Kejagung Diduga Geledah Rumah Direksi Pertamina dan Subholding Subuh-Subuh? Marak TPPO, Wemenkum Prof Eddy‎: Tugas Pemasyarakatan dan Imigrasi Kian Berat Pak Bahlil, Masalah Impor Minyak Tidak Tergantung Beroperasinya RDMP Balikpapan Aceh Jadi Pusat Hilirisasi Gas Bumi dan Getah Pinus Pemerintah Siapkan Sejumlah Langkah ‎Antisipasi Bencana Cuaca Ekstrem di Jobodetabek Ditemukan Cadangan Gas Bumi di Sumur Geng North-1 Kaltim, SKK Migas: Jadi Game Changer

Politik

ICMI: Tak Cukup Dikeluarkan Dari PBB, Israel Harus Dihukum

Avatarbadge-check


					Pengibaran Bendera Palestina (Doc. AFP) Perbesar

Pengibaran Bendera Palestina (Doc. AFP)

Jakarta, Indonesiawatch.id – Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) mengapresiasi sikap Pemerintah Republik Indonesia melalui Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu), Anis Matta yang menekan agar Israel dikeluarkan dari keanggotaannya di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

“Bahkan seharusnya bukan hanya dikeluarkan dari PBB, tapi harus dihukum sesuai keputusan dari International Justice Court (IJC) yang memutus Israel bersalah telah melakukan genosida,” ujar Wakil Ketua Umum (Waketum) ICMI, Andi Anzhar Cakra Wijaya dalam keterangan resmi yang diterima Indonesiawatch.id di Jakarta pada Jumat, 15 November 2024.

Menurut Andi, tindakan genosida yang dilakukan Israel sudah melewati batas kewajaran sebagai manusia dan tidak selayaknya dimaklumi oleh seluruh umat manusia.

“Jika dihitung, sudah ratusan resolusi PBB yang dilanggar Israel namun seolah mereka tak bergeming dari peringatan manusia di seluruh dunia,” ucap Andi yang membidangi Politik, Hukum dan Hubungan Internasional di ICMI.

Andi juga menyoroti pentingnya dunia Islam khususnya negara-negara Islam memiliki satu kesatuan sikap dan tindakan dalam upaya menghentikan kejahatan genosida Israel atas Palestina.

“Kita bisa bayangkan, betapa berat penderitaan rakyat Palestina di Gaza yang sudah mengalami pembantaian lalu diboikot kebutuhan dasar hidupnya seperti bahan makanan, air, listrik dan kesehatan,” kata Andi.

Ia berharap, di masa Pemerintahan Presiden Prabowo, Indonesia bisa mengambil peran penting dalam mengatasi krisis kemanusiaan di Gaza yang sudah berlangsung setahun lebih lamanya.

“Yang sangat penting saat ini, adalah menghentikan peperangan dan serangan-serangan brutal Israel ke penduduk Gaza,” ujar Andi.

“Lalu mengupayakan bagaimana pasokan bahan dasar kehidupan kembali masuk untuk menyelamatkan warga yang terluka, kelaparan dan kedinginan,” Andi menambahkan.

Hal yang tidak kalah penting, lanjut Andi, yaitu menghilangkan ego kepentingan dari masing-masing negara khususnya negara Islam agar mudah menemukan kesatuan sikap menghadapi kejahatan kemanusiaan di Gaza oleh Israel.

“Seharusnya para pemimpin negara-negara Islam bisa bersepakat, secara bersama-sama menghukum Israel sebagai konsekuensi kejahatan yang setahun lebih ini dilakukan tanpa malu sedikitpun,” pungkas Andi.

[red]

Berita Terbaru

Kejagung Diduga Geledah Rumah Direksi Pertamina dan Subholding Subuh-Subuh?

11 December 2024 - 20:30 WIB

Ilustrasi: Gedung Pertamina.

Marak TPPO, Wemenkum Prof Eddy‎: Tugas Pemasyarakatan dan Imigrasi Kian Berat

11 December 2024 - 19:29 WIB

Wamenkum Prof Eddy mengatakan, tugas imigrasi dan pemasyarakatan kian berat dengan maraknya TPPO dan perubahan paradigma hukum pidana. (Indonesiawatch.id/Dok. Kemenkum)

Pak Bahlil, Masalah Impor Minyak Tidak Tergantung Beroperasinya RDMP Balikpapan

11 December 2024 - 16:55 WIB

Samuel Rizal dan Menteri Bahlil Lahadalia serta istri, di kantor BKPM, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (24/12) (Foto: Grid.ID / Annisa Dienfitri)

Aceh Jadi Pusat Hilirisasi Gas Bumi dan Getah Pinus

11 December 2024 - 16:08 WIB

Ilustrasi hilirisasi gas. (Indonesiawatch.id/Dok. Pertamina)

Pemerintah Siapkan Sejumlah Langkah ‎Antisipasi Bencana Cuaca Ekstrem di Jobodetabek

11 December 2024 - 14:19 WIB

Populer Berita Daerah