Pekalongan, Indonesiawtch.id – Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi 1 jenzah korban longsor di Pekalongan pada Selasa, (21/1).
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, dalam keterangan diterima pada Rabu, (22/1), menyampaikan, dengan ditemukannya 1 korban meninggal dunia, total korban yang berhasil ditemukan hingga pukul 17.30 WIB pada Selasa, (21/1), menjadi 17 orang.
Baca juga:
Empat Warga Batam Tertimbun Longsor
“Sementara itu, laporan jumlah korban hilang bertambah menjadi 9 orang,” ujarnya.
Pada hari yang sama, sebelum ditemukan 1 lagi jenazah, sebanyak 16 orang ditemukan meninggal dunia setelah tertimbun longsoran.
Longsor tersebut terjadi di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, pada Senin, (20/1), pukul 17.30 waktu setempat.
“Longsor menimbun 2 unit rumah dan menyeret beberapa kendaraan yang sedang melintas di wilayah tersebut,” ujarnya.
Hingga Selasa, (21/1), pencarian korban masih dilakukan oleh tim gabungan mengingat masih ada 3 orang yang dilaporkan hilang. Longsor juga menyebabkan 10 orang luka-luka yang segera dirujuk ke Puskesmas dan RSUD terdekat.
“Selain korban jiwa, peristiwa juga menyebabkan 2 unit jembatan rusak,” ujarnya.
Tim SAR gabungan masih melakukan upaya pencarian dan evakuasi korban. Namun upaya tersebut terkendala cuaca dan kondisi jalan yang terputus di lapangan. Lokasi sulit diakses oleh alat berat yang dibutuhkan untuk evakuasi.
“Hujan juga masih mengguyur hingga saat ini yang menyulitkan tim pencarian melakukan penyisiran di lokasi kejadian,” ujarnya.
Selama proses penanganan darurat bencana longsor Pekalongan, warga diminta untuk tidak mendekati lokasi kejadian khawatir adanya longsor susulan.
Bukan hanya lonsor, Pekalongan juga dilanda banjir yang merendam 9 kecamatan, yaitu Petungkriyono, Doro, Lebakbarang, Talun, Karanganyar, Kedungwuni, Wonopringgo, Wiradesa, dan Tirto.
Akibat banjir, 2 orang mengalami luka ringan dan145 orang terpaksa harus mengungsi. Titk pengungsian berada di Mushola As-Syafaah sebanyak 75 jiwa dan di Mushola Baitul Makmur sebanyak 70 jiwa.
Selain korban jiwa, banjir juga menyebabkan 25 unit rumah rusak berat, 3 akses jalan tergenang, 3 jembatan putus, dan 1 tanggul yang berada di Kecamatan Tirto jebol.
BPBD Kabupaten Pekalongan segera melakukan penangan darurat bencana banjir dengan memberikan bantuan karung sebanyak 1.875 lembar untuk tanggul limpas di Desa Pesanggrahan, Kelurahan Bener dan Desa Karanghompo.
Merujuk prakiraan cuaca BMKG tiga hari kedepan hingga (23/1) wilayah Kabupaten Pekalongan masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang dapat memicu terjadinya banjir, banjar bandang, dan tanah longsor.
[red]