Menu

Dark Mode
Universitas Bakrie Gelar Diskusi Dinamika Reformasi dan Tata Kelola Intelijen Tentara dalam Pusaran Kejahatan Merajut Kembali Imajinasi Kebangsaan jika Tidak Ingin Melihat Indonesia Tinggal Sejarah Pemerhati Intelijen: Serangan Balik Koruptor Kepada Kejagung Adalah Pelecehan Terhadap Kewibawaan Negara Di Kota Pahlawan, Zyrex Dorong Kemajuan Teknologi AI di Indonesia Wibisono: Tidak Mengembalikan Dwifungsi TNI, Revisi UU TNI Wajar

Politik

Eskalasi Ancaman Meningkat, BIN Dinilai Memerlukan Penguatan Intelijen Siber

Avatarbadge-check


					Anggota Komisi I DPR Amelia Anggraini (Istimewa) Perbesar

Anggota Komisi I DPR Amelia Anggraini (Istimewa)

Jakarta, Indonesiawatch.id – Anggota Komisi I DPR Amelia Anggraini menilai Badan Intelijen Negara (BIN) memerlukan penguatan di bidang intelijen siber. Hal tersebut penting demi menjaga kepentingan nasional yang penuh dengan dinamika dan ancaman.

Amelia menyebut, negara juga harus memikirkan ketahanan siber mengingat maraknya insiden kebocoran data dan serangan siber yang masif. “Sudah saatnya kita mengurangi ketergantungan teknologi digital kepada vendor asing agar kita mampu membangun keamanan siber secara mumpuni dan meminimalisasi kebocoran data yang terjadi beberapa tahun terakhir ini,” kata Amelia Anggraini dalam keterangannya di Jakarta pada Selasa, 5 November 2024.

Amelia menekankan pentingnya membangun keamanan siber di era persaingan digital dan menjaga stabilitas rantai pasokan pangan dan energi. Hal tersebut dilakukan guna mendukung program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terkait kemandirian pangan dan energi.

Poin tersebut disampaikannya dalam rapat tertutup Komisi I DPR dengan Kepala BIN Muhammad Herindra di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Senin, 4 November 2024. Rapat perdana tersebut fokus membahas agenda program 100 hari kerja dan persiapan Pilkada Serentak 2024.

Substansi pembahasan rapat kerja juga mengerucut pada potensi kerawanan pilkada serentak. Poin lainnya, terkait kondisi perubahan geopolitik global yang terus berubah dan berdinamika.

“Komisi I DPR siap bekerja sama dengan BIN dalam mendukung national interest atau kepentingan nasional Indonesia dalam bentuk regulasi, teknologi, dan postur anggaran,” ungkap Ketua Bidang Perempuan dan Anak Partai NasDem itu.

Diketahui, saat ini terdapat berbagai ancaman yang harus diantisipasi negara melalui fungsi intelijen, termasuk di dalamnya persoalan separatisme, tantangan demokrasi, serta narkoba, judi online, dan korupsi.

[red]

Berita Terbaru

Universitas Bakrie Gelar Diskusi Dinamika Reformasi dan Tata Kelola Intelijen

21 March 2025 - 17:50 WIB

Pemerhati Intelijen: Serangan Balik Koruptor Kepada Kejagung Adalah Pelecehan Terhadap Kewibawaan Negara

18 March 2025 - 19:25 WIB

ilustrasi Gedung Kejagung.

Wibisono: Tidak Mengembalikan Dwifungsi TNI, Revisi UU TNI Wajar

18 March 2025 - 12:21 WIB

MAKI Paksa KPK Tuntaskan Kasus SKK Migas & Petral Lewat Praperadilan

17 March 2025 - 21:22 WIB

Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman.

Korupsi di Indonesia: Patah Satu Tumbuh Seribu

17 March 2025 - 10:28 WIB

Ilustrasi koruptor
Populer Berita Hukum