Jakarta, Indonesiawatch.id – Anggota Komisi VI DPR, Mufti Aimah Nurul Anam, meminta Pertamina dibubarkan jika tak becus menghadirkan BBM berkualitas.
“Kalau Pertamina ini sudah tidak bisa menghadirkan BBM yang murah dan berkualitas, bubarkan saja,” katanya dalam keterangan dikutip pada Selasa, (10/12).
Baca juga:
Menteri Bahlil Larang Ojek Online Pakai BBM Subsidi, Asosiasi Ojol: Ya Jadi Mahal Tarifnya
Ia berpandangan, pecuma bicara kedaulatan energi jika Pertamina dan pemerintah menjerat rakyat dengan harga BBM yang mahal dan tidak berkualitas.
Legislator dari Fraksi PDI-Perjuangan ini mengungkapkan, keluhan rusaknya mesin diduga akibat menggunakan BBM jenis Pertamax dari Pertamina ini sudah disampaikan sejak tahun 2023.
Karena itu, pria yang karib disapa Gus Mufti ini meminta Pertamina selaku BUMN penyedia BBM, harus memastikan kualitas bahan bakar sebelum menjualnya kepada masyarakat.
“Pertamina harus membuktikan komitmennya terhadap kualitas dan tanggung jawab sebagai penyedia energi nasional,” ujarnya.
Selain itu, Gus Mufti juga meminta Pertamina mengawasi SPBU agar menaati standar operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan. Ini demi mencegah menurunnya kualitas BBM dari Pertamina akibat ulah oknum dari SPBU.
“Pastikan setiap SPBU mematuhi standar operasional yang ditetapkan. Harapan kami Pertamina bisa menghadirkan BBM yang murah dan berkualitas,” tandasnya.
Gus Mufti menegaskan, jika Pertamina tidak becus menghadirkan BBM yang berkualitas, tugas ini kasih saja ke BUMN negara tetangga.
“Kalau tidak bisa memberikan komitmen itu, kasih saja ke Petronas agar bisa menghadirkan BBM yang murah untuk masyarakat kita,” kataya.
Terkait rusaknya sejumlah mobil diduga akibat mengonsumsi BBM jenis Pertamax yang sempat beredar di media sosial (medsos), Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menyampaikan, pihaknya telah melakukan pengujian sampel dari beberapa SPBU di Cibinong, Bogor, Jawa Barat (Jabar).
Menurut Simon, Pertamina melakukan pengujian tersebut bersama LAPI ITP dan Lemigas RI. Hasilnya, Pertamax telah memenuhi spesifikasi teknis yang disyaratkan.
Meski demikian, Simon menegaskan, Pertamina akan menerima masukan dari masyarakat untuk menjaga mutu atau kualitas BBM.
[red]