Marak TPPO, Wemenkum Prof Eddy‎: Tugas Pemasyarakatan dan Imigrasi Kian Berat Pak Bahlil, Masalah Impor Minyak Tidak Tergantung Beroperasinya RDMP Balikpapan Aceh Jadi Pusat Hilirisasi Gas Bumi dan Getah Pinus Pemerintah Siapkan Sejumlah Langkah ‎Antisipasi Bencana Cuaca Ekstrem di Jobodetabek Ditemukan Cadangan Gas Bumi di Sumur Geng North-1 Kaltim, SKK Migas: Jadi Game Changer ‎Eks Staf Ahli Anggota DPD Minta KPK Usut Dugaan Korupsi Mantan Bosnya

Daerah

Pilkada Tapsel, Duel Paman-Ponakan, Pertarungan Trah Pasaribu

Avatarbadge-check


					Bupati Tapsel Dolly Pasaribu (Istimewa) Perbesar

Bupati Tapsel Dolly Pasaribu (Istimewa)

Tapanuli Selatan, Indonesiawatch.id – Petahana Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Dolly Putra Parlindungan Pasaribu atau Dolly Pasaribu kembali maju dalam kontestasi Pilkada Tapsel. Dolly memutuskan kembali maju sebagai calon Bupati Tapsel berpasangan dengan Ahmad Buchori Siregar. Menariknya, dalam pilkada tahun ini, Dolly akan berlaga melawan pamannya, Gus Irawan Pasaribu yang juga menyatakan maju sebagai calon Bupati Tapsel.

Alhasil, rivalitas politik trah Pasaribu terjadi di Pilkada 2024. Di mana terjadi duel politik antara paman dan keponakan, yakni Gus Irawan kontra Dolly Pasaribu. Gus Irawan sendiri merupakan mantan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Gerindra Sumatra Utara (Sumut). Gus Irawan Pasaribu pernah kalah ketika mengikuti Pikada Sumut pada 2013. Saat itu, pasangan Gatot Pujo Nugroho-Tengku Erry Nuradi keluar sebagai pemenang.

Di Pilkada 2024, Gus Irawan Pasaribu akan berpasangan dengan Ja’far Syahbuddin Ritonga. Langkah politik Gus Irawan cukup mengejutkan. Meski terpilih sebagai anggota DPR 2024-2029, ia memutuskan mundur demi mengikuti Pilkada Tapsel. Meski banyak beranggapan pencalonannya “turun kasta”, Gus Irawan bergeming. Ia membulatkan tekad maju sebagai calon bupati Tapsel, menantang keponakannya sendiri.

Pasangan Dolly Putra Parlindungan Pasaribu dan Ahmad Buchori Siregar resmi mendaftar ke KPU Tapsel, pada 28 Agustus 2024. Dolly Pasaribu-Ahmad Buchori sebelumnya dikabarkan akan maju lewat jalur perseorangan, bukan diusung partai politik. Saat ini, pasangan tersebut telah mengantongi 23.753 dukungan sesuai dengan berita acara rapat pleno KPU Tapsel Nomor: 219/PL.02.2 BA/1203/2/2024.

Diketahui, syarat minimal jalur perseorangan pada Pilkada Tapsel, yakni sebanyak 21.894 dukungan. Hal ini mengacu pada Keputusan KPU RI Nomor 532, dan Surat KPU RI Nomor 815 dan Nomor 959.

Ketua KPU Tapsel, Zulhajji Siregar mengatakan, berdasarkan hasil verifikasi berkas dukungan pasangan perseorangan, pasangan Dolly Pasaribu-Ahmad Buchori dinyatakan Memenuhi Syarat (MS) untuk berlaga di Pilkada Tapsel pada 27 November mendatang.

Seruan kepada Bupati Tapsel, Dolly Putra Parlindungan Pasaribu, kembali maju pada Pilkada Tapsel 2024 mendatang menggema dari kalangan akar rumput. Salah seorang warga Dusun Sirumbi, Kecamatan Angkola Timur, Tapsel, Bakti Saputra Harahap (33) mengaku tidak mempersoalkan apakah Dolly Pasaribu bakal maju diusung partai politik atau bahkan lewat jalur perseorangan (independen).

“Mau maju dari parpol atau perseorangan, bagi kami tak jadi soal. Intinya, harus maju di Pilkada nanti dan dapat kembali memimpin Tapsel,” kata Harahap.
Dorongan tersebut, bukan tanpa alasan. Sebab, Harahap dan keluarga besarnya, telah merasakan manfaat keberadaan Dolly Pasaribu sejak memimpin Tapsel pada 26 Februari 2021.

“Ini bukan hanya dirasakan keluarga besar saya saja, tetapi juga masyarakat secara luas di Tapsel. Kami melihat ada kesungguhan Pak Dolly dalam memajukan Tapsel. Itu kita rasakan betul selama ini,” ujar Harahap.

