Jakarta, Indonesiawatch.id – Meskipun sama-sama mayoritas penduduknya menganut agama Islam, faktanya ekspor Indonesia ke negara teluk masih rendah.
Indonesia sendiri merupakan negara dengan masyarakat penganut agama Islam paling besar di dunia, Dikutip dari data World Population Review, jumlah penganut agama Islam di Indonesia mencapai 244,7 juta jiwa.
Baca juga:
Nilai Ekspor Indonesia Anjlok Periode Januari-Mei
Pada tahun 2023, nilai ekspor Indonesai ke 7 negara teluk sebesar USD 6,35 miliar. Nilai ini memiliki porsi 2,4% dari total nilai ekspor Indonesia yaitu sebesar USD 258,77 miliar. Tujuh negara teluk tersebut adalah, Uni Emirat Arab (UEA), Arab Saudi, Qatar, Oman, Irak, Kuwait dan Bahrain.
Perdagangan Indonesia ke negara teluk pun masih membebani neraca perdagangan nasional. Pasalnya impor Indonesia dari negara teluk per 2023 hampir USD 10 miliar. Artinya minus sekitar USD 3,65 miliar.
Nilai ekspor Indonesia ke negara teluk juga masih kalah dibandingkan dengan satu negara ASEAN seperti Vietnam. Nilai ekspor Indonesia ke Vietnam sebesar USD7,53 miliar pada tahun 2023.
Dari 7 negara teluk tujuan ekspor, nilai paling besar adalah Uni Emirat Arab (UEA). Nilai ekspor ke negara yang dipimpin Mohammed bin Zayed Al Nahyan sebesar USD2,64 miliar.
Sedangkan nilai ekspor Indonesia paling rendah ke negara teluk adalah Bahrain. Nilai ekspor ke Bahrain sebesar USD52,88 juta sepanjang tahun 2023.
Kondisi ini menunjukan bahwa ekspansi ekspor ke negara teluk belum optimal. Program ekonomi syariah dengan label produk halal belum mendorong nilai ekspor ke negara teluk secara signifikan.
Baca juga:
Ini Produk Impor China yang Paling Besar ke Indonesia
Sepanjang 2023, ekspor produk halal nasional sekitar USD 50 miliar. Porsi nilai ekspor ke negara teluk hanya 12% dari total produk halal Indonesia.
Karena itu pemerintah perlu membuka pasar lebih luas di negara teluk dan menguatkan citra merek produk Indonesia di sana. Tidak hanya sekedar teken meneken perjanjian bilateral, yang justru membebani neraca perdagangan nasional dengan Negara Teluk. Karena lebih banyak impor daripada ekspor.
[red]