Pak Bahlil, Masalah Impor Minyak Tidak Tergantung Beroperasinya RDMP Balikpapan Aceh Jadi Pusat Hilirisasi Gas Bumi dan Getah Pinus Pemerintah Siapkan Sejumlah Langkah ‎Antisipasi Bencana Cuaca Ekstrem di Jobodetabek Ditemukan Cadangan Gas Bumi di Sumur Geng North-1 Kaltim, SKK Migas: Jadi Game Changer ‎Eks Staf Ahli Anggota DPD Minta KPK Usut Dugaan Korupsi Mantan Bosnya Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian Terpusat di Sukabumi

Ekonomi

Melihat Sepak Terjang Samurai Gula Kamajaya yang Pabriknya Dikunjungi Ketum PP Muhammadiyah

Avatarbadge-check


					Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir (Dok.Prov. Jateng). Perbesar

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir (Dok.Prov. Jateng).

Jakarta, Indonesiawatch.id – Lie Kamajaya, seorang pengusaha pengolahan gula, kembali membangun pabrik gula di Jawa Tengah. Pabrik tersebut siap beroperasi dalam waktu dekat. Posisi pabrik berada di pinggir jalan Rembang – Blora Desa Kemadu Kecamatan Sulang Kabupaten Rembang.

Dalam sosialisasi ke masyarakat sekitar, Lie sampai harus memboyong Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, salah satu organisasi Masyarakat keagamaan terbesar di Indonesia, yaitu Haedar Nashir ke Desa Kemadu. Lie juga melibatkan Muhammadiyah dalam penelitian dan kemitraan.

Pabrik gula tersebut dikelola PT Wadah Karya Rembang (WKR). Lie Kamajaya menjabat sebagai Direktur Utama.

Dia mengatakan bahwa pengelolaan pabrik gula di Rembang akan ramah lingkungan. Selain itu, ia akan membuka peluang bagi petani untuk memiliki saham di pabrik gula tersebut.

Adapun kapasitas pabrik yang dikelola PT WKR, diklaim sebesar 3.000 ton per hari. Nilai investasi pabriknya mencapai Rp1,7 triliun. Pria yang dijuluki samurai gula itu mengatakan, bahwa pabrik gula di Rembang adalah pabriknya yang ketiga.

Hanya saja menurut narasumber Indonesiawatch id, jika melihat rekam jejak masa lampau, maka sepak terjang samurai gula ini harus diwaspadai oleh Pimpinan Muhammadiyah agar tidak terulang lagi kasus lama.

Pabrik pertama adalah pabrik gula Cepiring Kendal, yang dikelola PT Industri Gula Nusantara (IGN). Kedua adalah pabrik gula di Blora, Jawa Tengah yang dikelola PT Gendhis Multi Manis (GMM).

“Dua-duanya sudah nggak di tangan saya. Pabrik di Rembang ini yang ketiga, akan saya pertahankan dengan kemampuan saya, supaya nggak lepas lagi,” ujar Kamajaya.

Pabrik Gula PT GMM sendiri sudah diakuisisi oleh salah satu perusahaan plat merah, Bulog pada 2016 lalu. Proses ini sempat bermasalah. Karena Bulog harus merogoh kocek Rp 77 miliar untuk mengambil alih PT GMM yang doyan impor dan tidak sehat.

Menurut harga pasaran, valuasi PT GMM tak lebih dari Rp 56 miliar. Itupun jika diambil 100% saham. Sementara Bulog hanya mengakuisisi 70% saham.

Sebenarnya, sebelum dilempar ke Bulog, Menteri BUMN Rini Soemarno saat itu menawarkannya kepada PTPN III dan Rajawali Nusantara Indonesia (RNI). Keduanya tegas menolak barang bermasalah tersebut.

Ketika itu Bahana Securities, perusahaan yang melakukan kajian tentang valuasi PT GMM, menilai bahwa PT GMM memiliki beban utang yang besar, agunan tanah yang belum bersertifikat, hingga tidak ada prospek bisnis.

Penilaian Bahana ini diperparah dengan, kewajiban pabrik beroperasi ialah harus melakukan impor gula rafinasi. Karena bermasalah dalam bisnis, PT GMM juga sempat tutup tahun 2015.

Saat ini, Lie Kamajaya kembali menjalankan pabrik gula, di provinsi yang sama, Jawa Tengah. Apakah nasib PT WKR akan sama dengan PT GMM?
[red]

Berita Terbaru

Pak Bahlil, Masalah Impor Minyak Tidak Tergantung Beroperasinya RDMP Balikpapan

11 December 2024 - 16:55 WIB

Samuel Rizal dan Menteri Bahlil Lahadalia serta istri, di kantor BKPM, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (24/12) (Foto: Grid.ID / Annisa Dienfitri)

Aceh Jadi Pusat Hilirisasi Gas Bumi dan Getah Pinus

11 December 2024 - 16:08 WIB

Ilustrasi hilirisasi gas. (Indonesiawatch.id/Dok. Pertamina)

Pemerintah Siapkan Sejumlah Langkah ‎Antisipasi Bencana Cuaca Ekstrem di Jobodetabek

11 December 2024 - 14:19 WIB

Ditemukan Cadangan Gas Bumi di Sumur Geng North-1 Kaltim, SKK Migas: Jadi Game Changer

11 December 2024 - 13:32 WIB

Ilustrasi Sumur Geng North-1 (Foto: SKK Migas)

‎Eks Staf Ahli Anggota DPD Minta KPK Usut Dugaan Korupsi Mantan Bosnya

11 December 2024 - 10:21 WIB

Populer Berita Hukum