Jakarta, Indonesiawatch.id – Peta politik Pemilihan Gubernur (Pilgub) Maluku Utara penuh kejutan dan dinamika. Sebelumnya, mantan Bupati Pulau Morotai, Benny Laos yang menjadi calon gubernur (cagub) Maluku Utara tewas dalam tragedi ledakan perahu cepat (speedboat) di perairan Pulau Taliabu pada 12 Oktober 2024.
Usai insiden tersebut, istri mendiang Benny, Sherly Laos dipilih sebagai pengganti oleh koalisi pengusung Benny Laos-Sarbin Sehe. Pada Pilgub Maluku Utara, Benny sebelumnya diusung oleh NasDem, PKB, Demokrat, PAN, PPP, Gelora, PSI, dan Partai Buruh. Kini, istrinya Sherly didapuk menggantikan posisi Benny sebagai Cagub Maluku Utara.
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru mengenai tingkat elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara. Hasilnya, paslon nomor urut empat, Sherly Laos-Sarbin Sehe, unggul dengan elektabilitas mencapai 40,7% dalam simulasi surat suara.
Survei tersebut menunjukkan elektabilitas Sherly Laos meroket meski awal kapasitasnya sempat diragukan menggantikan Benny. Bahkan, elektabilitas pasangan Sherly Laos-Sarbin Sehe menanjak dari bulan sebelumnya, Oktober 2024 di angka 31,3%.
Survei digelar selama 20-28 Oktober 2024. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling yang melibatkan sebanyak 800 responden yang diwawancara tatap muka.
Survei dilakukan dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 800 responden diklaim memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar +-3,5% pada tingkat kepercayaan 95%.
Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi mengatakan saat ini elektabilitas Sherly-Sarbin Sehe makin meninggalkan paslon lain. Sementara itu, pasangan Husain Alting Sjah-Asrul Rasyid berada di posisi kedua dengan elektabilitas 20,7%.
“Di bulan Oktober 2024 justru makin melebar selisih antara Pak Sultan, melawan Sherly dan Sarbin Sehe, 20:40, selisihnya 20%,” kata Burhanuddin Muhtadi dalam pemaparannya pada Minggu, 11 November 2024.
Ia menganalisis digantinya mendiang cagub Benny Laos oleh istrinya, Sherly Laos, menumbuhkan rasa simpati masyarakat sehingga memilihnya.
“Kalau kita lihat basis pemilih Maluku Utara, sepertinya ada semacam empati atau simpati atas tragedi yang membuat Benny Laos meninggal dan perasaan itu diberikan atau dilimpahkan dalam bentuk dukungan elektoral,” kata Benny.
Berikut hasil survei elektabilitas paslon Pilkada Malut versi Indikator Politik. (1) Husain Alting Sjah-Asrul Rasyid: 20,7%, (2) Aliong Mus-Sahril Tahir: 10,4%, (3) Muhammad Kasuba-Basri Salama: 15,5%, dan (4) Sherly Laos-Sarbin Sehe: 40,7%.
[red]