Berkali-kali Firli Mangkir & Tidak Ditahan, MAKI: Penyidik Tidak Profesional Bencana Beruntun Longsor & Banjir di Deli Serdang Sumut, Ada Korban Jiwa Fiskal Mepet, Prabowo Turunkan Anggaran Makan Bergizi Gratis Jadi Rp10 Ribu per Anak Aktivis Aceh Cut Farhani Ucapkan Selamat atas Keunggulan Mualem – Dek Fadh, Jaga Amanah Rakyat Pengentasan Kemiskinan dengan Gerakan “Berantas Buta Finansial” Keuangan Perusahaan Grup Bakrie Ini Semakin Boncos, Liabilitas Rp13 Triliun

Opini

Kenapa Prabowo Masih Pakai Kapolri dan Jaksa Agung Era Jokowi?

Avatarbadge-check


					Jaksa Agung ST Burhanuddin dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (Foto: Antara) Perbesar

Jaksa Agung ST Burhanuddin dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (Foto: Antara)

Jakarta, Indonesiawatch.id – Tidak sedikit perlawanan tokoh oposisi di era pemerintahan Jokowi, berkahir di terali besi. Bahkan di akhir kekuasaan Jokowi, tidak sedikit kebijakan Jokowi terindikasi sebagai pelanggaran konstitusi.

Namun perjuangan kelompok oposisi, dalam bentuk penuntutan hukum dan aksi demonstrasi kolosal, untuk melengserkan Jokowi berakhir tanpa hasil. Alih- alih lengser keprabon, Jokowi semakin menunjukan cakarnya mencengkram Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Tanggal 13 Oktober 2024, menjadi bukti tidak ada makan siang gratis. Prabowo ditemani Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco, mendatangi kediaman Presiden Jokowi di Kelurahan sumber Solo Jawa Tengah.

Isi pembicaraan terfokus pada suksesi final susunan cabinet merah putih. Sehari setelah pembicaraan finalisasi susunan cabinet di Solo, barulah Prabowo memanggil para calon menteri ke Kertanegara.

Menarik dari susunan kabinet merah putih, bukan hanya masuknya 18 menteri bekas rezim Jokowi di posisi strategis pemerintahan Prabowo, tapi yang lebih penting dan tampaknya tidak menjadi perhatian para pemerhati politik, adalah tidak tergesernya pejabat utama di lingkungan penegak hukum, seperti Jaksa Agung dan Kapolri.

Inilah sesungguhnya suksesi strategis Jokowi yang paling berhasil, mengingat kedua institusi hukum tersebut, sukses sebagai bodyguard mengawal Jokowi terhindar dari jeratan hukum, sekaligus sebagai algojo pemenggal para lawan Jokowi.

Loyalitas Kapolri dan Jaksa Agung terhadap majikannya yang tidak diragukan, mungkin untuk sementara akan memberi rasa nyaman Jokowi pasca lengser. Sekaligus memberi kepecayaan kepada Presiden Prabowo dalam menjalankan kekuasaannya.

Mengingat Kapolri memiliki andi besar dalam rangka memenangkan pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Tak tergantikannya dua pejabat utama institusi penegak hukum di jajaran cabinet merah putih, Jokowi masih bisa berkata “Kejarlah daku kau kutangkap”, kepada para pemburu keadilan di negeri ini.

Sri Radjasa MBA
-Pemerhati Intelijen

Berita Terbaru

Bencana Beruntun Longsor & Banjir di Deli Serdang Sumut, Ada Korban Jiwa

30 November 2024 - 14:02 WIB

Petugas tim SAR gabungan mengevakuasi korban dan puing-puing yang berserakan akibat longsor yang menutup jalan jalur Medan-Kabupaten Karo di Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis, 28/11/2024. (AP Photo/Binsar Bakkara)

Fiskal Mepet, Prabowo Turunkan Anggaran Makan Bergizi Gratis Jadi Rp10 Ribu per Anak

30 November 2024 - 07:26 WIB

Fiskal Mepet, Prabowo turunkan Anggaran Makan Bergizi Gratis jadi Rp10 ribu/Anak

Aktivis Aceh Cut Farhani Ucapkan Selamat atas Keunggulan Mualem – Dek Fadh, Jaga Amanah Rakyat

29 November 2024 - 15:43 WIB

Pasangan calon Mualem - Dek Fadh di Pilgub Aceh.

Pengentasan Kemiskinan dengan Gerakan “Berantas Buta Finansial”

29 November 2024 - 13:31 WIB

Keuangan Perusahaan Grup Bakrie Ini Semakin Boncos, Liabilitas Rp13 Triliun

29 November 2024 - 08:56 WIB

Keuangan Perusahaan Grup Bakrie Ini Semakin Boncos, Liabilitas Rp13 Triliun
Populer Berita Ekonomi