Eks Pangdam XII/Tanjungpura Mayjend TNI Iwan Setiawan Ditunjuk Jadi Danpussenif Legislator Ini Minta Pertamina Dibubarkan Jaksa Siapkan Dakwaan Pencucian Uang Rp73 Miliar Panji Gumilang Dua Bos Smelter Timah Dituntut 14 Tahun Penjara, GM PT TIN 6 Tahun Leletnya Birokrasi Sektor Tambang, Smelter Bijih Besi di Indonesia Gulung Tikar Kesulitan Dapat Bahan Baku, AP3I: Ada Smelter Indonesia Impor Nikel Ore

Hiburan

KLa Project Konser di Istora, Obati Kerinduan Para Fans

Avatarbadge-check


					Suasana Konser KLa Project (Doc. KLa Project) Perbesar

Suasana Konser KLa Project (Doc. KLa Project)

Jakarta, Indonesiawatch.id – Grup band KLa Project menggelar konser bertajuk AETERNITAS, di Istora Senayan, Jakarta, pada Jumat, 25 Oktober 2024. Konser spesial ini digadang-gadang sejak dua bulan lalu sebagai panggung musik spesial dari sang idola untuk para penggemar dalam perayaaan HUT KLa Project ke-36.

Tiga personel Katon Bagaskara (vokal), LiLo (gitar) dan Adi Adrian (piano) menepati janjinya untuk mengobati kerinduan para fans. Panggung megah dan ditonton sekitar 4.000 penonton ini menjadi ajang pembuktian, hampir empat dekade, kiprah Katon Bagaskara dan kolega.

KLanese, sapaan akrab penggemar band asal Jakarta ini, memadati Kawasan Senayan, Jakarta. Mereka sebagian besarABG tahun 1980-an, yang melewati masa remaja dan muda dengan lagu-lagu KLa Project.

Konser dibuka dengan lagu “Gerimis”. Single hits tahun 1997 ini seolah menjadi lagu pembuka yang manis sebagai latar yang membawa suasana pas lantara jalanan sekitar Senayan memang basah sehabis diguyur hujan sebelumnya.

“Konser ini istimewa. Karena biasanya kita bikin 5 tahun sekali. Tapi ini baru setahun kita bikin konser tunggal lagi. Tahu nggak kenapa Kak LiLo?” kata Katon di atas panggung.

Di menit-menit awal konser, Katon dan kawan-kawan mendobrak panggung dengan sejumlah hits seperti lagu “Menjemput Impian” hingga “Dekadensi”.

“Jangan panggil kita Pakde ya,” ucap LiLo menanggapi penonton yang menyapanya demikian.

“ Iya, panggil kita Om aja,” sambut Katon di sela-sela lagu.

“Selama kita enggak dipanggil KPK dan Kejaksaan, kita asyik-asyik aja kok dipanggil dipanggil apapun,” ucap Lilo disambut riuh tawa satu Istora Senayan.

Chit-chat KLa Project dengan penonton menjadi salah satu akses khas di setiap konser tunggal band ini. Sebagai real entertainer, para Pakde atau Om ini tahu benar membangun kedekatan emosi dengan penggemar mereka yang sudah terjalin 30 tahun lebih.

Dalam tembang “Waktu Tersisa”, ada kolaborasi KLa Project dengan gamelan Sunda dan rampak kendang. Suara tingkahan suling dan rebab berpadu indah. Penonton seperti dibawa ke suasana magis namun manis di sela-sela lantunan lirik lagu yang dinyanyikan Katon.

Sejam berlalu, panggung musik makin terasa intim. Ocehan dan kelakar personel band membuat suasana makin terasa akrab. “Lagu Baru”, “Pasir Putih” dan “Satu Kayuh Berdua” adalah deretan lagu yang membawa penonton untuk sing a long.

Sebagai band yang masing-masing personelnya memiliki paket komplit, talenta Lilo yang gitaris juga menyanyikan lagu “Laguku”. Layaknya, The Beatles yang memiliki dua vokalis, ada beberapa lagu KLa yang menampilkan vokal LiLo sebagai vokalis utama dan bukan Katon. Dalam tembang “Laguku” yang upbeat, selain berdendang, LiLo juga melakukan sedikit koreografi di ats panggung ala anak-anak tahun 1980/1990-an.

Mengusung tema: “Resonansi Regenerasi: Musik Abadi, Jembatan Antargenerasi”, panggung musik kali ini benar-benar memadukan bukan saja kenangan tapi juga harapan. AETERNITAS, tajuk konser ini dimaknai sebagai simfoni yang abadi, jembatan yang menghubungkan generasi ke generasi dan menyajikan pertunjukkan yang akan dikenang selamanya.

Faktanya, penonton konser musik ini tidak hanya didominasi kalangan Generasi X, tapi juga Gen Milenial dan bahkan Gen Z. KLa Project membuktikan biduk pelayaran bermusik mereka bisa merengkuh penggemar dar beragam generasi.

Jelang paruh ketiga konser, tampil band Lomba Sihir yang membawakan hits KLa Project, “Rentang Asmara”. Band yang dimotori salah satunya oleh Tristan Juliano, putra bungsu Addie MS dan Memes, sebagai keyboardis ini menyajikan aransemen segar di hits yang menjadi semacam lagu wajib bagi Klanese.

Sekedar mengingatkan memori penggemar, KLa Project berulang tahun setiap tanggal 23 Oktober. Itulah tanggal ketika video klip tembang “Tentang Kita” ditayangkan perdana di layar TVRI, tahun 1988. Lagu tersebut meledak sebagai debut Katon dan kawan-kawan.

Katon meninggalkan profesinya sebagai pramugara maskapai penerbangan kondang dan fokus bermusik bersama dua sahabatnya. Pilihan tepat, lirik-lirik puitis yang ditorehkan Katon di hampir semua lagu-lagu KLa Project menjadi ciri khas dan kekuatan dahsyat band tersebut.

KLa Project adalah produsen lagu yang visioner di jamannya. Tak heran karya-karya mereka masih relevan dan enak dinikmati hingga kini. Malam ini indah. Dan KLa Project merayakan cintanya pada musik dan berbagi bersama ribuan fansnya.

[red]

Berita Terbaru

Eks Pangdam XII/Tanjungpura Mayjend TNI Iwan Setiawan Ditunjuk Jadi Danpussenif

10 December 2024 - 16:01 WIB

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menunjuk Eks Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Iwan Setiawan menjadi Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpussenif)

Legislator Ini Minta Pertamina Dibubarkan

10 December 2024 - 15:45 WIB

Ilustrasi 5 kasus korupsi di Pertamina. (Indonesiawatch.id/Dok. Pertamina)

Jaksa Siapkan Dakwaan Pencucian Uang Rp73 Miliar Panji Gumilang

10 December 2024 - 14:04 WIB

Penyerahan tahap II tersangka Panji Gumilang di Kejari Indramayu. Tim JPU segera siapkan surat dakwaan Panji Gumilang dalam perkara pencucian uang Rp73 miliar. (Indonesiawatch.id/Dok. Kejagung)

Dua Bos Smelter Timah Dituntut 14 Tahun Penjara, GM PT TIN 6 Tahun

10 December 2024 - 12:15 WIB

JPU membacakan tuntutan terhadap para terdakwa korupsi hingga pencucian uang perkara timah. (Indonesiawatch.id/Ist)

Leletnya Birokrasi Sektor Tambang, Smelter Bijih Besi di Indonesia Gulung Tikar

10 December 2024 - 12:08 WIB

Ilustrasi penambangan bijih besi.
Populer Berita Minerba