Siapa Perampok Dana Pensiun Bank Mandiri Diduga Lakukan Penundaan Transaksi Dana Ketahanan Pangan Cara Membenahi Transportasi Demi Mengurai Kemacetan Jakarta Rencana TNI Bentuk 100 Batalion Teritorial Pembangunan Ancaman Pengkhianat Bangsa CBA: Pertamina Patra Niaga Diminta Jangan Tutup-Tutupi Pemain Gas Elpiji Melon

Politik

Pakar Pidana Narkotika: Calon Kepala Daerah Perlu Asesmen Narkotika

Avatarbadge-check


					Pakar Pidana Narkotika: Calon Kepala Daerah Perlu Asesmen Narkotika Perbesar

Jakarta, Indonesiawatch.id – Kepala Daerah memiliki tanggung jawab besar dalam memimpin rakyatnya. Karena itu diperlukan Kepala Daerah yang bermental baik dan jujur dalam mengelola pemerintahannya di daerah.

“Maka dibutuhkan niat dan otak yang jernih di dalam memimpin. Antara niat dan perintah dari otak kepada seluruh tubuh harus selaras,” kata Pakar Pidana Narkotika Slamet Pribadi kepada Indonesiawatch.id, (28/06).

Menurutnya pecandu narkotika yang mengalami kecanduan berat, diduga sering salah persepsi dalam menerima suatu informasi. “Termasuk implementasinya, suka sensitif, bisa juga suka manipulatif. Karena menurut beberapa riset, otak pecandu narkotika terganggu oleh zat dalam narkotika tersebut,” ujarnya.

Slamet mengatakan, bila seorang pemimpin daerah mengalami kecanduan narkotika, dan kebetulan memiliki karakter pecandu yang diduga sering manipulatif, maka model kepemimpinannya sangat membahayakan. “Baik secara fisik maupun secara administratif,” katanya.

Dampak lebih jauh, kata Slamet, yang terjadi adalah sang pemimpin daerah ada kecenderungan berperilaku koruptif. “Negara, daerah dan rakyat akan menderita kerugian besar,” Slamet menerangkan.

Karena itu, Slamet mengusulkan agara pihak yang berkepentingan seperti KPU, Kementerian Kesehatan dan BNN, harus segera menaruh perhatian atas hal ini. “Dari sejak dini para Calon Kepala Daerah selain diharuskan melengkapi persyaratan administratif, asesmen harta kekayaan, politik dan lainnya, juga harus diberikan asesmen narkotika oleh para Ahli Adiksi Narkotika dari Instansi yg berwenang,” saran Slamet.
[red]

Berita Terbaru

Siapa Perampok Dana Pensiun

13 February 2025 - 21:22 WIB

Menteri Keuangan, Sri Mulyani (Sumber: ikpi.or.id)

Bank Mandiri Diduga Lakukan Penundaan Transaksi Dana Ketahanan Pangan

11 February 2025 - 18:09 WIB

Pemerhati Intelijen, Sri Radjasa MBA.

Cara Membenahi Transportasi Demi Mengurai Kemacetan Jakarta

10 February 2025 - 03:34 WIB

Djoko Setijowarno, Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Wakil Ketua Pemberdayaan dan Penguatan Wilayah MTI Pusat.

Rencana TNI Bentuk 100 Batalion Teritorial Pembangunan

10 February 2025 - 03:28 WIB

Sri Radjasa MBA, Pemerhati Intelijen

Ancaman Pengkhianat Bangsa

8 February 2025 - 05:07 WIB

Populer Berita News Update