Ancaman Pengkhianat Bangsa CBA: Pertamina Patra Niaga Diminta Jangan Tutup-Tutupi Pemain Gas Elpiji Melon BPMA untuk Rakyat Aceh, Bukan Tangan Oligarki Tambang Migas Guru Besar UIN Jakarta Apresiasi Prestasi Indonesia dalam MTQ Internasional Larangan Pengecer Jual LPG 3 Kg, Mematikan Usaha Akar Rumput Sistem Pertahan & Keamanan Rakyat Semesta: Filosofi Bela Negara atau Bela Oligarki Taipan

Hiburan

Musik Generasi Baru, Pentas Nominasi AMI Awards ke-27

Avatarbadge-check


					Konferensi Pers Pengumuman Nominasi AMI Awards ke-27 di Jakarta (Doc. AMI) Perbesar

Konferensi Pers Pengumuman Nominasi AMI Awards ke-27 di Jakarta (Doc. AMI)

Jakarta, Indonesiawatch.id – Yayasan Anugerah Musik Indonesia (YAMI) menggelar ajang penghargaan musik prestisius Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2024. Ini merupakan perayaan AMI Awards ke-27 sejak masa kelahirannya. Penghargaan AMI bertumbuh dengan pesat dan memberikan pengaruh yang besar buat penikmat musik di Tanah Air.

Di saat tranformasi dari rilisan fisik menjadi rilisan digital—sejak AMI Awards ke-20 tahun 2017 hingga saat ini—menghadirkan nama-nama baru dari belahan Nusantara yang sanggup bersaing dengan musisi senior mereka. Nominasi AMI Awards 2024 mengambil tema “Musik Generasi Baru” sebagai bentuk apresiasi dari perkembangan pesat industri musik nasional dengan berbagai genre dan referensi, sekaligus terjadinya transformasi rilisan lagu dari fisik ke digital.

Ketua Umum AMI Candra Darusman menyatakan, dalam perayaan ke-27, AMI menjadi wadah yang berkesinambungan  bagi perkembangan musik dan musisi baru tanpa pernah melupakan pionirnya terdahulu.

“Kita semua berperan menjadikan AMI relevan sampai saat ini. Indikatornya terlihat dengan semakin banyaknya entry di mana karya musisi yang terdaftar di AMI Awards mencapai lebih dari 5.000. Kita melihat musik berperan dalam kehidupan di mana dengan musik, hati kita menjadi berseri,” kata Candra Darusman dalam paparannya di Konferensi Pers Pengumuman Nominasi AMI Awards ke-27 di Plaza Senayan, Jakarta pada Selasa, 15 Oktober 2024.

Sesi Foto Konpers Pengumuman Nominasi AMI Awards ke-27 di Plaza Senayan, Jakarta (Doc. AMI)

Menurut Candra, pemilihan tema “Generasi Baru” menjadi bukti bahwa AMI relevan bagi semua generasi. Ia berharap, kehadiran AMI Awards 2024 dapat memotivasi dan menjadi suntikan semangat kepada para musisi untuk tetap terus berkarya.

“Di ajang AMI Awards, semua memiliki kesempatan yang sama, baik dari berbagai macam genre dan daerah. AMI selalu terbuka untuk semua peserta. Hasilnya tidak bisa diatur, semua tergantung pada anggota AMI,” ucap Candra.

Ia menjelaskan, antusiasme musisi dengan perayaan AMI Awards tahun ini dimulai sejak dibukanya pendaftaran lagu secara online pada 6 Mei-6 Juli 2024. Terdapat sebanyak 5.046 lagu yang terdaftar tahun ini berupa karya produksi single ataupun album yang dirilis secara komersil dalam periode rilis 1 Juli 2023-30 Juni 2024.

Hal itu menandai bahwa dalam kondisi apapun semangat dan daya kreativitas para musisi tetap menyala demi eksistensi industri musik Indonesia. “Kami sangat mengapresiasi antusiasme dari para label, musisi dan artis yang memiliki daya kreativitas tinggi dengan semangat merilis karya terbaru dan menyediakan waktunya untuk mendaftarkan karya terbaiknya tersebut ke AMI Awards tahun ini,” tutur Candra.