Pendaftaran calon kepala daerah (cakada) Tapsel telah usai. Saat ini hanya terdapat dua kandidat yang berlaga di Pilkada Tapsel. Yakni, petahana Dolly Putra Parlindungan Pasaribu dan Ahmad Buchori Siregar berkompetisi Gus Irawan Pasaribu dan Ja’far Syahbuddin Ritonga.Banyak hal menarik yang bisa dicermati pada Pilkada Tapsel kali ini dan isu-isu yang berseliweran WA-Group maupun medsos warga Tapsel khususnya dan Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) pada umumnya. Salah seorang sumber Indonesiawatch.id, putra asli Tapsel yang aktif bergiat di media sosial mencermati fenomena kenapa Gus Irawan Pasaribu mau berkontesasi di Pilkada Tapsel kali ini.

“Padahal kita tahu bersama GIP (Gus Irawan Pasaribu) sudah 2 kali menjadi anggota DPRD pusat dari Partai Gerindra mewakili Dapil Sumut 2 dan bahkan hattrick pada Pileg yang baru selesai, GIP kembali terpilih menjadi anggota DPR dari Partai Gerindra,” bisik sumber tersebut.

Ia mempertanyakan kenapa meninggalkan posisi yang demikian strategis sebagai legislatif dan mengikuti Pilkada Tapsel kali ini. “Apakah bener alasan utama GIP adalah untuk membenahi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Tapsel? Tentu ini masih menjadi pertanyaan karena secara obyektif kita belum bisa membaca dan mencermati visi dan misi kedua kandidat, atau mungkin belum dipublikasi kepada masyarakat luas,” katanya.

Menurut sumber Indonesiawatch.id yang juga politisi tersebut bau tak sedap Pilkada Tapsel bermunculan di kalangan elite Jakarta. GIP sebenarnya dianggap dianggap kurang berhasil mensukseskan target yang diberikan Partai Gerindra untuk meloloskan kandidat ke DPR pusat dari Partai Gerindra. Diketahui GIP sebelumnya adalah Ketua DPD Partai Gerindra Sumut yang sekarang sudah digantikan oleh Ade Jona Prasetyo.

Konon salah satu sumber di DPP Partai Gerindra menyebut, GIP langsung dilakukan PAW (Pergantian Antar Waktu) oleh Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan digantikan langsung oleh Sabam Rajagukguk. “Isu tak sedap dengan PAW GIP dari DPR pusat sudah berembus kencang sejak lama karena GIP dianggap tidak berhasil memenangkan dua kandidat DPR Partai Gerindra dari Sumut 2,” tuturnya.

“Yang menarik adalah isu yang dikembangkan GIP dan timnya yang mengatakan, Ketum Partai Gerindra sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto menugaskan GIP untuk membenahi pembangunan di Tapanuli Selatan. Tentu pernyataan ini sangat cocok untuk menarik simpati masyarakat Tapanuli Selatan,” ucapnya.

Ia mencurigai manuver yang dilakukan Gus Irawan Pasaribu di Pilkada Taspel semata-mata dilatarbelakangi oleh pergantiannya sebagai Ketua DPD Gerindra Sumut oleh Prabowo. “Kalau ini yang terjadi tentu kesan haus kekuasaan dan jabatan tidak akan memberikan dampak yang baik ke masyarakat Tapsel. Kita tahu klan Pasaribu sangat kuat cengkeramannya di Tapsel. Masyarakat tentu harus hati-hati dengan manuver keluarga Pasaribu kali ini,” tuturnya.

[red]

Berita Terbaru

Marak TPPO, Wemenkum Prof Eddy‎: Tugas Pemasyarakatan dan Imigrasi Kian Berat

11 December 2024 - 19:29 WIB

Wamenkum Prof Eddy mengatakan, tugas imigrasi dan pemasyarakatan kian berat dengan maraknya TPPO dan perubahan paradigma hukum pidana. (Indonesiawatch.id/Dok. Kemenkum)

Pak Bahlil, Masalah Impor Minyak Tidak Tergantung Beroperasinya RDMP Balikpapan

11 December 2024 - 16:55 WIB

Samuel Rizal dan Menteri Bahlil Lahadalia serta istri, di kantor BKPM, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (24/12) (Foto: Grid.ID / Annisa Dienfitri)

Aceh Jadi Pusat Hilirisasi Gas Bumi dan Getah Pinus

11 December 2024 - 16:08 WIB

Ilustrasi hilirisasi gas. (Indonesiawatch.id/Dok. Pertamina)

Pemerintah Siapkan Sejumlah Langkah ‎Antisipasi Bencana Cuaca Ekstrem di Jobodetabek

11 December 2024 - 14:19 WIB

Ditemukan Cadangan Gas Bumi di Sumur Geng North-1 Kaltim, SKK Migas: Jadi Game Changer

11 December 2024 - 13:32 WIB

Ilustrasi Sumur Geng North-1 (Foto: SKK Migas)
Populer Berita Energi