Menu

Dark Mode
Universitas Bakrie Gelar Diskusi Dinamika Reformasi dan Tata Kelola Intelijen Tentara dalam Pusaran Kejahatan Merajut Kembali Imajinasi Kebangsaan jika Tidak Ingin Melihat Indonesia Tinggal Sejarah Pemerhati Intelijen: Serangan Balik Koruptor Kepada Kejagung Adalah Pelecehan Terhadap Kewibawaan Negara Di Kota Pahlawan, Zyrex Dorong Kemajuan Teknologi AI di Indonesia Wibisono: Tidak Mengembalikan Dwifungsi TNI, Revisi UU TNI Wajar

Internasional

Google Mau Caplok Wiz Rp370 Triliun, Rawan Monopoli Bisnis Digital

Avatarbadge-check


					Kantor Pusat Google di Amerika Serikat (stock.adobe.com). Perbesar

Kantor Pusat Google di Amerika Serikat (stock.adobe.com).

Jakarta, Indonesiawatch.id – Google melanjutkan ‘pesta’ akuisisinya. Pada September 2022 lalu, Google sudah menyelesaikan akuisisi Mandiant, Inc. (NASDAQ: MNDT), perusahaan keamanan digital, dengan nilai USD5,4 miliar sekitar Rp90 triliun.

Nah sekarang, Google mau akuisisi perusahaan keamanan, Wiz. Nilai akuisisi mencapai USD23 miliar atau lebih dari Rp370 triliun. Jika terwujud, aksi korporasi ini menjadi akuisisi terbesar Google.

Saat ini pemilik Google yaitu Alphabet, intensif melakukan pembicaraan bisnis dengan pihak Wiz. Meski demikian, Ssperti dikutip dari The Wall Street Journal, Google dan Wiz masih belum mau berkomentar.

Wiz merupakan perusahaan rintisan (startup) keamanan cloud yang berdiri pada Maret 2020. Wiz berkantor pusat di New York City, Amerika Serikat. Sekitar 40% klien Wiz adalah perusahaan Fortune 100. Seperti, perusahaan BMW, Slack, dan Salesforce.

Aksi korporasi yang dilakukan Google ini rawan menimbulkan praktik monopoli atau penguasaan dominan bisnis digital. Departemen Kehakiman AS sendiri telah menggugat Google dua kali dengan alasan antimonopoli.

Tahun lalu, Departemen Kehakiman AS pernah menuding Google, yang setiap tahun mengucurkan dana sebesar USD10 miliar demi menjegal competitor mereka. Komisi Perdagangan Adil Jepang (JFTC) juga pernah menyelidiki soal praktik Google yang memaksa pembuat smartphone Android memasang aplikasi Google Search dan Google Chrome dengan aplikasi Google Play.
[red]

Berita Terbaru

Universitas Bakrie Gelar Diskusi Dinamika Reformasi dan Tata Kelola Intelijen

21 March 2025 - 17:50 WIB

Pemerhati Intelijen: Serangan Balik Koruptor Kepada Kejagung Adalah Pelecehan Terhadap Kewibawaan Negara

18 March 2025 - 19:25 WIB

ilustrasi Gedung Kejagung.

Di Kota Pahlawan, Zyrex Dorong Kemajuan Teknologi AI di Indonesia

18 March 2025 - 12:50 WIB

Wibisono: Tidak Mengembalikan Dwifungsi TNI, Revisi UU TNI Wajar

18 March 2025 - 12:21 WIB

MAKI Paksa KPK Tuntaskan Kasus SKK Migas & Petral Lewat Praperadilan

17 March 2025 - 21:22 WIB

Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman.
Populer Berita Hukum