Jakarta, Indonesiawatch.id – Bupati Konawe Utara, Ruksamin mengklaim hartanya sebesar Rp3.2 miliar per Desember 2023. Angka tersebut tercatat di data LHKPN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dari total harta Ruksamin, 88,8% atau sekitar Rp 2,86 miliar merupakan harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan. Sedangkan sisanya terdiri dari Motor Suzuki FD 125 X150 Tahun 2006 senilai Rp1,8 juta dan Mobil Honda Sedan tahun 2012 senilai Rp118,8 juta.
Baca juga:
Kejagung Didesak Usut Dugaan Pungli di Konawe Utara
Lalu ada harta bergerak lainnya sebesar Rp 97,23 juta dan kas dan setara kas sebesar Rp143,8 juta. Artinya, Ruksamin hanya memegang uang cash Rp143,8 juta.
Data LHKPN Ruksamin juga mengungkap bahwa suami dari Nur Ponirah, anggota DPRD Sulawesi Tenggara dari PBB itu, tidak memiliki harta dalam bentuk helikopter.
Sementara, berdasarkan berita dan pengakuan masyarakat, bahwa Ruksamin sering tampak menggunakan helikopter.
Misalnya, ketika menyalurkan hak pilihnya di TPS 1 Desa Besulutu, Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara (Konut), bulan lalu. Ruksamin menggunakan helicopter yang mengundang perhatian banyak warga sekitar.
Ruksamin juga kerap menggunakan helicopter ketika berkampanye di suksesi Pilgub Sulawesi Tenggara kemarin. Maklum, Ruksamin merupakan salah satu kandidat di Pilgub Sultra 2024.
Persoalannya, Ruksamin tidak boleh menggunakan fasilitas negara, termasuk sewa helikopter pakai APBD, untuk berkampanye, meskipun dia Bupati Konawe Utara yang ambil cuti. Sementara itu, Ruksamin tercatat tidak memiliki helikopter di LHKPN.
Ruksamin sendiri hanya memiliki kas Rp143,8 juta. Sementara untuk sewa helikopter per jam nya bisa mencapai Rp50 juta. Artinya, dengan nilai kas tadi, Ruksamin hanya mampu menyewa helikopter selama 2 jam.
Kalaupun ingin menyewa helikopter selama berjam-jam, setidaknya Ruksamin harus menjual harta tidak bergeraknya terlebih dahulu. Lalu darimana asal helikopter yang sering dipakai Ruksamin?
[red]