Jakarta, Indonesiawatch.id – China masih menjadi negara pengimpor paling besar ke Indonesia. Nilai impornya mencapai USD62,88 miliar. Nilai tersebut turun sekitar 7,15% dari USD67,72 miliar di tahun 2022.
Meskipun turun, tetapi berat bersih impor dari China meningkat 14,25% dari 31.073.656.019 Kg tahun 2022 menjadi 35.419.996.151 Kg di tahun 2023. Hal ini menunjukkan secara kuantitas, barang yang masuk dari China ke Indonesia meningkat.
Badan Pusat Statistik baru saja mempublikasi Laporan tentang Statistik Perdagangan Luar Negeri INdonesia pada 5 Juli 2024. Publikasi tersebut menunjukkan bahwa, barang yang paling banyak diimpor dari China bukanlah barang tambang, energi, sayuran atau buah-buahan, melainkan barang elektronik, komunikasi, serta mesin-mesin kelistrikan.
Nilai barang impor yang paling besar sepanjang 2023, yaitu alat komunikasi dan suku cadangnya. Nilai impornya mencapai USD6 miliar. Angka tersebut turun dari USD6,01 miliar pada tahun 2022.
Berdasarkan Standard International Trade Classification (SITC) 3 digit, ada sekitar 10 barang yang nilai impornya di atas USD1 miliar selama tahun 2023. Jika ditotal, nilai impor 10 barang ini mencapai USD19,37 miliar atau setara dengan 30,8% dari total nilai barang impor dari China.
[red]