Menu

Dark Mode
Perubahan Paradigma Stratifikasi Sosial Pemicu Korupsi di Indonesia Revisi 4 Pilar MPR dalam Rangka Pelurusan Pemahaman Jati Diri Bangsa Indonesia Kuda Troya Belanda & Martabat Kedaulatan Indonesia Layar Sinema Australia Kembali Hadir di FSAI 2025 Wajah Baru Koperasi Desa Merah Putih Ekonomi Kerakyatan dengan Pendekatan Topdown Pakar Hukum Pidana: Sudah Benar SP3 Kasus Dugaan Eksploitasi Mantan Pekerja Sirkus OCI

Ekonomi

Tanri Abeng Pernah Dipanggil PM Mahathir Saat Mau Bentuk Superholding Khazanah

Avatarbadge-check


					Menteri BUMN Pertama Republik Indonesia, Tanri Abeng telah berpulang pada 23 Juni 2024 (IW grafis/ Biofarma). Perbesar

Menteri BUMN Pertama Republik Indonesia, Tanri Abeng telah berpulang pada 23 Juni 2024 (IW grafis/ Biofarma).

Jakarta, Indonesiawatch.id – Menteri BUMN Pertama Republik Indonesia, Tanri Abeng meninggal pada 23 Juni 2024. Dia meninggalkan banyak legasi untuk Indonesia, khususnya dalam pengembangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Bahkan, Tanri Abeng pernah dipanggil Perdana Menteri Malaysia, Mohamad Mahathir pada tahun 2000 ketika hendak membentuk Superholding Khazanah, BUMN Malaysia. Menurut Toto Pranoto, Pengamat BUMN dari Lembaga Manajemen FEB Universitas Indonesia (LMFEBUI), hal tersebut diketahuinya ketika berdiskusi dengan Tanri Abeng.

“Dalam kesempatan diskusi dengan Pak Tanri Abeng, pernah disampaikan bahwa dia pernah dipanggil oleh PM Mahathir Mohamad Malaysia pada sekitar awal 2000 untuk diminta sharing tentang pengelolaan BUMN di Indonesia. Hasil diskusi ini mungkin menjadi salah satu input keputusan pemerintah Malaysia membentuk superholding Khazanah di 2003,” kenang Toto.

Bagi Toto, Tanri Abeng merupakan sosok yang memberikan fondasi bagi pengelolaan BUMN yang lebih modern di Indonesia. “Dia adalah konseptor yang membuat masterplan pengelolaan BUMN Indonesia di tahun 2000 dan menjadi cikal bakal pembentukan Holding Company BUMN,” ujarnya.

Menurut Toto, gagasan Tanri Abeng terus dipakai sampai dengan pemerintahan presiden Jokowi. “Sebagai Menteri BUMN pertama, langkah besar dalam penyelamatan BUMN yang sedang sakit seperti Garuda Indonesia dilakukan dengan cukup sistematis,” katanya.

Toto juga menceritakan strategi Tanri Abeng, merancang merger 4 bank pemerintah menjadi 1 Bank Mandiri. “Itu didiskusikan pada masa Tanri Abeng. Sayang periode dia yang pendek sebagai Menteri BUMN di bawah presiden Habibie, membuat kesempatan bagi beliau dalam eksekusi masterplan BUMN menjadi sangat terbatas,” Toto menceritakan.

Beberapa point penting lainnya yang menjadi legasi Tanri Abeng, kata Toto, adalah Tanri Abeng menjadi generasi pertama eksekutif Indonesia yang memimpin di perusahaan multinasional pada era awal 1970an. “Waktu itu (Tanri Abeng) di Union Carbide Indonesia,” kata Toto.

[red]

Berita Terbaru

Ekspresi Mantan Pemain Sirkus OCI Berubah-ubah di Podcast, Analis Mikroekspresi: Karena Sudah Sering Muncul di Talkshow

3 May 2025 - 12:42 WIB

Analis Gestur & Mikroekspresi Monica Kumalasari (Foto: Antaranews.com)

Indonesia Menuju Bangsa Gagal Budaya

3 May 2025 - 12:30 WIB

Sri Radjasa MBA (Pemerhati Intelijen).

Wibisono Apresiasi Pertemuan Presiden dengan 7 Pemred Media

9 April 2025 - 19:20 WIB

CME: Keberadaan Danantara Bak Madu dan Racun Bagi Ekonomi Nasional

7 April 2025 - 17:56 WIB

CME dan Universitas Prasetiya Mulya Berkolaborasi Gelar Business Economic Conference 2025

25 March 2025 - 18:25 WIB

Populer Berita Edukasi