Menu

Dark Mode
Perubahan Paradigma Stratifikasi Sosial Pemicu Korupsi di Indonesia Revisi 4 Pilar MPR dalam Rangka Pelurusan Pemahaman Jati Diri Bangsa Indonesia Kuda Troya Belanda & Martabat Kedaulatan Indonesia Layar Sinema Australia Kembali Hadir di FSAI 2025 Wajah Baru Koperasi Desa Merah Putih Ekonomi Kerakyatan dengan Pendekatan Topdown Pakar Hukum Pidana: Sudah Benar SP3 Kasus Dugaan Eksploitasi Mantan Pekerja Sirkus OCI

Energi

Siapa Dibalik Timas Suplindo, Perusahaan Pemenang Rp3 triliun Proyek Cisem Tahap 2?

Avatarbadge-check


					Direktur Utama PT. Pratiwi Putri Sulung, Agus Salim dan Direktur Utama PT. Timas Suplindo, Sulianto Entong (Linkedin PT Timas Suplindo). Perbesar

Direktur Utama PT. Pratiwi Putri Sulung, Agus Salim dan Direktur Utama PT. Timas Suplindo, Sulianto Entong (Linkedin PT Timas Suplindo).

Jakarta, Indonesiawatch.id – Kementerian ESDM telah menetapkan pemenang proyek pengerjaan konstruksi terintegrasi Rancang dan Bangun Pipa Transmisi Gas Bumi Cirebon – Semarang (Cisem) tahap 2. Yang menggarap proyek bernilai hampir Rp3 triliun dari APBN itu, adalah KSO PT. Timas Suplindo – PT. Pratiwi Putri Sulung.

Lalu siapa dibalik PT Timas? PT. Timas Suplindo berkantor pusat di Graha TIMAS Jl. Tanah Abang II No. 81 Jakarta. Pada 26 Februari lalu, KSO PT Timas dan PT Pratiwi menandatangani kontrak sebagai EPC pengembangan lapangan gas Senoro Selatan, Sulawesi Tengah.

PT Timas sempat terseret kasus SKK Migas pada 2014. Mantan Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana, mengaku di sidang bahwa dirinya pernah membawa PT Timas ke Kepala SKK Migas saat itu, Rudi Rubiandini, untuk membicarakan proyek tender.

PT Timas juga tercatat pernah berurusan dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan. Pada 2017 lalu, PT Timas dan Ditjen Bea Cukai pernah masuk pengadilan karena sengketa tarif dan klasifikasi barang.

Di perkara perdata Mei lalu, PT Timas bersama PT Hutama Karya (persero) pernah digugat para vendor, seperti PT Sinar Mutiara EPC, PT Rekayasa Energi Bersama, PT Yuan Sejati, PT Baloi 128, dan CV Adi Kencana Buana Raya.

Para penggugat mengajukan agar Timas dan Hutama Karya masuk ke dalam status Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Hal ini disebabkan ketidakmampuan Timas dan Hutama Karya membayar kewajiban kepada para vendor tersebut. Belakangan, beberapa gugatan PKPU dicabut.

Berdasarkan dokumen Ditjen AHU Kemenkumham, pemegang saham PT Timas Suplindo adalah Sulianto Entong sebesar 91% saham, Farianny Entong sebesar 7% saham dan Janlis Julianni sebesar 2% saham.

Direktur Utama PT Timas adalah Sulianto Entong. Sulianto pernah mencalonkan diri pada Pemilihan Anggota DPD RI 2024 dengan nomor urut 14. Belakangan Sulianto mundur dari pencalonan. Sulianto beralasan tidak ikut menjadi calon anggota DPD RI, karena sakit.

Sulianto Entong juga aktif di Lamborghini Club Indonesia (LCI). Pada periode pengurus LCI 2017-2019, Sulianto menjadi penasehat bersama Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menghadiri pesta pernikahan putra dari Sulianto Entong, Sabtu 9 September 2023 di Hotel Mulia Jakarta (Akun Instagram Bambang Soesatyo).

Kedekatan Sulianto dengan Bambang Soesatyo memang terus terjaga. Pada September 2023, Bambang Soesatyo terlihat menghadiri pernikahan anak Sulianto.

“Menghadiri pernikahan Hugo, putra sahabat saya Sulianto Entong dan Natasha (putri Iwa Karunia), Sabtu 9 September 2023 di Hotel Mulia Jakarta,” seperti dikutip dari akun instagram resmi Bambang Soesatyo.
[red]

Berita Terbaru

Ekspresi Mantan Pemain Sirkus OCI Berubah-ubah di Podcast, Analis Mikroekspresi: Karena Sudah Sering Muncul di Talkshow

3 May 2025 - 12:42 WIB

Analis Gestur & Mikroekspresi Monica Kumalasari (Foto: Antaranews.com)

Indonesia Menuju Bangsa Gagal Budaya

3 May 2025 - 12:30 WIB

Sri Radjasa MBA (Pemerhati Intelijen).

Wibisono Apresiasi Pertemuan Presiden dengan 7 Pemred Media

9 April 2025 - 19:20 WIB

CME: Keberadaan Danantara Bak Madu dan Racun Bagi Ekonomi Nasional

7 April 2025 - 17:56 WIB

CME dan Universitas Prasetiya Mulya Berkolaborasi Gelar Business Economic Conference 2025

25 March 2025 - 18:25 WIB

Populer Berita Edukasi