Menu

Dark Mode
Hampir 3 Tahun Pemekaran Papua, Anggota DPD RI: Belum Ada Perubahan Signifikan Presiden Harus Belajar dari Sultan Iskandar Muda Jejak Dua Tokoh Nasional di Era SBY, Diduga Menitip MRC ke Mantan Dirut Pertamina Alat AI Buatan Anak Bangsa Ini, Bisa Cegah Boncosnya Asuransi Jiwa Laut Direklamasi, Rel Diutangi Bapak Jaksa Agung Patuhi Perintah Presiden, Sikat Direksi BUMN yang Seperti Raja

Energi

Produksi Minyak Blok Rokan Kalahkan 11 lapangan Minyak Luar Negeri Pertamina

Avatarbadge-check


					Lapangan Migas Pertamina di Tengah Gurun Sahara Algeria (Dok. Pertamina). Perbesar

Lapangan Migas Pertamina di Tengah Gurun Sahara Algeria (Dok. Pertamina).

Jakarta, Indonesiawatch.id – PT Pertamina (persero) gencar melakukan akuisisi dan merger aset lapangan migas di luar negeri selama beberapa tahun terakhir. Saat ini, menurut Corporate Secretary PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Arya Dwi Paramita, Pertamina punya 11 aset lapangan migas di luar negeri.

“Ada di 11 negara antara lain Algeria, Irak, Malaysia, Tanzania, Gabon, Angola, Nigeria, dan lain-lain,” ujarnya kepada Indonesiawatch.id, (25/07).

Semua lapangan migas luar negeri yang dikelola PT Pertamina Internasional EP tersebut hanya mampu memproduksi 156 ribu Barrel of Oil Per Day (BOPD). “Status Mei 2024 produksi minyak di luar negeri sekitar 156 ribu BOPD, produksi gas di luar negeri sekitar 416 MMSCFD,” ujar Arya.

Hingga Mei 2024, PHE mencatatkan produksi migas sebesar 1,05 juta BOEPD (barel setara minyak per hari). Dengan rincian produksi minyak sebesar 556 ribu BOPD (barel minyak per hari) dan produksi gas 2.853 MMSCFD (juta standar kaki kubik per hari).

Jumlah produksi dari 11 negara tersebut ternyata masih di bawah produksi 1 blok migas di dalam negeri, yaitu dari Blok Rokan. Per 15 Juli 2024, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, produksi minyak dari Blok Rokan sekitar 157.000 (BOPD).

Puluhan triliunan Rupiah sudah habis untuk mengakuisisi lapangan-lapangan migas di luar negeri. Toh, produksi migas Pertamina dari luar negeri, masih keok dibandingkan produksi dari Blok Rokan.

Sayangnya, pihak PT PHE enggan merinci produksi di masing-masing lapangan migas Pertamina yang ada di luar negeri. Indonesiawatch.id juga mencoba mengkonfirmasi Direktur Utama PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP), Jaffee Arizon Suardin alias Buyung.

Perihal hasil produksi migas luar negeri dijual di lokasi atau diangkut ke dalam negeri untuk kebutuhan kilang. Sayangnya, eks Deputi Perencanaan SKK Migas itu, bungkam.
[red]

Berita Terbaru

Boyamin Saiman Apresiasi Penyidik PMJ, Temukan Ponsel Kacab BRI

23 September 2025 - 16:22 WIB

Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Bin Saiman mencari Riza Chalid di Malaysia (Foto: Ist.)

Pengamat Energi: Subholding Pertamina Kebijakan Salah Menteri BUMN Era Jokowi

14 September 2025 - 19:13 WIB

Ilustrasi 5 kasus korupsi di Pertamina. (Indonesiawatch.id/Dok. Pertamina)

Ada Dugaan Penggelapan Aset, Menyeret Oknum Bank UOB & BPN

7 September 2025 - 14:46 WIB

Ilustrasi Bank UOB. (Foto: Uskarp/Shutterstock)

Gekanas Gugat Bahlil Lahadalia karena RUPTL PLN 2025-2034

3 September 2025 - 13:25 WIB

Dilema Bayangan Jokowi yang Masih Membekas di Pemerintahan

30 August 2025 - 11:45 WIB

Populer Berita News Update