Marak TPPO, Wemenkum Prof Eddy‎: Tugas Pemasyarakatan dan Imigrasi Kian Berat Pak Bahlil, Masalah Impor Minyak Tidak Tergantung Beroperasinya RDMP Balikpapan Aceh Jadi Pusat Hilirisasi Gas Bumi dan Getah Pinus Pemerintah Siapkan Sejumlah Langkah ‎Antisipasi Bencana Cuaca Ekstrem di Jobodetabek Ditemukan Cadangan Gas Bumi di Sumur Geng North-1 Kaltim, SKK Migas: Jadi Game Changer ‎Eks Staf Ahli Anggota DPD Minta KPK Usut Dugaan Korupsi Mantan Bosnya

Hukum

Pegawai Resah Karena KPK Kalah Lawan Paman Birin, Sampai Tulis Email Internal Isinya Kepedihan

Avatarbadge-check


					Pegawai KPK bidang penindakan resah karena KPK kalah praperadilan melawan Eks Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor alias Paman Birin. Perbesar

Pegawai KPK bidang penindakan resah karena KPK kalah praperadilan melawan Eks Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor alias Paman Birin.

Jakarta, Indonesiawatch.id – Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bidang penindakan yang enggan namanya disebut, resah karena KPK kalah praperadilan melawan Eks Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor alias Paman Birin.

Sampai-sampai ia menyampaikan keresahan lewat surat elektronik atau e-mail internal KPK. Menurutnya, ada faktor non teknis di level kebijakan yang membuat KPK harus menghormati putusan praperadilan yang memenangkan Paman Birin.

“Melihat berita di bawah terkait dengan putusan Paman Birin dan kritik-kritik pengamat setelahnya membuat hati ini sungguh miris dan sedih,” ujarnya seperti dikutip dari CNNIndonesia.com, (15/11).

Menurutnya, hal tersebut terjadi bukanlah karena keteledoran teknis atau ketidakprofesionalan penyidik melainkan ada faktor non teknis pada level ‘kebijakan’. Dia menilai, terlalu banyak ‘bisik-bisik’ di grup pegawai dan celoteh di belakang terkait dengan ‘ketidakprofesionalan’ dalam ‘menangani’ sebuah perkara di periode pimpinan KPK saat ini.

“Aroma ‘tebang pilih’ atau ‘memilih-milih’ terasa sangat kental dan kentara. Ini pulalah yang kemudian membuat masyarakat di luar meneriakkan kritik-kritik yang sangat-sangat tajam ke KPK bahkan teriakan itu sudah sampai pada tahap permintaan untuk pembubaran,” tulisnya.

Ia menuturkan alasannya mencurahkan isi hati melalui e-mail internal. Sebab, kata dia, sudah lama e-mail internal tidak diisi oleh saran dan masukan kepada pimpinan. Ia menambahkan sudah lama pula nuansa egaliter hilang dalam ruang komunikasi KPK.

“Tulisan ini adalah ungkapan rasa sayang kepada pimpinan sebagai Ayah kami. Ini bukan tulisan minta naik tunjangan dan gaji. Apa yang diberikan negara Alhamdulillah cukup bagi kami. Kami hanya merindukan sosok ‘AYAH’ yang berani dan tegas dalam menegakkan hukum,” ungkap dia.

Berita Terbaru

Marak TPPO, Wemenkum Prof Eddy‎: Tugas Pemasyarakatan dan Imigrasi Kian Berat

11 December 2024 - 19:29 WIB

Wamenkum Prof Eddy mengatakan, tugas imigrasi dan pemasyarakatan kian berat dengan maraknya TPPO dan perubahan paradigma hukum pidana. (Indonesiawatch.id/Dok. Kemenkum)

Pak Bahlil, Masalah Impor Minyak Tidak Tergantung Beroperasinya RDMP Balikpapan

11 December 2024 - 16:55 WIB

Samuel Rizal dan Menteri Bahlil Lahadalia serta istri, di kantor BKPM, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (24/12) (Foto: Grid.ID / Annisa Dienfitri)

Aceh Jadi Pusat Hilirisasi Gas Bumi dan Getah Pinus

11 December 2024 - 16:08 WIB

Ilustrasi hilirisasi gas. (Indonesiawatch.id/Dok. Pertamina)

Pemerintah Siapkan Sejumlah Langkah ‎Antisipasi Bencana Cuaca Ekstrem di Jobodetabek

11 December 2024 - 14:19 WIB

Ditemukan Cadangan Gas Bumi di Sumur Geng North-1 Kaltim, SKK Migas: Jadi Game Changer

11 December 2024 - 13:32 WIB

Ilustrasi Sumur Geng North-1 (Foto: SKK Migas)
Populer Berita Energi