Menu

Dark Mode
Universitas Bakrie Gelar Diskusi Dinamika Reformasi dan Tata Kelola Intelijen Tentara dalam Pusaran Kejahatan Merajut Kembali Imajinasi Kebangsaan jika Tidak Ingin Melihat Indonesia Tinggal Sejarah Pemerhati Intelijen: Serangan Balik Koruptor Kepada Kejagung Adalah Pelecehan Terhadap Kewibawaan Negara Di Kota Pahlawan, Zyrex Dorong Kemajuan Teknologi AI di Indonesia Wibisono: Tidak Mengembalikan Dwifungsi TNI, Revisi UU TNI Wajar

Energi

Ditjen Gatrik KESDM Klaim Rasio Elektrifikasi 99,9%, Menteri Desa: 10 Juta Keluarga Tidak Terakses Listrik

Avatarbadge-check


					Ilustrasi keluarga pakai lilin untuk penerangan. Perbesar

Ilustrasi keluarga pakai lilin untuk penerangan.

Jakarta, Indonesiawatch.id – Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), menetapkan Rasio Desa Berlistrik nasional mencapai 99,90%. Sedangkan Rasio Elektrifikasi nasional tercatat sebesar 99,82%.

Menurut Koordinator Perencanaan Distribusi Tenaga Listrik KESDM, Nur Hidayanto, masih ada sekitar 1,3 juta rumah tangga yang belum memiliki akses listrik dari PLN. Tantangan utama dalam program listrik desa meliputi pengadaan dan distribusi Material Distribusi Umum (MDU).

Baca juga:
Kementerian ESDM Bantah Skema Power Whelling Sebagai Bentuk Liberalisasi

“Lalu akses jalan yang kurang memadai, keterbatasan lahan, kekurangan tenaga kerja, kondisi keamanan, dan masalah perizinan, terutama yang terkait dengan hutan dan pemanfaatan ruang,” ujar Nur dalam keterangan resminya, Jumat (8/11).

Sementara Menteri Desa dan Pembangunan Desa Tertinggal (Mendes-PDT) Yandri Susanto mengatakan bahwa ada 9,99 juta keluarga tidak terakses Listrik di desa. “Bahkan listrik di desa terpencil ada, tapi hanya beroperasi di bawah 24 jam/hari,” ujarnya dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi V DPR RI.

Yandri menyayangkan bahwa masih ada daerah yang belum teraliri listri di tengah kemerdekaan Indonesia yang akan masuk ke 80 tahun.

“Luar biasa ini Pak, saya sedih juga sebenarnya. Maksud saya cukuplah saya dulu, waktu masih kecil enggak punya listrik di rumah emak saya. Sampai tamat kuliah saya enggak punya, enggak pernah melihat listrik di rumah emak atau bapak kami,” ujarnya.

Ternyata peristiwa yang dialami Yandri puluhan tahun lalu, masih dirasakan sebagian masyarakat Indonesia. “Nasib teman-teman kita, nasib warga negara Indonesia, masih ada sekitar hampir 10 juta yang tidak punya listrik. Ini tanggung jawab kita Pak, tanggung jawab yang sangat mulia,” katanya.

Karena itu untuk menuntaskan masalah tersebut, di hadapan para anggota DPR Komisi V, Yandri akan menggandeng banyak pihak terkait. “Mudah-mudahan dengan begitu satu persatu persoalan akan kita urai,” ujarnya.

[red]

Berita Terbaru

Universitas Bakrie Gelar Diskusi Dinamika Reformasi dan Tata Kelola Intelijen

21 March 2025 - 17:50 WIB

Pemerhati Intelijen: Serangan Balik Koruptor Kepada Kejagung Adalah Pelecehan Terhadap Kewibawaan Negara

18 March 2025 - 19:25 WIB

ilustrasi Gedung Kejagung.

Wibisono: Tidak Mengembalikan Dwifungsi TNI, Revisi UU TNI Wajar

18 March 2025 - 12:21 WIB

MAKI Paksa KPK Tuntaskan Kasus SKK Migas & Petral Lewat Praperadilan

17 March 2025 - 21:22 WIB

Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman.

Korupsi di Indonesia: Patah Satu Tumbuh Seribu

17 March 2025 - 10:28 WIB

Ilustrasi koruptor
Populer Berita Hukum