Di kesempatan yang sama, Perwakilan Tim Sidang Kategorisasi AMI, Syaharani membeberkan, Sidang Kategorisasi dan Sidang Penunjang Produksi AMI yang berlangsung pada 15 Juli-24 September 2024 menghasilkan sebanyak 62 Kategori AMI Awards tahun ini.

“Bermunculan banyak genre musik baru yang menguasai industri, menyajikan warna yang berbeda dengan referensi musik yang fresh sehingga membuat industri musik Indonesia jadi semakin beragam,” kata Syaharani.

Hal itu yang melatarbelakangi AMI menambah jumlah kategori baru dalam penilaiannya sejak 2017 hingga sekarang. Kategori baru tersebut di antaranya Jazz Alternatif, Soul R&B Alternatif, Dangdut Elektro, Koplo, Orkestra, Teater Musikal, Film Scoring, Blues, Rearansemen dan Video Musik.

Syaharani menyebut, dalam AMI Awards 2024 kali ini terdapat 5.046 karya musik yang dinilai. Jumlah tersebut naik 8% dari sekitar 4.700-an karya musik pada tahun lalu. “Ada genre yang ternyata belum memenuhi kuota seperti musik kontemporer yang belum pernah ada sebelumnya. Tahun ini banyak karya yang Lyrical Based karena banyak pujangga di Indonesia. Pendatang baru banyak, pendatang baru anak-anak juga banyak, ini antusias yang luar biasa”.

Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Ahmad Mahendra mengatakan, para musisi Indonesia dari lintas generasi telah berkontribusi memperkaya khazanah genre musik nasional.

“Kontribusi para musisi nasional melalui karya dan kreasinya tentu saja berdampak besar pada penguatan ekosistem musik Indonesia. Oleh sebab itulah, pemerintah berkomitmen terus mendukung para musisi dan segala bentuk perhelatan musik di Indonesia,” kata Mahendra.

Dirinya menyebut, keterlibatan serta dukungan Kemendikbudristek dalam AMI Awards menunjukkan adanya kehadiran negara terhadap kerja keras musisi yang telah berusaha menciptakan karya terbaiknya. Fasilitasi dan dukungan tersebut juga dilandasi landasan hukum yakni UU Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

“Talenta dan karya dari para musisi Indonesia menjadi fondasi memajukan seni musik nasional untuk kepentingan masa depan. Sejak masa lampau hingga generasi baru kini, musik membuka ruang ekspresi hidup ke semua kalangan masyarakat,” ucap Mahendra.

Ia berharap agar AMI Awards dapat terus meningkatkan potensi musisi Indonesia untuk mengembangkan industri musik Tanah Air. Acara Konferensi Pers Pengumuman Nominasi AMI Awards ke-27 dihadiri musisi senior Tantowi Yahya dan Dwiki Darmawan. Acara ini turut menampilkan talenta musisi Sal Priadi, Bernadya Ribka, Giant Jay, dan Rahmania Astrini yang kesemuanya masuk dalam daftar nominasi AMI Awards ke-27 tahun ini.

[red]

Berita Terbaru

Ancaman Pengkhianat Bangsa

8 February 2025 - 05:07 WIB

CBA: Pertamina Patra Niaga Diminta Jangan Tutup-Tutupi Pemain Gas Elpiji Melon

7 February 2025 - 01:16 WIB

Ilustrasi: Gedung Pertamina Patra Niaga.

BPMA untuk Rakyat Aceh, Bukan Tangan Oligarki Tambang Migas

7 February 2025 - 01:06 WIB

Kantor Badan Pengelolaan Migas Aceh (BPMA).

Guru Besar UIN Jakarta Apresiasi Prestasi Indonesia dalam MTQ Internasional

4 February 2025 - 15:10 WIB

Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ahmad Tholabi Kharlie

Larangan Pengecer Jual LPG 3 Kg, Mematikan Usaha Akar Rumput

2 February 2025 - 21:03 WIB

Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi (Foto: dunia-energi.com)
Populer Berita Energi