Jakarta, Indonesiawatch.id – Sembilan perusahaan teknologi finansial (fintech) pada pekan ini mengikuti kegiatan “Landing Pad Fintech Immersion Week” yang diselenggarakan oleh Komisi Perdagangan dan Investasi Australia (Austrade) dan menghadiri Indonesian Fintech Summit and Expo (IFSE) 2024 di Jakarta.
Landing Pad Fintech Immersion Week bertujuan untuk mempertemukan perusahaan-perusahaan fintech Australia dengan para pelaku industri terkemuka di Indonesia dan menjajaki peluang kemitraan yang mendukung pertumbuhan digitalisasi layanan keuangan di Indonesia.
“Australia dan Indonesia memiliki pengalaman yang sama dalam mengadopsi teknologi finansial dan sangat menarik melihat kolaborasi yang lebih erat di antara sektor-sektor teknologi kita,” ujar Kuasa Usaha Australia untuk Indonesia, Gita Kamath.
“Program Landing Pad dirancang untuk memperdalam pemahaman dan sebagai katalis untuk kerja sama lebih lanjut antara perusahaan-perusahaan Indonesia dan Australia, serta membuka peluang-peluang di masa depan,” kata Gita.
Sebagai bagian dari program Australia – Southeast Asia Business Exchange (A-SEABX) pada Juni lalu, Austrade menandatangani Nota Kesepahaman (MOU) dengan Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) untuk lebih meningkatkan kerja sama dan kemitraan di sektor fintech.
“Kami senang perusahaan-perusahaan fintech Australia berpartisipasi dalam Indonesia Fintech Summit and Expo 2024 tahun ini. Partisipasi mereka telah mendekatkan kemampuan fintech Australia dan memicu diskusi yang bermanfaat tentang bagaimana Indonesia dan Australia dapat saling melengkapi di sektor teknologi finansial,” ujar Direktur Eksekutif Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) Aries Setiadi.
Program Landing Pad adalah salah satu inisiatif Australia Southeast Asia Economic Strategy, yang diluncurkan pada Maret 2024.
[red]