat ini mengemban jabatan Menhan. Kedua negara, lanjut Marles, telah membuat terobosan yang besar dalam kerja sama pertahanan kedua negara.

“Australia dan Indonesia bekerja sama lebih erat daripada sebelumnya dan memperluas cakupan dan kompleksitas latihan militer gabungan seiring kami mengatasi tantangan kawasan bersama,” ucap Marles.

[red]

Berita Terbaru

CME dan Universitas Prasetiya Mulya Berkolaborasi Gelar Business Economic Conference 2025

25 March 2025 - 18:25 WIB

CERI: Gubernur Aceh Tidak Mudah Percaya Janji Manis Pertamina soal Proyek PLTP

24 March 2025 - 11:11 WIB

Strategi Pembangunan Aceh Bermartabat Gubernur Aceh Terpilih Muzakir Manaf

Direksi Telkomsel Mau Dipolisikan Pekan Depan, karena KTP Ganda & Kebocoran Data

24 March 2025 - 10:53 WIB

Deep Learning dan Kurikulum Cinta untuk Penguatan Kompetensi Guru Indonesia

23 March 2025 - 12:39 WIB

Universitas Bakrie Gelar Diskusi Dinamika Reformasi dan Tata Kelola Intelijen

21 March 2025 - 17:50 WIB

Populer Berita Hankam