Eks Pangdam XII/Tanjungpura Mayjend TNI Iwan Setiawan Ditunjuk Jadi Danpussenif Legislator Ini Minta Pertamina Dibubarkan Jaksa Siapkan Dakwaan Pencucian Uang Rp73 Miliar Panji Gumilang Dua Bos Smelter Timah Dituntut 14 Tahun Penjara, GM PT TIN 6 Tahun Leletnya Birokrasi Sektor Tambang, Smelter Bijih Besi di Indonesia Gulung Tikar Kesulitan Dapat Bahan Baku, AP3I: Ada Smelter Indonesia Impor Nikel Ore

Hukum

BNI Bantah Kasih Kredit untuk Lelang Aset Kasus Jiwasraya, Pelapor: Serahkan ke KPK

Avatarbadge-check


					BNI Bantah Kasih Kredit untuk Lelang Aset Kasus Jiwasraya, Pelapor: Serahkan ke KPK Perbesar

Jakarta, Indonesiawatch – Koalisi Sipil Selamatkan Tambang (KSST) mempersilahkan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk membantah tentang pemberian pinjaman kepada PT Indobara Utama Mandiri (IUM). Menurut pihak KSST, BNI punya hak untuk tidak mengakuinya.

“Itu hak mereka untuk menjawab dan membantahnya. Setelah dua bulan baru dijawab seperti itu, yah silahkan dinilai sendiri,” kata Koordinator KSS, Ronald Loblobly kepada Indonesiawatch.id (30/07).

Menurut Ronald data-data yang berkaitan dengan pemberian pinjaman kepada PT IUM untuk mengikuti lelang aset Kasus Jiwasaraya, sudah disampaikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Data sudah di KPK. (Data) itu konsumsinya KPK, bukan publik,” ujar Ronald.

Ronald menegaskan bahwa yang dia sampaikan mengenai pinjaman dengan pagu Rp2,4 triliun dari BNI ke PT IUM bukan hanya sekedar penjelasan lisan. “Yang saya serahkan (ke KPK) bukan kata, tapi data,” katanya.

Menurutnya selain melaporkan Jampidsus Kejaksaan Agung Febrie Ardiansyah ke KPK, 27 Mei 2024, KSST juga melaporkan pihak-pihak lain. Mereka dilaporkan ke KPK karena diduga menimbulkan kerugian negara akibat proses lelang PT Gunung Bara Utama. “Yang terlibat kita laporkan,” katanya.

Deolipa Yumara, Pendamping Hukum ketika KSST membuat laporan ke KPK, menjelaskan bahwa KSST memiliki bukti kuat tentang adanya pinjaman dari BNI ke PT IUM. Menurutnya, KSST mendapatkan data dari pihak-pihak terpercaya.

“Ada temuan dari pelapor (KSST). Kita mendampingi. Dan sekarang itu sudah jadi wilayah kewenangan ke KPK. Karena ini kan sifatnya korupsi, biar KPK yang nilai,” ujarnya.

KSST pernah menggelar acara Dialog Publik Membedah Lelang 1 (Satu) Paket Saham PT Gunung Bara Utama dalam Perkara Korupsi PT Asuransi Jiwasraya. Kegiatan tersebut berlangsung di Restaurant Danau Sentani kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (15/5).

Narasumbernya terdiri dari Faisal Basri dari Indef, Ronald dari KSST, Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso, dan Praktisi Hukum Deolipa Yumara. Ada juga Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman dan Koordinator Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Melky Nahar.

Dalam acara itu, Ronald dan Faisal Basri kompak mengatakan bahwa Bank BNI diduga memberikan pinjaman kepada PT IUM dengan pagu Rp2,4 triliun. Lalu kata mereka, diduga sekitar Rp1,9 triliun digunakan PT IUM untuk mengambil satu paket saham PT. Gunung Bara Utama.

[red]

Berita Terbaru

Eks Pangdam XII/Tanjungpura Mayjend TNI Iwan Setiawan Ditunjuk Jadi Danpussenif

10 December 2024 - 16:01 WIB

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menunjuk Eks Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Iwan Setiawan menjadi Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpussenif)

Legislator Ini Minta Pertamina Dibubarkan

10 December 2024 - 15:45 WIB

Ilustrasi 5 kasus korupsi di Pertamina. (Indonesiawatch.id/Dok. Pertamina)

Jaksa Siapkan Dakwaan Pencucian Uang Rp73 Miliar Panji Gumilang

10 December 2024 - 14:04 WIB

Penyerahan tahap II tersangka Panji Gumilang di Kejari Indramayu. Tim JPU segera siapkan surat dakwaan Panji Gumilang dalam perkara pencucian uang Rp73 miliar. (Indonesiawatch.id/Dok. Kejagung)

Dua Bos Smelter Timah Dituntut 14 Tahun Penjara, GM PT TIN 6 Tahun

10 December 2024 - 12:15 WIB

JPU membacakan tuntutan terhadap para terdakwa korupsi hingga pencucian uang perkara timah. (Indonesiawatch.id/Ist)

Leletnya Birokrasi Sektor Tambang, Smelter Bijih Besi di Indonesia Gulung Tikar

10 December 2024 - 12:08 WIB

Ilustrasi penambangan bijih besi.
Populer Berita Minerba