Jakarta, Indonesiawatch.id – PT Astra Graphia Tbk (Astragraphia) membukukan laba bersih konsolidasian per 30 September 2024 sebesar Rp151 miliar atau naik 21% dibandingkan periode yang sama di tahun 2023.
Presiden Direktur PT Astra Graphia Tbk, Hendrix Pramana mengatakan, peningkatan laba bersih Astragraphia didorong oleh peningkatan laba operasional sebesar 17%. “Penerapan operational excellence dan manajemen pengelolaan kas yang lebih baik turut berkontribusi pada pertumbuhan laba bersih Astragraphia di kuartal ketiga tahun 2024,” kata Hendrix.
“Perusahaan juga menetapkan beberapa langkah inisiatif strategis yang dilakukan sepanjang tahun buku 2024, seperti penguatan bisnis inti, peningkatan kapabilitas layanan, serta peningkatan daya saing di sektor percetakan, dan teknologi digital,” Hendrix menambahkan.
Dalam upaya untuk mendorong inovasi dan efisiensi di perkantoran, pada September 2024 Astragraphia melalui unit usaha Solusi Dokumen meluncurkan printer multifungsi A3 berwarna, Fujifilm Apeos C2450 S.
Printer ini didesain untuk memenuhi kebutuhan modern akan kreativitas, produktivitas, dan teknologi terkini yang dapat mengubah cara bekerja. Dengan kombinasi sempurna antara kecepatan, konektivitas, akurasi cetak, dan keamanan dalam penggunaan printer multifungsi berwarna, Astragraphia menjadi solusi ideal untuk berbagai sektor bisnis dan industri kreatif.
Perusahaan kini terus menjaga semangat kolaborasi berkelanjutan dalam rangka memperluas kontribusi dan dampak bagi sektor industri kreatif di Indonesia. Baru-baru ini, Astragraphia bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengadakan Bedah Desain Kemasan (BEDAKAN) batch ke-17 di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai upaya penguatan identitas visual dari kemasan produk.
Melalui kontribusi pada program BEDAKAN, Astragraphia mendapatkan kesempatan untuk mengeksplorasi kebutuhan kemasan, khususnya wilayah IKN yang memiliki banyak pelaku UKM dengan berbagai jenis produk kreatif.
[red]