Kejagung Diduga Geledah Rumah Direksi Pertamina dan Subholding Subuh-Subuh? Marak TPPO, Wemenkum Prof Eddy‎: Tugas Pemasyarakatan dan Imigrasi Kian Berat Pak Bahlil, Masalah Impor Minyak Tidak Tergantung Beroperasinya RDMP Balikpapan Aceh Jadi Pusat Hilirisasi Gas Bumi dan Getah Pinus Pemerintah Siapkan Sejumlah Langkah ‎Antisipasi Bencana Cuaca Ekstrem di Jobodetabek Ditemukan Cadangan Gas Bumi di Sumur Geng North-1 Kaltim, SKK Migas: Jadi Game Changer

Kesehatan

Upaya Kolaboratif Turunkan Stunting di Papua

Avatarbadge-check


					Ilustrasi Stunting Papua (Doc. Liputan6) Perbesar

Ilustrasi Stunting Papua (Doc. Liputan6)

Timika, Indonesiawatch.id – Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes), PT Freeport Indonesia (PTFI), dan Wahana Visi Indonesia (WVI) meluncurkan Program Partnership to Accelerate Stunting Reduction in Indonesia (PASTI)-Papua di Timika.

PASTI-Papua bertujuan mempercepat penurunan stunting dan meningkatkan gizi anak-anak di Kabupaten Mimika dan Nabire di Provinsi Papua Tengah dan Kabupaten Asmat di Provinsi Papua Selatan.

PASTI-Papua merupakan kegiatan tiga tahun senilai 4 juta dolar AS, termasuk kontribusi 500.000 dolar AS dari USAID. Program ini mendukung Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (RAN-PASTI) yang dicanangkan Pemerintah Indonesia dengan tujuan menurunkan angka stunting di Indonesia dari 21,5 persen menjadi 14 persen.

“Pemerintah Amerika Serikat senang dapat bekerja sama dengan PT Freeport Indonesia untuk mendukung upaya Pemerintah Indonesia mencegah stunting pada anak di provinsi Papua Tengah dan Papua Selatan,” ujar Direktur USAID Indonesia, Jeff Cohen.

“Melalui kemitraan dengan masyarakat setempat, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya, USAID akan mengembangkan solusi berkelanjutan yang akan mengatasi akar masalah stunting,” ia menambahkan.

Menurut Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023, Papua Selatan dan Papua Tengah mempunyai angka stunting tertinggi di Indonesia, masing-masing lebih dari 28 persen dan 40 persen.

Jika tidak segera diatasi, anak stunting berisiko mengalami keterlambatan perkembangan otak yang dapat mengakibatkan berkurangnya kemampuan kognitif sehingga memengaruhi produktivitasnya di masa depan.

Direktur Jenderal (Dirjen) Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Maria Endang Sumiwi mengatakan, upaya promotif dan preventif menjadi landasan dalam pencegahan terjadinya stunting baru di Indonesia termasuk perubahan perilaku masyarakat.

“Semoga dengan adanya PASTI-Papua dapat mewujudkan koordinasi dan konvergensi lintas sektor untuk percepatan penurunan stunting di wilayah Papua,” kata Maria.

Upaya penurunan angka stunting di Papua terhambat oleh rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan kesehatan selama kehamilan dan setelah melahirkan, serta kurangnya perhatian terhadap gizi ibu hamil dan anak kecil.

Sementara itu, Direktur Wakil Presiden Eksekutif Pembangunan Berkelanjutan PTFI Claus Wamafma mengatakan, Freeport Indonesia berkomitmen meningkatkan kualitas hidup masyarakat Papua, salah satunya melalui investasi program kesehatan.

“Melalui program PASTI-Papua yang terpadu dan terintegrasi serta gotong royong semua pihak, kami berharap dapat mengakselerasi upaya penurunan stunting dan meningkatkan status gizi anak sehingga kesehatan masyarakat Papua terlindungi.”

PASTI-Papua bertujuan meningkatkan kualitas praktik kesehatan gizi berbasis masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut, program ini akan bekerja sama dengan tokoh masyarakat dalam mendorong praktik gizi dan kesehatan bagi keluarga dan meningkatkan kualitas layanan di Puskesmas dengan memperkuat layanan kesehatan primer yang terintegrasi dan komprehensif, dengan penekanan pada upaya promotif preventif bagi ibu, anak, dan remaja.

[red]

Berita Terbaru

Kejagung Diduga Geledah Rumah Direksi Pertamina dan Subholding Subuh-Subuh?

11 December 2024 - 20:30 WIB

Ilustrasi: Gedung Pertamina.

Marak TPPO, Wemenkum Prof Eddy‎: Tugas Pemasyarakatan dan Imigrasi Kian Berat

11 December 2024 - 19:29 WIB

Wamenkum Prof Eddy mengatakan, tugas imigrasi dan pemasyarakatan kian berat dengan maraknya TPPO dan perubahan paradigma hukum pidana. (Indonesiawatch.id/Dok. Kemenkum)

Pak Bahlil, Masalah Impor Minyak Tidak Tergantung Beroperasinya RDMP Balikpapan

11 December 2024 - 16:55 WIB

Samuel Rizal dan Menteri Bahlil Lahadalia serta istri, di kantor BKPM, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (24/12) (Foto: Grid.ID / Annisa Dienfitri)

Aceh Jadi Pusat Hilirisasi Gas Bumi dan Getah Pinus

11 December 2024 - 16:08 WIB

Ilustrasi hilirisasi gas. (Indonesiawatch.id/Dok. Pertamina)

Pemerintah Siapkan Sejumlah Langkah ‎Antisipasi Bencana Cuaca Ekstrem di Jobodetabek

11 December 2024 - 14:19 WIB

Populer Berita Daerah