Ini Syarat Selisih Jumlah Suara Cakada Bisa Ajukan Gugatan ke MK Palang Merah Indonesia Pecah, JK Polisikan Agung Laksono Hakordia 2024, Jaksa Agung Soroti Melorotnya Peringkat Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Diduga Pengadaan Matsus Intel Kejagung Sudah Dilakukan Reda Manthovani Sejak Jabat Karocana BNPB: ‎Semua Jalan di Sukabumi Sudah Bisa Dilalui, Jangan Ada Warga Terisolir Timnas Indonesia Vs Myanmar, Ini Hitungan Poin FIFA bagi Timnas jika Menang, Seri, dan Kalah

Politik

Panas! Konflik Israel vs Iran di Depan Mata, Picu Perang Dunia Ketiga

Avatarbadge-check


					Pengamat Militer Wibisono (Istimewa) Perbesar

Pengamat Militer Wibisono (Istimewa)

Jakarta, Indonesiawatch.id – Sejumlah kalangan menilai perang antara Iran dan Israel semakin dekat usai ribuan pager dan perangkat lain meledak di Lebanon pada pekan lalu. Ribuan pager tersebut diketahui diimpor dari Taiwan dan dikirim ke Lebanon untuk milisi Hizbullah.

Hizbullah merupakan milisi yang didukung Iran. Sejak Israel melancarkan agresi ke Palestina, kelompok Hizbullah terus aktif menyerang Israel. Sebelumnya, situasi politik Iran-Israel memanas setelah kematian pimpinan Hamas, Ismail Haniyeh yang dibunuh di Teheran pada akhir Juli lalu.

Israel saat ini terus melancarkan agresi ke Palestina sejak Oktober 2023. Agresi tersebut memancing reaksi negara muslim terutama Iran dan Hizbullah—kelompok pejuang Lebanon—yang menjadi faksi Teheran. Operasi Israel ke Palestina menghabiskan biaya dan sumber daya manusia yang tidak sedikit.

Pengamat militer Wibisono mengatakan, Israel tengah siaga menghadapi serangan dari milisi Houthi di Yaman, pejuang Suriah, dan Hamas. Sedangkan, Amerika Serikat (AS) disinyalir sudah tidak lagi mendukung Israel menghadapi Iran.

“Iran dan proksinya memiliki 250.000 rudal, roket, dan pesawat nirawak yang mengepung Israel,” ujar Wibisono.

Menurutnya, Israel terkepung ancaman dari segala penjuru yang dimotori pejuang muslim. “Artinya, sekitar 4.000 amunisi siap menghantam garis depan Israel setiap hari. Rudal tersebut akan mengakibatkan kehancuran di infrastruktur sipil dan mengganggu ekonomi,” katanya.

Wibi memprediksi semua pihak harus menahan diri agar tidak tersulut konflik yang lebih luas. “Perang regional dapat menghancurkan Negara Israel, dan akan meluas menjadi perang dunia ketiga,” Wibisono menjelaskan.

Lebih lanjut, ia memperingatkan bahwa Israel akan memasuki perang habis-habisan sendirian, tanpa bantuan AS. Iran didukung Rusia, Cina, dan Korea Utara, yang tak ingin kehilangan aset mereka di Iran. “Sementara itu, AS akan menghindar dan tak melibatkan diri dalam perang yang bisa berkembang jadi perang dunia,” ujarnya.

Selain itu, Iran juga akan mempertimbangkan saran dari sejumlah sekutunya sebelum bersiap menghadapi Israel di konflik yang lebih luas. “Iran juga akan banyak melakukan pertimbangan sebelum berperang dengan Israel, salah satunya pembebasan Palestina, iran merupakan salah satu negara yang lantang mengutuk agresi Israel dan mendukung kemerdekaan Palestina,” pungkasnya.

[red]

Berita Terbaru

Ini Syarat Selisih Jumlah Suara Cakada Bisa Ajukan Gugatan ke MK

9 December 2024 - 19:05 WIB

MK Putuskan Polisi, TNI & Pejabat Daerah Bisa Dipidana Jika Tidak Netral di Pilkada

Palang Merah Indonesia Pecah, JK Polisikan Agung Laksono

9 December 2024 - 16:46 WIB

Jusuf Kalla dan Agung Laksono berebut Palang Merah Indonesia.

Hakordia 2024, Jaksa Agung Soroti Melorotnya Peringkat Indeks Persepsi Korupsi Indonesia

9 December 2024 - 16:10 WIB

Wakil Jaksa Agung, Feri Wibisono, membacakan sambutan Jaksa Agung ST Burhanuddin dalam Hakordia 2024 yang merespons melorotnya perimgkat IPK Indonesia. (Indonesiawatch.id/Dok. Kejagung)

Diduga Pengadaan Matsus Intel Kejagung Sudah Dilakukan Reda Manthovani Sejak Jabat Karocana

9 December 2024 - 15:17 WIB

Jamintel Kejagung Reda Manthovani

BNPB: ‎Semua Jalan di Sukabumi Sudah Bisa Dilalui, Jangan Ada Warga Terisolir

9 December 2024 - 12:55 WIB

Kepala BNPB, Suharyanto, mengatakan, semua jalan di Sukabumi sudah bisa dilalui dan jangan ada warga yang masih terisolir. (Indonesiawatch.id/Dok. BNPB)
Populer Berita Daerah