Menu

Dark Mode
Perubahan Paradigma Stratifikasi Sosial Pemicu Korupsi di Indonesia Revisi 4 Pilar MPR dalam Rangka Pelurusan Pemahaman Jati Diri Bangsa Indonesia Kuda Troya Belanda & Martabat Kedaulatan Indonesia Layar Sinema Australia Kembali Hadir di FSAI 2025 Wajah Baru Koperasi Desa Merah Putih Ekonomi Kerakyatan dengan Pendekatan Topdown Pakar Hukum Pidana: Sudah Benar SP3 Kasus Dugaan Eksploitasi Mantan Pekerja Sirkus OCI

Politik

Ini Dinasti Politik Bupati Konawe Utara Ruksamin

Avatarbadge-check


					Grafis dinasti politik Ruksamin, Bupati Konawe Utara. Perbesar

Grafis dinasti politik Ruksamin, Bupati Konawe Utara.

Jakarta, Indonesiawatch.id – Sudah tiga periode, Ruksamin memimpin Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Dia pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Konawe Utara periode 2011-2016. Lalu terpilih menjadi Bupati Konut selama dua periode 2016-2021 dan 2021 sampai sekarang.

Selama puluhan tahun Ruksamin memimpin, tidak banyak perubahan yang terjadi di Konawe Utara, jika enggan mengatakannya, jalan di tempat. Pasalnya kondisi masyarakat Konut saat ini masih memprihatinkan.

Baca juga:
Harta Adik Bupati Konawe Utara Naik Terus Sejak Jadi Ketua DPRD, Rp18 Juta ke Rp4 Miliar

Dilansir dari Kendariinfo.com, di tahun 2022 Pemerintah Pusat melalui Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI menetapkan lokasi daerah kemiskinan ekstrem Se-Indonesia. Salah satunya, daerah miskin ekstrem adalah Konawe Utara.

Badan Pusat Statistik per 2024 juga mencatat tingkat kemiskinan di Konut sekitar 12,1%. Masih tertinggal dari Tingkat kemiskinan Sulawesi Tenggara sebesar 11,21%. Bahkan tingkat kemiskinan masyarakat Konut tertinggal jauh dari tingkat kemiskinan nasional per Maret 2024 sebesar 9,03%.

Paradoksnya, Konawe Utara merupakan kabupaten yang sumber daya alam, khususnya nikel. Hal ini diungkapkan Ruksamin sendiri. Menurutnya, Konut merupakan wilayah dengan kandungan mineral terbesar di Sultra, bahkan di Indonesia.

“Memang benar, 47 persen cadangan nikel di Indonesia ada di Konawe Utara. Ini menjadikan Konut sebagai daerah dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) terbesar di Sultra, yakni mencapai Rp 2 triliun,” ujarnya dengan bangga, dalam Debat Publik Ketiga Pilgub Sultra yang digelar oleh KPU Sultra, (23/11).

Bukannya membangun masyarakat agar menekan angka kemiskinan, terkesan Ruksamin justru membangun dinasti politik. Setelah masa jabatan Bupati Ruksamin selesai di 2025, tongkat estafet kekuasaan di Konut dilanjutkan oleh penggantinya yaitu adik kandungnya sendiri, Ikbar.

Ikbar terpilih menjadi Bupati Konut periode 2025 – 2030 berpasangan dengan Abu Haera, yang juga Wakil Bupati Ruksamin. Ikbar akan dilantik pada Febuari 2025.

Selain itu istri Ruksamin, Nurponirah dan adik iparnya atau istri dari Ikbar, yaitu Wisra Wastawati juga menjadi anggota DPRD Sulawesi Tenggara. Keduanya terpilih, setelah memenangkan Pileg DPRD Provinsi 2024 dari perahu Partai Bulan Bintang (PBB).

Ruksamin sendiri adalah Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Bulan Bintang (PBB) Sulawesi Tenggara. Sedangkan Ikbar juga merupakan kader PBB.

[red]

Berita Terbaru

Wajah Baru Koperasi Desa Merah Putih Ekonomi Kerakyatan dengan Pendekatan Topdown

5 May 2025 - 09:49 WIB

Ilustrasi Koperasi Merah Putih (Gambar: bungko.id)

Ekspresi Mantan Pemain Sirkus OCI Berubah-ubah di Podcast, Analis Mikroekspresi: Karena Sudah Sering Muncul di Talkshow

3 May 2025 - 12:42 WIB

Analis Gestur & Mikroekspresi Monica Kumalasari (Foto: Antaranews.com)

Indonesia Menuju Bangsa Gagal Budaya

3 May 2025 - 12:30 WIB

Sri Radjasa MBA (Pemerhati Intelijen).

Wibisono Apresiasi Pertemuan Presiden dengan 7 Pemred Media

9 April 2025 - 19:20 WIB

CME: Keberadaan Danantara Bak Madu dan Racun Bagi Ekonomi Nasional

7 April 2025 - 17:56 WIB

Populer Berita Ekonomi