Menu

Dark Mode
Perubahan Paradigma Stratifikasi Sosial Pemicu Korupsi di Indonesia Revisi 4 Pilar MPR dalam Rangka Pelurusan Pemahaman Jati Diri Bangsa Indonesia Kuda Troya Belanda & Martabat Kedaulatan Indonesia Layar Sinema Australia Kembali Hadir di FSAI 2025 Wajah Baru Koperasi Desa Merah Putih Ekonomi Kerakyatan dengan Pendekatan Topdown Pakar Hukum Pidana: Sudah Benar SP3 Kasus Dugaan Eksploitasi Mantan Pekerja Sirkus OCI

Opini

Menebak Dukungan Jokowi: Pramono atau Ridwan Kamil

Avatarbadge-check


					Ilustrasi Pilgub DKI Jakarta. Perbesar

Ilustrasi Pilgub DKI Jakarta.

Jakarta, Indonesiawatch.id – Pramono Anung Wibowo, Calon Gubernur DKI Jakarta pada pilkada 2024 ini, sudah lebih 25 tahun menjadi kader PDI-Perjuangan. Ketua Umum PDI-Perjuangan menunjuknya untuk maju di Pilgub DKI Jakarta.

Meskipun demikian, Pramono membutuhkan dukungan dari pihak lain agar menang. Apalagi, tingkat popularitasnya di DKI Jakarta masih cetek.

Baca juga:
Calon Tunggal Menjamur, Fenomena Kotak Kosong, Dilema Pilkada Ulang

Karena itu salah satu strategi agar mampu mendongkel elektabilitas Pramono adalah mendapat dukungan Presiden Joko Widodo. Efek Jokowi, meski telah berkurang di Jakarta, masih signifikan mengangkat suara untuk Pramono.

Dukungan Jokowi ke Pramono bukanlah sesuatu yang sulit. Hubungan Pramono dan Jokowi selama ini cukup dekat. Menjadi Sekretaris Kabinet selama 9 tahun di era Jokowi, adalah indikator bahwa Jokowi percaya terhadap Pramono.

Pramono juga menjadi jembatan komunikasi antara Jokowi dan Megawati selama ini. Dikenal sebagai sosok mediator, Pramono tetap menjadi orang kepercayaan Jokowi. Walaupun beberapa bulan terakhir, perseteruan PDI-Perjuangan dan Jokowi semakin meruncing.

Baca juga:
Anies Batal Melenggang di Jakarta, PDIP Putuskan Usung Pramono-Rano

Dikutip dari Majalah Tempo, arah dukungan Jokowi mulai berubah di Pilgub DKI Jakarta. Tadinya Jokowi mendorong Ridwan Kamil menjadi Gubernur DKI Jakarta. “Jokowi kini condong mendukung Pramono Anung,” seperti dilaporkan Majalah Tempo.

Dibandingkan Ridwan Kamil, tentu secara personal Jokowi lebih dekat dengan Pramono. Apalagi selama hampir 10 tahun memerintah, Jokowi beberapa kali dikritik Ridwan Kamil.

Pada tahun 2015 misalnya, ketika menjabat sebagai Walikota Bandung, Ridwan Kamil pernah mengkritik 100 hari Jokowi sebagai Presiden. Ridwan Kamil juga pernah mengkritik pembaungunan ibukota nusantaraa (IKN).
[red]

Berita Terbaru

Perubahan Paradigma Stratifikasi Sosial Pemicu Korupsi di Indonesia

14 May 2025 - 10:11 WIB

Sri Radjasa MBA (Pemerhati Intelijen).

Revisi 4 Pilar MPR dalam Rangka Pelurusan Pemahaman Jati Diri Bangsa Indonesia

12 May 2025 - 08:38 WIB

Revisi 4 Pilar MPR-RI dalam Rangka Pelurusan Pemahaman Jati Diri Bangsa Indonesia

Kuda Troya Belanda & Martabat Kedaulatan Indonesia

11 May 2025 - 16:17 WIB

Wajah Baru Koperasi Desa Merah Putih Ekonomi Kerakyatan dengan Pendekatan Topdown

5 May 2025 - 09:49 WIB

Ilustrasi Koperasi Merah Putih (Gambar: bungko.id)

Indonesia Menuju Bangsa Gagal Budaya

3 May 2025 - 12:30 WIB

Sri Radjasa MBA (Pemerhati Intelijen).
Populer Berita News Update