Jakarta, Indonesiawatch.id – Komunikolog Indonesia, Emrus Sihombing, menilai dampak komunikasi politik Joko Widodo (Jokowi) akan sirna pascadipecat sebagai anggota partai oleh PDIP.
“Pengaruh komunikasi politik Jokowi, menurut hemat saya akan mendekati titik nol [sirna] sebelum tiba 31 Desember 2025,” katanya dalam keterangan diterima pada Rabu, (18/12).
Baca juga:
SK Pemecatan Jokowi Multitafsir dan Tidak Lengkap
Emrus berpendapat demikian, karena menurutnya, banyak proses politik di Tanah Air yang tidak lagi melibatkan dan atau membutuhkan peran komunikasi politik Jokowi.
“Sebab, peran itu akan diwarnai sosok Presiden Prabowo Subianto, bukan lagi Jokowi. Good by peran komunikasi politik Jokowi,” katanya.
Emrus menilai keputusan PDIP memecat Jokowi sebagai anggota partai pada Sabtu, (16/12/2024), waktu atau timing komunikasi politiknya sangat tepat.
“Dari segi konteks timing komunikasi politik, selain sebagai tindakan ketegasan, keputusan PDIP memecat Jokowi sangat baik dan tepat waktu,” ujarnya.
Lebih lanjut Emrus menyampaikan, jika PDIP memecat Jokowi sebagai kader partai ketika masih menjabat preiden atau saat berlangsungnya Pileg, Pilpres, dan Pilkada itu sangat kurang produktif dalam rangka mewujudkan kedaulatan di tangan rakyat pada suatu kontestasi demokrasi.
“Jadi, keputusan PDIP tersebut sebagai keputusan kematangan komunikasi politik,” ujarnya.
Emrus menyampaikan, pemecetan sebagai anggota PDIP tersebut juga merupakan katalisator memudarkan komunikasi politik Jokowi pascagagal menjadi presiden 3 periode, tidak berhasil memperpanjang masa jabatan Presiden, serta berakhirnya masa jabata presiden.
[red]