Jakarta, Indonesiawatch.id – Calon Gubernur (Cagub) Daerah Khusus Jakarta Ridwan Kamil melakukan safari politik menjelang hajatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak pada 27 November mendatang. Ridwan Kamil alias RK melakukan pertemuan estafet dengan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Pertemuan Prabowo dengan mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) itu berlangsung di Rumah Makan Padang di kawasan Sabang, Jakarta Pusat, pada 31 Oktober 2024. Sehari kemudian, RK menemui Jokowi secara langsung di Solo, Jawa Tengah.
RK mengklaim pertemuan tersebut merupakan bentuk dukungan dari Prabowo dan Jokowi terhadap pencalonan dirinya. Ia juga mengaku banyak mendapat nasihat dan masukan terkait kepemimpinan dari keduanya.
Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno mengatakan, terdapat pesan tersirat tapi tegas yang ingin disampaikan ke publik terkait pertemuan Cagub nomor urut 1 Ridwan Kamil dengan Prabowo maupun Jokowi beberapa waktu lalu.
“Pertama ini mempertebal betapa Prabowo Subianto secara gestur politik memang memberikan dukungan penuh kepada Ridwan Kamil. Pesan politik inilah yang menjadi penegas dalam pertemuan makan malam antara Prabowo dan RK,” ujar Adi Prayitno kepada Indonesiawatch.id.
Pesan kedua yang tersirat dari pertemuan RK-Prabowo adalah isu keberlanjutan karena Prabowo dan Ridwan Kamil diusung oleh komposisi partai politik yang sama, yakni Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
“RK sebagai orang yang pastinya mengawal isu-isu keberlanjutan. Yang punya sinergitas yang sama dan beririsan dengan program-program Prabowo lima tahun yang akan datang,” kata Adi.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) itu juga menyebut, pertemuan RK-Prabowo juga sekaligus membantah dan menepis isu bahwa Prabowo turut memberikan dukungan ke pasangan lain.
“Kebersamaan keduanya (RK dan Prabowo) sudah terlihat sejak Pilpres 2024 lalu dan cukup dekat sekaligus memberikan bantahan bahwa Prabowo juga memberikan dukungan ke yang lain. Itu jelas dan fixed dibantah dalam jamuan makan malam tersebut,” Adi menambahkan.
Secara efek elektoral, Adi memperkirakan RK mencoba mengambil keuntungan dan implikasi politik dengan kedua tokoh elite tersebut. “Saya kira memang kedua tokoh ini Prabowo dan Jokowi pastinya diyakini oleh Ridwan Kamil memiliki pengaruh signifikan di mana dukungan mereka akan berdampak pada pemilih-pemilih Prabowo dan pemilih-pemilih Jokowi di Jakarta,” tuturnya.
Adi menjelaskan, dalam kontestasi Pilpres 2024 pasangan Prabowo-Gibran menang di Jakarta bahkan mengalahkan Anies Baswedan yang memiliki basis di Jakarta karena pernah menjabat Gubernur Jakarta.
“Tentu harapannya pemilih Prabowo-Gibran yang perpaduan antara pemilih Prabowo dan Jokowi itu tegak lurus memberikan dukungan politiknya kepada Ridwan Kamil di Jakarta,” pungkas Adi.
[red]