Eks Pangdam XII/Tanjungpura Mayjend TNI Iwan Setiawan Ditunjuk Jadi Danpussenif Legislator Ini Minta Pertamina Dibubarkan Jaksa Siapkan Dakwaan Pencucian Uang Rp73 Miliar Panji Gumilang Dua Bos Smelter Timah Dituntut 14 Tahun Penjara, GM PT TIN 6 Tahun Leletnya Birokrasi Sektor Tambang, Smelter Bijih Besi di Indonesia Gulung Tikar Kesulitan Dapat Bahan Baku, AP3I: Ada Smelter Indonesia Impor Nikel Ore

Ekonomi

Cash Flow Turun Terus Sejak Disuntik PMN Rp7,5 Triliun, Dirut Garuda: Masih Positif

Avatarbadge-check


					Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) Irfan Setiaputra (Foto: Ilyas Fadilah/detikcom). Perbesar

Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) Irfan Setiaputra (Foto: Ilyas Fadilah/detikcom).

Jakarta, Indonesiawatch.id – Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) Irfan Setiaputra mengatakan meskipun cash flow atau arus kas perseoran turun terus sejak Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp7,5 triliun, tetapi angkanya masih positif.

“Garuda pada saat ini secara operational cashflow masih positif, akan tetapi secara ending cash balance memang garuda mengalami penurunan,” ujarnya ketika dikonfirmasi Indonesiawatch, (11/11).

Baca juga:
Duh, Posisi Arus Kas Keuangan Garuda Indonesia Terus Turun Sejak PMN Dicairkan Pemerintah

Menurutnya, ada beberapa penyebab arus kas Garuda Indonesia turun terus. Pertama karena Garuda Indonesia aktif melakukan pemeliharaan dan perbaikan pesawat sejak adanya injeksi dari pemerintah. Kegiatan tersebut, katanya, masih berlangsung hingga saat ini. Artinya arus kas Garuda berpotensi kembali anjlok.

“Garuda Indonesia aktif melakukan maintenance dan overhaul pesawat sejak adanya injeksi dari pemerintah dan masih berlanjut hingga saat ini,” ujarnya.

Baca juga:
Beredar Video Dirut Garuda Arahkan Karyawannya Pilih Pramono Anung di Pilgub Jakarta, Dirut Garuda: Tidak Benar!

Penyebab kedua, sambung Irfan, sepanjang 2019 – 2020, Garuda ada tunggakan pajak. Karena itu, uang dari negara tadi, sebagian dipakai untuk mencicil tunggakan pajak.

“⁠Garuda melakukan cicilan pajak tertunggak 2019-2020 yang pada bulan Oktober ini pokoknya dilunasi, bersisa cicilan denda dan interest,” ujarnya.

Uniknya meskipun arus kas Garuda terus anjlok, tetapi pada tahun 2022 dan 2023, Garuda Indonesia selalu menyampikan status perusahaan untung. Pada tahun 2022 misalnya, manajemen Garuda menyebutkan bahwa laba perseroan mencapai USD 3,72 miliar atau setara Rp58.96 triliun.

Sementara di tahun 2023, berdasarkan laporan keuangan tahunan, Garuda mencatat laba sebesar USD 252 juta atau setara Rp3,97 triliun. “Itu banyak yang non cash,” ujar alumni Institut Teknologi Bandung ini.

Irfan meyakini dengan lunasnya cicilan utang pajak dan juga bertambahnya alat produksi Garuda, Perseroan dapat meningkatkan arus kas. “Diharapkan Garuda dapat terus meningkatkan posisi ending cash balance yang berasal dari operational cash flow,” ujarnya.

Baca juga:
Petinggi Lion Air Ini Dirumorkan jadi Kandidat Baru Direksi Garuda

Sebelumnya dilaporkan bahwa posisi arus kas keuangan Garuda Indonesia, terus tergerus, sejak disuntik PMN sebesar Rp7,5 triliun, pada 20 Desember 2022. Setelah mendapat PMN, posisi arus kas Garuda di akhir tahun 2022 sebesar USD 521,68 juta atau setara Rp8,23 triliun.

Pada laporan keuangan tahun 2023, posisi arus kas Garuda turun menjadi USD 289,84 juta atau setara Rp4,57 triliun. Turun sekitar 44,47% dibandingkan posisi arus kas di tahun 2022.

Berita Terbaru

Eks Pangdam XII/Tanjungpura Mayjend TNI Iwan Setiawan Ditunjuk Jadi Danpussenif

10 December 2024 - 16:01 WIB

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menunjuk Eks Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Iwan Setiawan menjadi Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpussenif)

Legislator Ini Minta Pertamina Dibubarkan

10 December 2024 - 15:45 WIB

Ilustrasi 5 kasus korupsi di Pertamina. (Indonesiawatch.id/Dok. Pertamina)

Jaksa Siapkan Dakwaan Pencucian Uang Rp73 Miliar Panji Gumilang

10 December 2024 - 14:04 WIB

Penyerahan tahap II tersangka Panji Gumilang di Kejari Indramayu. Tim JPU segera siapkan surat dakwaan Panji Gumilang dalam perkara pencucian uang Rp73 miliar. (Indonesiawatch.id/Dok. Kejagung)

Dua Bos Smelter Timah Dituntut 14 Tahun Penjara, GM PT TIN 6 Tahun

10 December 2024 - 12:15 WIB

JPU membacakan tuntutan terhadap para terdakwa korupsi hingga pencucian uang perkara timah. (Indonesiawatch.id/Ist)

Leletnya Birokrasi Sektor Tambang, Smelter Bijih Besi di Indonesia Gulung Tikar

10 December 2024 - 12:08 WIB

Ilustrasi penambangan bijih besi.
Populer Berita Minerba