Menu

Dark Mode
Perubahan Paradigma Stratifikasi Sosial, Pemicu Korupsi Di Indonesia Penyidikan Megakorupsi Pertamina yang Terorganisir Oknum Lelang Katering RS Jiwa Aceh Diduga Catut Nama Gubernur Mualem Aji Mumpung Yandri Susanto Rusak Etika Berbangsa Bernegara CERI Bongkar Dokumen-dokumen Skandal Oplos BBM Pertamina Pernyataan Menteri ESDM Blunder Lagi, Eks Dirjen Minerba: Bahlil Omon-omon Saja karena Nggak Ngerti

Ekonomi

Kawasan Industri Aceh Diminati 20 Investor

Avatarbadge-check


					Kawasan Industri Aceh. Perbesar

Kawasan Industri Aceh.

Jakarta, Indonesiawatch.id – Direktur Komersial Perseroan Terbatas Pembangunan Aceh (PEMA), Almer Hafid Sandy, menyebutkan sebanyak 20 perusahaan berminat berinvestasi di Kawasan Industri Aceh (KIA) Ladong. Perusahaan tersebut diharapkan segera menanda tangani kerja sama dengan Badan Usaha Milik Pemerintah Aceh.

“Kami menyarankan bahwa segera meletakkan letter of intent, untuk bekerja bersama di KIA Ladong,” kata Almer dalam kegiatan Aceh Gayo Sustainable Investment Dialogue (AGASID) di Banda Aceh, Rabu, 13 November 2024.

Baca juga:
Tantiem Mantan Dirut BUMD Aceh ini Tak Dibayar, Direksi PT PEMA Berpotensi Dipidanakan

Menurut Almer, KIA Ladong memiliki area yang sangat menarik untuk membangun industri. Lokasinya sangat strategis, karena terletak di Pulau Sumatera berdekatan dengan Selat Malaka.

“Lokasi tersebut merupakan jalur perdagangan tersibuk di Asia. Sekitar 90.000-an kapal melintas setiap tahunnya,” sebut Almer.

KIA Ladong, kata Almer, memiliki luas lahan sekitar 71 hektare dengan potensi perluasan hingga 250 hektare. Di mana saat ini sekitar 40 hektare lahan siap pakai yang terbuka bagi para investor.

“Selanjutnya, KIA Ladong memiliki area pesisir yang sudah selesai, kita membangun manajemen air, sampah, jalan, dan lainnya,” kata dia. “Sebagian besar daerah yang telah kami promosi adalah untuk industri pesisir, agrikultur, dan untuk industri proses makanan.”

Selain infrastruktur dasar, kata Almer, KIA Ladong juga menawarkan energi hijau melalui potensi sumber daya geotermal di Seulawah. Areanya sekitar 30 kilometer dari daerah tersebut.

Artinya, perusahaan yang berinvestasi akan mendapatkan energi hijau yang lebih insentif, dan keuangan yang lebih rendah.“Geotermal itu sedang dieksplorasi. Selain itu, juga memiliki industri kreatif amanah, yang baru saja diintegrasikan oleh Presiden Joko Widodo, pada bulan September lalu,” ucapnya.

[red]

Berita Terbaru

Perubahan Paradigma Stratifikasi Sosial, Pemicu Korupsi Di Indonesia

15 March 2025 - 09:11 WIB

Penyidikan Megakorupsi Pertamina yang Terorganisir

14 March 2025 - 13:08 WIB

Pengamat Ekonomi Energi UGM dan Mantan Anggota Tim Anti Mafia Migas, Fahmy Radhi.

Oknum Lelang Katering RS Jiwa Aceh Diduga Catut Nama Gubernur Mualem

14 March 2025 - 08:11 WIB

Rumah Sakit Jiwa Aceh.

CERI Bongkar Dokumen-dokumen Skandal Oplos BBM Pertamina

10 March 2025 - 08:30 WIB

Febrie Adriansyah, Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) di Kejaksaan Agung (Foto: Kompas)

Pernyataan Menteri ESDM Blunder Lagi, Eks Dirjen Minerba: Bahlil Omon-omon Saja karena Nggak Ngerti

6 March 2025 - 18:08 WIB

Bahlil Lahadalia (Doc. Jawapos)
Populer Berita Ekonomi