Menu

Dark Mode
Perubahan Paradigma Stratifikasi Sosial, Pemicu Korupsi Di Indonesia Penyidikan Megakorupsi Pertamina yang Terorganisir Oknum Lelang Katering RS Jiwa Aceh Diduga Catut Nama Gubernur Mualem Aji Mumpung Yandri Susanto Rusak Etika Berbangsa Bernegara CERI Bongkar Dokumen-dokumen Skandal Oplos BBM Pertamina Pernyataan Menteri ESDM Blunder Lagi, Eks Dirjen Minerba: Bahlil Omon-omon Saja karena Nggak Ngerti

Politik

Panas! Konflik Israel vs Iran di Depan Mata, Picu Perang Dunia Ketiga

Avatarbadge-check


					Pengamat Militer Wibisono (Istimewa) Perbesar

Pengamat Militer Wibisono (Istimewa)

Jakarta, Indonesiawatch.id – Sejumlah kalangan menilai perang antara Iran dan Israel semakin dekat usai ribuan pager dan perangkat lain meledak di Lebanon pada pekan lalu. Ribuan pager tersebut diketahui diimpor dari Taiwan dan dikirim ke Lebanon untuk milisi Hizbullah.

Hizbullah merupakan milisi yang didukung Iran. Sejak Israel melancarkan agresi ke Palestina, kelompok Hizbullah terus aktif menyerang Israel. Sebelumnya, situasi politik Iran-Israel memanas setelah kematian pimpinan Hamas, Ismail Haniyeh yang dibunuh di Teheran pada akhir Juli lalu.

Israel saat ini terus melancarkan agresi ke Palestina sejak Oktober 2023. Agresi tersebut memancing reaksi negara muslim terutama Iran dan Hizbullah—kelompok pejuang Lebanon—yang menjadi faksi Teheran. Operasi Israel ke Palestina menghabiskan biaya dan sumber daya manusia yang tidak sedikit.

Pengamat militer Wibisono mengatakan, Israel tengah siaga menghadapi serangan dari milisi Houthi di Yaman, pejuang Suriah, dan Hamas. Sedangkan, Amerika Serikat (AS) disinyalir sudah tidak lagi mendukung Israel menghadapi Iran.

“Iran dan proksinya memiliki 250.000 rudal, roket, dan pesawat nirawak yang mengepung Israel,” ujar Wibisono.

Menurutnya, Israel terkepung ancaman dari segala penjuru yang dimotori pejuang muslim. “Artinya, sekitar 4.000 amunisi siap menghantam garis depan Israel setiap hari. Rudal tersebut akan mengakibatkan kehancuran di infrastruktur sipil dan mengganggu ekonomi,” katanya.

Wibi memprediksi semua pihak harus menahan diri agar tidak tersulut konflik yang lebih luas. “Perang regional dapat menghancurkan Negara Israel, dan akan meluas menjadi perang dunia ketiga,” Wibisono menjelaskan.

Lebih lanjut, ia memperingatkan bahwa Israel akan memasuki perang habis-habisan sendirian, tanpa bantuan AS. Iran didukung Rusia, Cina, dan Korea Utara, yang tak ingin kehilangan aset mereka di Iran. “Sementara itu, AS akan menghindar dan tak melibatkan diri dalam perang yang bisa berkembang jadi perang dunia,” ujarnya.

Selain itu, Iran juga akan mempertimbangkan saran dari sejumlah sekutunya sebelum bersiap menghadapi Israel di konflik yang lebih luas. “Iran juga akan banyak melakukan pertimbangan sebelum berperang dengan Israel, salah satunya pembebasan Palestina, iran merupakan salah satu negara yang lantang mengutuk agresi Israel dan mendukung kemerdekaan Palestina,” pungkasnya.

[red]

Berita Terbaru

Perubahan Paradigma Stratifikasi Sosial, Pemicu Korupsi Di Indonesia

15 March 2025 - 09:11 WIB

Penyidikan Megakorupsi Pertamina yang Terorganisir

14 March 2025 - 13:08 WIB

Pengamat Ekonomi Energi UGM dan Mantan Anggota Tim Anti Mafia Migas, Fahmy Radhi.

Oknum Lelang Katering RS Jiwa Aceh Diduga Catut Nama Gubernur Mualem

14 March 2025 - 08:11 WIB

Rumah Sakit Jiwa Aceh.

CERI Bongkar Dokumen-dokumen Skandal Oplos BBM Pertamina

10 March 2025 - 08:30 WIB

Febrie Adriansyah, Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) di Kejaksaan Agung (Foto: Kompas)

Pernyataan Menteri ESDM Blunder Lagi, Eks Dirjen Minerba: Bahlil Omon-omon Saja karena Nggak Ngerti

6 March 2025 - 18:08 WIB

Bahlil Lahadalia (Doc. Jawapos)
Populer Berita Ekonomi