Menu

Dark Mode
Krikil dalam Sepatu Damai Aceh Perang Iran-Israel Picu Perang Dunia Ketiga? Pendaftaran AMI Awards 2025 Dibuka! Ruang Ekspresi Memajukan Musik Indonesia Kunjungan Presiden Prabowo ke Singapura Bahas Ekstradisi, Bisa Seret Mafia Migas Kemiskinan yang Dimiskinkan Pak Prabowo, Dengarlah Suara Rakyat

Ekonomi

Setelah Sritex, Pabrik Tekstil Asia Pacific di Karawang Tutup Sementara

Avatarbadge-check


					Setelah Sritex, Pabrik Tekstil Asia Pacific di Karawang Tutup Sementara Perbesar

Jakarta, Indonesiawatch.id – PT Asia Pacific Fibers Tbk (Asia Pacific) yang terletak di Karawang, Jawa Barat mengumumkan menutup sementara pabriknya per Jumat, 1 November 2024.

Berdasarkan Keterbukaan Informasi di Bursa Efek Indonesia (31/10), Sekretaris Perusahaan Asias Pacific Tunaryo menyebutkan, penghentian pabrik yang eksis selama 30an tahun itu akan mengakibatkan koreksi pendapatan penjualan tahunan Perseroan hingga 52%.

“Perseroan akan mempertahankan kelangsungan usahanya melalui operasional terbatas divisi Benang Filamen di Kendal, Jawa Tengah untuk melayani permintaan esensial pelanggan tertentu,” ujarya, dikutip Jumat (1/11/2024).

Perusahaan mengaku mengalami kelesuan permintaan sebagai dampak domino kelebihan kapasitas global.Mengacu informasi di situs resmi Asia Pacific Fibers, perusahaan memiliki pabrik yang berlokasi di Klari, Karawang, Jawa Barat dan Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah.

Sebelumnya PT Asia Pacific pernah berjalan dan memiliki sekitar 4.000-an pekerja. Namun, kemudian perlahan perusahaan melakukan efisiensi dengan pengurangan pekerja alias pemutusan hubungan kerja (PHK).

PHK dilakukan paling banyak sejak tahun 2023, hingga kuartal II tahun 2024 ini. Meski demikian pabrik tetap beroperasi dan pekerjanya dibayar harian. Barulah per 1 November 2024, total tidak berproduksi lagi.

Menurut Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat & Benang Filamen Indonesia (APSyFI) Redma Gita Wirawasta penyebabnya mirip dengan pabrik tekstil yang sudah tutup atau melakukan PHK-PHK.

“Penurunan permintaan yang dipicu lonjakan impor. Pabrik di Karawang ini sekitar 5% ekspor, sisanya lokal. Dia memproduksi polimer dan chip fiber. Nah, chip fiber ini dipasok ke pabrik yang di Kaliwungu untuk diproduksi jadi filamen,” kata Redma kepada media.

[red]

Berita Terbaru

Perang Iran-Israel Picu Perang Dunia Ketiga?

18 June 2025 - 09:50 WIB

Ekspresi Mantan Pemain Sirkus OCI Berubah-ubah di Podcast, Analis Mikroekspresi: Karena Sudah Sering Muncul di Talkshow

3 May 2025 - 12:42 WIB

Analis Gestur & Mikroekspresi Monica Kumalasari (Foto: Antaranews.com)

Indonesia Menuju Bangsa Gagal Budaya

3 May 2025 - 12:30 WIB

Sri Radjasa MBA (Pemerhati Intelijen).

Wibisono Apresiasi Pertemuan Presiden dengan 7 Pemred Media

9 April 2025 - 19:20 WIB

CME: Keberadaan Danantara Bak Madu dan Racun Bagi Ekonomi Nasional

7 April 2025 - 17:56 WIB

Populer Berita Ekonomi