Menu

Dark Mode
Krikil dalam Sepatu Damai Aceh Perang Iran-Israel Picu Perang Dunia Ketiga? Pendaftaran AMI Awards 2025 Dibuka! Ruang Ekspresi Memajukan Musik Indonesia Kunjungan Presiden Prabowo ke Singapura Bahas Ekstradisi, Bisa Seret Mafia Migas Kemiskinan yang Dimiskinkan Pak Prabowo, Dengarlah Suara Rakyat

Ekonomi

Eks Menteri Keuangan Sebut Air Minum Galon Buat Orang Miskin, Masa Iya?

Avatarbadge-check


					Bambang Brodjonegoro (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari). Perbesar

Bambang Brodjonegoro (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari).

Jakarta, Indonesiawatch.id – Bambang Brodjonegoro, mantan Menteri Keuangan RI, mengatakan bahwa air minum galon dan kemasan bisa membuat Masyarakat kelas menengah jatuh miskin. Kebiasaan membeli air galon dan kemasan dapat menekan ekonomi warga kelas menengah.

“Kita tidak sadar selama ini, itu (pembelian air galon) sudah menggerus income kita secara lumayan dengan style kita yang mengandalkan semua kepada air galon, air botol dan segala macamnya,” kata Bambang di kantor Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) (30/08).

Baca juga:
Direksi Pertamina Holding Ikut Berperan di Kontrak Kargo LNG PGN dengan Gunvor Singapura

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia ini mengatakan kebiasaan mengkonsumsi air dalam kemasan tidak terjadi di semua negara. Pasalnya, di beberapa negara maju, warga kelas menengah mengkonsumsi air minum yang disediakan pemerintah di tempat-tempat umum.

Fasilitas publik tersebut, membuat masyarakatnya tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli air galon dan kemasan. “Daya beli kelas menengahnya aman karena untuk air pun mereka tidak perlu mengeluarkan uang terlalu banyak,” ujarnya.

Walaupun jadi beban, kata Bambang, pengeluaran terhadap air minum galon hanya satu dari banyak faktor lain yang menyebabkan banyak kelas menengah jatuh miskin. “Penyebabnya itu variatif. Karena kan kita lihat datanya dari 2019 ke 2023. Jadi penyebab pertama adalah Covid,” ujar dia.

Karena selama pandemi Covid-19, sambungnya, banyak kelas menengah kehilangan pekerjaan. Sementara sebagian lainnya, mengalami kebangkrutan bisnis.

Baca juga:
Eks Dirjen Minerba: PP Tambang Ormas Keagamaan Saja Cacat UU apalagi Turunannya Kepmen & Permen ESDM

“Jangan lupa loh Covid itu terjadi 2 tahun dan yang terjadi pada waktu itu ada kelas menengah yang kehilangan pekerjaan dan kelas menengah yang bisnisnya berhenti atau bangkrut,” ungkapnya.

[red]

Berita Terbaru

Perang Iran-Israel Picu Perang Dunia Ketiga?

18 June 2025 - 09:50 WIB

Ekspresi Mantan Pemain Sirkus OCI Berubah-ubah di Podcast, Analis Mikroekspresi: Karena Sudah Sering Muncul di Talkshow

3 May 2025 - 12:42 WIB

Analis Gestur & Mikroekspresi Monica Kumalasari (Foto: Antaranews.com)

Indonesia Menuju Bangsa Gagal Budaya

3 May 2025 - 12:30 WIB

Sri Radjasa MBA (Pemerhati Intelijen).

Wibisono Apresiasi Pertemuan Presiden dengan 7 Pemred Media

9 April 2025 - 19:20 WIB

CME: Keberadaan Danantara Bak Madu dan Racun Bagi Ekonomi Nasional

7 April 2025 - 17:56 WIB

Populer Berita Ekonomi