Menu

Dark Mode
Perubahan Paradigma Stratifikasi Sosial Pemicu Korupsi di Indonesia Revisi 4 Pilar MPR dalam Rangka Pelurusan Pemahaman Jati Diri Bangsa Indonesia Kuda Troya Belanda & Martabat Kedaulatan Indonesia Layar Sinema Australia Kembali Hadir di FSAI 2025 Wajah Baru Koperasi Desa Merah Putih Ekonomi Kerakyatan dengan Pendekatan Topdown Pakar Hukum Pidana: Sudah Benar SP3 Kasus Dugaan Eksploitasi Mantan Pekerja Sirkus OCI

Teknologi

Serangan Siber Semakin Mengintai, Nawakara Beberkan Tips Jitu Pengamanan Data

Avatarbadge-check


					Serangan Siber Semakin Mengintai, Nawakara Beberkan Tips Jitu Pengamanan Data Perbesar

Jakarta, Indonesiawatch.id – Di era digital yang penuh inovasi dan konektivitas, keamanan siber menjadi keharusan yang tidak bisa ditawar bagi setiap instansi dan korporasi. Dengan meningkatnya serangan siber yang semakin canggih, masyarakat dan perusahaan penting meningkatkan kewaspadaan dan keamanan data informasi mereka. Karena itu, kepemilikan sistem keamanan data untuk melindungi dari pencurian, perusakan, dan kehilangan data informasi menjadi sangat penting diperhatikan.

Information Technology Division Head Nawakara, Eman Mulyaman mengungkapkan pentingnya menjaga data informasi baik internal maupun eksternal. Menurutnya, keamanan data informasi menjadi fondasi utama dalam membangun kepercayaan dengan mitra bisnis. Untuk menghadapi ancaman siber yang terus berkembang, berikut beberapa tips dan langkah efektif yang bisa dilakukan untuk melindungi data dari potensi serangan siber menurut pakar IT Nawakara.

Cara Mengamankan Data Informasi dari Serangan Siber

1. Menggunakan Enkripsi Data yang Kuat

Enkripsi merupakan salah satu cara paling efektif untuk melindungi data. Dengan mengenkripsi informasi, data akan diubah menjadi kode yang hanya bisa dibaca dengan kunci dekripsi yang tepat. Nawakara mengimplementasikan enkripsi data untuk memastikan bahwa informasi sensitif, baik yang disimpan maupun yang ditransmisikan, tetap aman dari akses tidak sah.

2. Penerapan Autentikasi Dua Faktor

Autentikasi dua faktor menambahkan lapisan keamanan tambahan dengan memerlukan dua bentuk verifikasi identitas: sesuatu yang Anda tahu (seperti kata sandi) dan sesuatu yang Anda miliki (seperti kode OTP yang dikirim ke ponsel Anda). Dengan begitu, keamanan akses ke sistem dan aplikasi diharapkan bisa semakin meningkat.

3. Pembaruan Perangkat Lunak Secara Berkala

Perangkat lunak yang usang sering kali memiliki kerentanan yang bisa dimanfaatkan oleh hacker. Pembaruan rutin memastikan bahwa patch keamanan diterapkan, mengurangi risiko serangan siber. Jangan lupa juga untuk menerapkan sistem pemantauan yang proaktif dan solusi deteksi ancaman untuk mengidentifikasi dan merespons serangan siber dengan cepat.

4. Edukasi Karyawan tentang Phising dan Scam

Manusia sering menjadi titik lemah dalam keamanan siber. Nawakara menginvestasikan waktu dan sumber daya dalam pelatihan karyawan mereka tentang risiko dan tanda-tanda phishing serta scam. Edukasi berkelanjutan membantu menciptakan pertahanan pertama yang kuat: karyawan yang waspada dan terinformasi.

5. Backup Data Secara Berkala

Langkah terakhir yang tidak kalah penting adalah melakukan backup data informasi secara berkala. Manfaat yang didapat, yaitu menduplikasi, mengembalikan data jika hilang, memberi keamanan terhadap data, kemudahan dalam mengakses data, serta mengantisipasi ketika sistem operasi bermasalah. Jangan lupa juga menguji prosedur pemulihan data untuk memastikan data dapat dipulihkan dengan cepat jika terjadi insiden keamanan.

Information Technology Division Head Nawakara, Eman Mulyaman menyatakan, Nawakara menunjukkan komitmen yang kuat untuk melindungi data informasi dari berbagai ancaman siber, hingga memastikan integritas, kerahasiaan, dan ketersediaan data yang dikelola.

“Hal ini tidak hanya memberikan perlindungan optimal bagi aset digital perusahaan, tetapi juga memperkuat kepercayaan para pemangku kepentingan terhadap kemampuan Nawakara dalam menghadapi tantangan keamanan siber di era digital ini,” ujar Eman.
[red]

Berita Terbaru

Ekspresi Mantan Pemain Sirkus OCI Berubah-ubah di Podcast, Analis Mikroekspresi: Karena Sudah Sering Muncul di Talkshow

3 May 2025 - 12:42 WIB

Analis Gestur & Mikroekspresi Monica Kumalasari (Foto: Antaranews.com)

Indonesia Menuju Bangsa Gagal Budaya

3 May 2025 - 12:30 WIB

Sri Radjasa MBA (Pemerhati Intelijen).

Wibisono Apresiasi Pertemuan Presiden dengan 7 Pemred Media

9 April 2025 - 19:20 WIB

CME: Keberadaan Danantara Bak Madu dan Racun Bagi Ekonomi Nasional

7 April 2025 - 17:56 WIB

CME dan Universitas Prasetiya Mulya Berkolaborasi Gelar Business Economic Conference 2025

25 March 2025 - 18:25 WIB

Populer Berita Edukasi