Menu

Dark Mode
Universitas Bakrie Gelar Diskusi Dinamika Reformasi dan Tata Kelola Intelijen Tentara dalam Pusaran Kejahatan Merajut Kembali Imajinasi Kebangsaan jika Tidak Ingin Melihat Indonesia Tinggal Sejarah Pemerhati Intelijen: Serangan Balik Koruptor Kepada Kejagung Adalah Pelecehan Terhadap Kewibawaan Negara Di Kota Pahlawan, Zyrex Dorong Kemajuan Teknologi AI di Indonesia Wibisono: Tidak Mengembalikan Dwifungsi TNI, Revisi UU TNI Wajar

Ekonomi

Bos AirAsia Sebut Tiket Pesawat di Indonesia Mahal karena Avtur, Pertamina: Sudah Mengacu Aturan KESDM

Avatarbadge-check


					Ilustrasi karena Avtur Pertamina, tiket pesawat mahal (Foto: Antara). Perbesar

Ilustrasi karena Avtur Pertamina, tiket pesawat mahal (Foto: Antara).

Jakarta, Indonesiawatch.id – Salah satu penyebab harga tiket pesawat mahal adalah harga avtur yang dijual PT Pertamina (Persero) kepada maskapai. Hal ini diungkapkan CEO AirAsia Tony Fernandes dalam bincang media di Hotel Fairmont, Kamis (5/9).

Pihak Pertamina angkat suara tentang pernyataan bos AirAsia tadi. Menurut Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso, avtur merupakan bahan bakar nonsubsidi, yang penentuan harganya sudah mengacu pada ketentuan berlaku dari Kementerian ESDM.

Baca juga:
Bos AirAsia Sebut Harga Tiket Pesawat Mahal karena Avtur Pertamina

“Pertamina menjalankan bisnis niaga avtur sesuai dengan aturan dan ketentuan yang ditetapkan,” katanya ketika dikonfirmasi Indonesiawatch.id, (06/09).

Sementara Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menjelaskan bahwa saat ini penentuan harga avtur Pertamina sudah mengacu pada ketentuan berlaku yaitu Kepmen ESDM No. 17 K/10/MEM/2019.

Isinya tentang Formula Harga Dasar dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Avtur yang Disalurkan Melalui Depot Pengisian Pesawat Udara.

Baca juga:
Harga Bioavtur Pertamina Mahal, Sulit Komersial dan Bersaing

Menurut Heppy, harga publikasi avtur di Indonesia bisa dikatakan cukup kompetitif. Nilai kompetitif harga publikasi avtur milik Pertamina juga setara dan/atau lebih rendah bila dibandingkan dengan harga publikasi per liter di negara yang memiliki kemiripan lanskap geografis dengan Indonesia.

Heppy mengatakan seperti saat ini harga publikasi avtur Pertamina Patra Niaga di bandara Soekarno Hatta dijual Rp 13.211/liter. Sedangkan harga publikasi avtur yang disalurkan Shell di Singapura sebesar Rp. 23.212/liter untuk periode 1-30 September 2024.

Menurut Heppy, saat ini regulasi bisnis niaga avtur juga sudah terbuka sesuai dengan regulasi dari Kementerian ESDM. “Dan Pertamina yang paling siap menjalankan bisnis niaga avtur sesuai dengan aturan dan ketentuan yang ditetapkan,” ujar Heppy kepada Indonesiawatch.id.

Sebelumnya bos AirAsia Tony Fernandes mengatakan bahwa Avtur Pertamina paling mahal di dunia. “Bahan bakar di Indonesia lebih tinggi dibanding negara manapun atau tertinggi di dunia,” kata Tony.

Baca juga:
Bioavtur Mau Dipasarkan Pertamina di Bali, Tapi Jadwal Komersial Produk Belum Tahu

Menurut Tony, mahalnya harga avtur di Indonesia karena hanya Pertamina yang memasok Avtur di Indonesia. Tony menyarankan agar pemerintah mempertimbangkan adanya kompetisi yang lebih sehat dalam penjualan avtur.

[red]

Berita Terbaru

Universitas Bakrie Gelar Diskusi Dinamika Reformasi dan Tata Kelola Intelijen

21 March 2025 - 17:50 WIB

Pemerhati Intelijen: Serangan Balik Koruptor Kepada Kejagung Adalah Pelecehan Terhadap Kewibawaan Negara

18 March 2025 - 19:25 WIB

ilustrasi Gedung Kejagung.

Wibisono: Tidak Mengembalikan Dwifungsi TNI, Revisi UU TNI Wajar

18 March 2025 - 12:21 WIB

MAKI Paksa KPK Tuntaskan Kasus SKK Migas & Petral Lewat Praperadilan

17 March 2025 - 21:22 WIB

Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman.

Korupsi di Indonesia: Patah Satu Tumbuh Seribu

17 March 2025 - 10:28 WIB

Ilustrasi koruptor
Populer Berita Hukum