Jakarta, Indonesiawatch.id – Gerakan Pemuda Ansor Jawa Barat menggelar Konferensi Wilayah XVII. Kegiatan berlangsung pada 6-8 Agustus 2024 di UPT Asrama Haji Kota Bekasi.
Menurut Ihsanudin, Wakil Ketua GP Ansor Jawa Barat, Konferwil XVII merupakan momen penting bagi organisasi untuk melanjutkan estafet kepemimpinan dan memperkuat kaderisasi.
“Menghadapi era perubahan sosial yang cepat, terutama dengan kehadiran generasi Z yang lebih menguasai teknologi dan dimensi digital, GP Ansor harus siap beradaptasi,” ujar Ihsanudin, (06/08).
Menurutnya menjelang bonus demografi tahun 2045, GP Ansor mempersiapkan kader-kader muda untuk memanfaatkan peluang, demi kemajuan bangsa.
“Tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia tidak hanya terbatas pada aspek teknologi, tetapi juga mencakup aspek sosial dan ekonomi,” katanya.
Ketua Harian KNPI Jawa Barat itu mengatakan GP Ansor membutuhkan kader yang adaptif dan mampu menghadapi perubahan dengan cepat. “Kader GP Ansor harus siap untuk berinovasi dan mengambil inisiatif dalam berbagai situasi,” katanya.
Pada kegiatan ini, Ihsanudin ingin menyoroti tiga aspek utama yang menjadi fokus para pimpinan di semua tingkatan. Yaitu, menguatkan arah gerak (ideologi) GP Ansor yang berhaluan Islam rahmatan lil’alamiin (Aswaja Annahdhiyah), optimalisasi kaderisasi, dan distribusi kader sesuai skill, pengetahuan dan potensi yang dimilikinya.
“Menguatkan Arah Gerak GP Ansor yang Berhaluan Islam Rahmatan lil’alamiin (Aswaja Annahdhiyah),” katanya.
Menurutnya, prinsip Islam rahmatan lil’alamiin (Aswaja Annahdhiyah) menjadi landasan utama dalam setiap aktivitas dan program GP Ansor. “Kita berkomitmen untuk terus menyebarkan nilai-nilai Islam yang penuh kasih sayang dan toleransi,” katanya.